Selasa, 23 Februari 2021

7 Inovasi Teknologi Anti Banjir, Jakarta Mesti Punya

 - Banjir bukan cuma masalah di Jakarta dan Indonesia, ini adalah masalah sedunia. Inilah 7 inovasi teknologi anti banjir di dunia.

Ketika menghadapi banjir saat sudah terjadi, itu mungkin terlambat. Oleh karena itu, para insinyur di dunia ini memikirkan aneka inovasi untuk mencegah banjir dan melindungi manusia dari risiko banjir.


Beberapa inovasi ini adalah infrastruktur mahal. Namun sebagian lagi sangat murah biayanya. Mungkin Pemprov DKI Jakarta dan pemda lain yang punya risiko ancaman banjir, harus memilikinya.


Dihimpun detikINET dari Interesting Engineering, Minggu (21/2/2021) inilah inovasi teknologi anti banjir:

https://maymovie98.com/movies/the-deal-6/


1. Water-Gate, Selandia Baru

Water-Gate adalah alat reaksi cepat anti banjir. Ia fungsinya sama seperti karung pasir saat banjir, yaitu sebagai tanggul darurat. Water-Gate terbuat dari PVC, mudah dibongkar pasar, digulung dan disambung-sambung.


Cara kerjanya sederhana. Water-Gate ini awalnya rata, namun ketika air banjir datang, tekanan air ini mendorong Water-Gate ini membuka seperti kipas dan terciptalah tanggul.


Water-Gate bisa digunakan berulang-ulang bahkan bisa dikerjakan oleh sedikit orang. Water-Gate Self-inflating Barrier ini adalah penemuan dari Hydro Response Ltd.


Water-Gate ini bisa dipasang di sungai, jalan raya, akses jalan perumahan dan lokasi lain yang dirasa perlu untuk menahan air banjir..


2. Maeslant Storm Surge Barrier, Belanda

Kalau mau berguru soal banjir, Belanda lah jagonya. Salah satu infrastruktur besar di sana untuk menahan banjir adalah Maeslant Storm Surge Barrier atau Maeslantkering di Rotterdam.


Diciptakan tahun 1997, Maeslant Storm Surge Barrier adalah pintu gerbang raksasa untuk menutup kanal dari ancaman banjir. Seperti diketahui, sungai dan kanal di Belanda dipakai untuk lalu lintas kapal. Untuk itu, perlu ada teknologi buka tutup sungai.


Kalau normal, sungai dibuka untuk lalu lintas kapal. Kalau banjir sungainya ditutup untuk menahan aliran banjir.


Cara kerjanya, ketika permukaan air naik, sensor bahaya akan menyala. Lalu gerbang pelan-pelan akan menutup dari pinggir sungai dengan cara digeser. Gerbang ini kemudian diisi air sebagai pemberatnya. Maka, terciptalah bendungan di sungai.


Ini adalah inovasi teknologi pencegah banjir di rumah-rumah, namanya Aquobex Flood Guard buatan Aquobex. Aquobex ini adalah penahan air yang bisa dipasang di pintu-pintu rumah, sehingga air banjir tidak masuk ke dalam rumah.


Aquobex diterapkan di wilayah yang langganan banjir, mudah dipasang dan bisa dipakai berulang-ulang. Fungsinya sama seperti karung pasir untuk menjadi tanggul air sementara.


4. Thames Barrier, Inggris

Tahukah Anda, Sungai Thames di London, Inggris juga suka banjir. Oleh karena itu Inggris juga menciptakan teknologi penahan banjir seperti di Belanda. Yang membedakan adalah cara kerjanya.


Thames Barrier memakai gerbang dari baja hollow dengan sistem diangkat, bukan digeser seperti di Belanda. Lagi-lagi alasannya karena Sungai Thames juga dipakai untuk lalu lintas kapal.


Saat ada ancaman banjir, gerbang akan muncul dari bawah air untuk mencegah London kebanjiran. Teknologi ini sudah ada dari 1984 dan lebih dari 100 kali melindungi London dari banjir.

https://maymovie98.com/movies/the-deal-5/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar