- Clubhouse memang menyertakan cara untuk membagikan sesi obrolan yang akan digelar ke media sosial (medsos). Hanya saja link yang ditampilkan cukup membosankan, nah coba cara ini agar lebih menarik.
Kamu cukup menggunakan ClubLink. Laman ini membantu host untuk mempromosikan acaranya lebih dengan tampilan yang lebih baik. Akan ada foto yang menyertakan nama ruangan, siapa yang hadir, tanggal, waktu dan bahkan profil tuan rumah itu sendiri.
ClubLink dibuat oleh pemasar online Jens Polomski dan pembuat kode bernama Peter Thaleikis. Keduanya berasal dari Jerman.
Polomski mengatakan bahwa dia mendapatkan ide tersebut bulan lalu karena dirinya terus melihat tautan Clubhouse dibagikan di Twitter dan berpikir itu tidak terlihat bagus.
"Saya melihat banyak orang berbagi - terutama di Twitter - karena Clubhouse memiliki fitur bawan untuk berbagi tautan. Tapi gambar preview tidak dioptimalkan dengan baik dan tidak memiliki informasi yang relevan," ujarnya seperti dilansir dari Techcrunch.
Polomski menghubungi Thaleikis dan meyakinkannya untuk membantu membuat versi yang lebih baik. Hasilnya, Clublink yang sudah kamu coba saat ini, berikut caranya:
1. Buka clublink.to di browser iPhone atau iPad
2. Masukkan link obrolan di kolom yang sudah tersedia, lalu tekan Generate Link
3. Tunggu beberapa saat, Clublink akan menampilkan preview
4. Setelahnya kamu tinggal copy link untuk di-share ke WhatsApp, atau menekan tombol Facebook, Twitter dan LinkedIn yang ada di bagian bawah.
https://kamumovie28.com/movies/syirik/
Jeff Bezos Rebut Kembali Tahta Orang Terkaya di Dunia dari Elon Musk
Pendiri sekaligus CEO Amazon Jeff Bezos merebut kembali tahta sebagai orang terkaya di dunia yang sempat diduduki Elon Musk.
Menurut Forbes, pada 16 Februari, kekayaan Bezos dilaporkan mencapai USD 190,3 miliar atau Rp 2.664 triliun. Sementara Musk hanya punya kekayaan USD 173,4 miliar.
Bill Gates berada di posisi keempat dengan kekayaan USD 123,9 miliar. Sementara di peringkat kelima ditempati Mark Zuckerberg dengan harta USD 100 miliar. Pemilik Louis Vuitton, Bernard Arnault, menduduki urutan ketiga dengan USD 157,9 miliar.
Seperti diketahui Musk sempat merebut mahkota orang terkaya di dunia dari Bezos bulan lalu. Musk melampaui Zuckerberg dalam daftar miliarder Forbes pada September 2020.
Sementara pada Januari lalu, Bezos mengumumkan pengunduran diri sebagai CEO Amazon dan menyerahkan kendali perusahaan kepada Andy Jassy yang sebelumnya kepala Amazon Web Services.
Setelah resign, Bezos akan tetap menjadi ketua eksekutif raksasa teknologi tersebut. Penjualan Amazon meroket karena COVID-19 , karena konsumen semakin bergantung pada pembelian online sambil tetap di rumah. Untuk kuartal keempat tahun 2020, penjualan bersih melonjak 44% menjadi USD 125,6 miliar.
Makhluk Aneh di Kedalaman Antartika Bikin Bingung Ilmuwan
Ketika para ilmuwan ini mengebor lapisan es sedalam 900 meter di Antartika, mereka menemukan kejutan. Ada makhluk aneh yang belum diketahui jenisnya berada di dasar lautan itu.
Sebenarnya, ilmuwan dari British Antarctic Survey ini sebenarnya bukan dalam misi mencari makhluk hidup. Mereka adalah para pakar geologi yang ingin mendapatkan sampel sedimen dari dasar laut.
Lokasi penggalian adalah di lapisan es Filchner-Ronne. Ditutunkan perangkat kamera ke dalam lubang yang mereka bor tersebut. Mereka berharap dapat mencapai lumpur, tapi malah kena batu. Namun di situlah kamera merekam segerombolan makhluk mirip spons dan jenis lainnya yang belum teridentifikasi.
Dikutip detikINET dari Live Science, Rabu (17/2/2021) penemuan di kedalaman Antartika itu sama sekali tidak diduga. "Ini adalah lokasi di mana kami tidak memperkirakan ada komunitas makhluk semacam itu bisa hidup," kata Huw Griffiths, pakar biologi kelautan.
"Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan lebih tangguh dan lebih kuat dari apa yang kami perkirakan, jika bisa hidup dalam kondisi seperti itu," tambah dia.
Binatang lain memang pernah ditemukan di kedalaman Antartika termasuk ikan dan arthropods. Ada juga ubur-ubur di mana mereka bergerak untuk menemukan sumber makanan.
Akan tetapi hewan yang belum dikenal ini tetap pada tempatnya dan tidak diketahui dari mana mereka mendapatkan sumber makanan di lingkungan ekstrim tersebut. Mungkin saja ada organisme yang tersapu gelombang bawah air sebagai sumber nutrisi mereka.
Namun demikian, teori itu masih spekulasi dan diperlukan penelitian lebih lanjut. "Apakah mereka memakan sumber makanan yang sama? Atau mereka mendapatkan nutrisi dari satu sama lain? Ataukah ada hewan yang bergerak di area Antartika ini dan menyediakan makanan untuk komunitas ini?" kata Griffiths mengenai pertanyaan-pertanyaan yang belum dapat terjawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar