Ketika para ilmuwan ini mengebor lapisan es sedalam 900 meter di Antartika, mereka menemukan kejutan. Ada makhluk aneh yang belum diketahui jenisnya berada di dasar lautan itu.
Sebenarnya, ilmuwan dari British Antarctic Survey ini sebenarnya bukan dalam misi mencari makhluk hidup. Mereka adalah para pakar geologi yang ingin mendapatkan sampel sedimen dari dasar laut.
Lokasi penggalian adalah di lapisan es Filchner-Ronne. Ditutunkan perangkat kamera ke dalam lubang yang mereka bor tersebut. Mereka berharap dapat mencapai lumpur, tapi malah kena batu. Namun di situlah kamera merekam segerombolan makhluk mirip spons dan jenis lainnya yang belum teridentifikasi.
Dikutip detikINET dari Live Science, Rabu (17/2/2021) penemuan di kedalaman Antartika itu sama sekali tidak diduga. "Ini adalah lokasi di mana kami tidak memperkirakan ada komunitas makhluk semacam itu bisa hidup," kata Huw Griffiths, pakar biologi kelautan.
"Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan lebih tangguh dan lebih kuat dari apa yang kami perkirakan, jika bisa hidup dalam kondisi seperti itu," tambah dia.
Binatang lain memang pernah ditemukan di kedalaman Antartika termasuk ikan dan arthropods. Ada juga ubur-ubur di mana mereka bergerak untuk menemukan sumber makanan.
Akan tetapi hewan yang belum dikenal ini tetap pada tempatnya dan tidak diketahui dari mana mereka mendapatkan sumber makanan di lingkungan ekstrim tersebut. Mungkin saja ada organisme yang tersapu gelombang bawah air sebagai sumber nutrisi mereka.
Namun demikian, teori itu masih spekulasi dan diperlukan penelitian lebih lanjut. "Apakah mereka memakan sumber makanan yang sama? Atau mereka mendapatkan nutrisi dari satu sama lain? Ataukah ada hewan yang bergerak di area Antartika ini dan menyediakan makanan untuk komunitas ini?" kata Griffiths mengenai pertanyaan-pertanyaan yang belum dapat terjawab.
https://kamumovie28.com/movies/the-self-claimed-prophet/
Bill Gates: Lebih Baik Habiskan Uang Untuk Vaksin Daripada ke Ruang Angkasa
- Bill Gates sebut lebih tertarik menghabiskan uangnya untuk vaksin ketimbang pergi ke luar angkasa seperti rekannya Elon Musk. Hal ini ia ungkapkan dalam podcast 'Sway' bersama Kara Swisher.
"Aku bukan 'Mars Person'. Aku tau banyak orang yang merupakan 'Mars People'. Aku tidak berpikir bahwa roket adalah solusi. Tapi mungkin aku melewatkan sesuatu di sini," ujarnya sebagaimana dilansir Business Insider.
Gates, yang muncul di podcast untuk mempromosikan buku barunya, 'How to Avoid a Climate Disaster,' mengatakan bahwa dia tertarik menggunakan kekayaan dan yayasannya untuk secara langsung mengatasi beberapa tantangan terbesar umat manusia. Dia mengatakan kepada Swisher bahwa dia juga tidak terlalu tertarik untuk membeli tiket ke ruang angkasa.
"Aku tidak akan mengeluarkan banyak uang karena yayasan milikku dapat membeli vaksin campak dan menyelamatkan nyawa seharga USD 1.000. Apa pun yang aku lakukan, aku selalu berpikir, 'Oke, aku bisa menghabiskan USD 1.000 itu untuk membeli vaksin campak," akunya.
Meski begitu, ia mengapresiasi apa yang Elon Musk kerjakan dengan Tesla. Kontribusi mobil listrik Tesla dinilai Co-founder Microsoft ini sebagai hal yang luar biasa untuk kebaikan perubahan iklim.
"Yah, penting untuk mengatakan bahwa apa yang Elon lakukan dengan Tesla adalah salah satu kontribusi terbesar terhadap perubahan iklim yang pernah dilakukan siapa pun. Dan tahukah kamu, meremehkan Elon bukanlah ide yang bagus," pujinya.
Diketahui Elon Musk dan juga pendiri Amazon Jeff Bezos merupakan beberapa orang yang kini tengah bergelut di dunia yang berhubungan dengan antariksa. Mereka berdua sedang berupaya untuk membangun roket yang bisa dipakai bolak balik dari ruang angkasa ke Bumi. Elon Musk sendiri bahkan berusaha untuk membangun kolonisasi di Planet Mars pada 2050.
https://kamumovie28.com/movies/ungu-violet/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar