Seorang wanita di Italia harus kehilangan tiga jari tangannya akibat terinfeksi virus Corona. Kejadian ini diduga karena COVID-19 telah merusak pembuluh darah di jari wanita tersebut.
Dikutip dari Daily Mail, seorang dokter yang merawat wanita berusia 86 tahun itu mengatakan bahwa ia harus memotong jari tangan pasiennya karena mengalami kondisi gangren. Gangren merupakan kondisi ketika sebagian jaringan tubuh menjadi mati karena terhambatnya pasokan darah akibat adanya infeksi parah.
Diketahui dalam beberapa kasus, COVID-19 dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, sehingga menyebabkan penyumbatan yang berbahaya atau dikenal sebagai pembekuan darah.
Sebelum diamputasi, ketiga jari tangan wanita itu mengalami perubahan warna menjadi hitam. Oleh karena itu, wanita ini diyakini mengalami pembekuan darah, sehingga aliran darah menuju jari tangannya menjadi terhambat.
Bukan kasus pertama
Beberapa waktu lalu seorang pria berusia 54 tahun dari California, Amerika Serikat, juga dikabarkan harus merelakan dua jari tangannya karena COVID-19. Ia menjalani amputasi diduga karena hal sama seperti yang dialami oleh wanita dari Italia tersebut.
Seorang ayah dari dua anak di Wales, Inggris, juga disebut menjalani amputasi jempol dan setengah jari telunjuknya setelah terinfeksi virus Corona. Ia harus dirawat selama 61 hari di rumah sakit dan menggunakan ventilator untuk membantunya bernapas.
https://indomovie28.net/movies/ghostbusters-2/
Sperma Tak Sengaja Tertelan Saat Seks Oral, Ini Efeknya
- Seks oral merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan saat bercinta. Namun, terkadang sebagian orang mungkin tak sengaja menelan sperma ketika sang suami mengalami ejakulasi.
Apa efeknya jika sperma tertelan?
Ahli urologi dari Northwestern Memorial Hospital, Nelson Benett, MD, mengatakan bahwa 80 persen dari sperma adalah air. Selain itu, sperma juga mengandung protein dan asam amino.
"(Sperma) ini mengandung fruktosa dan glukosa, seng, kalsium, vitamin C, dan beberapa nutrisi lainnya," ucap Bennet, dikutip dari Men's Health.
Meski disebut memiliki beberapa kandungan nutrisi, menelan sperma juga bisa berbahaya bagi tubuh. Salah satunya adalah risiko terkena penyakit infeksi menular seksual (IMS).
"Mengingat (sperma) itu adalah cairan tubuh, ini bisa berisiko telah terkontaminasi IMS," ujar Dr Evan Goldstein, ahli proktologi dari Bespoke Surgical.
Menurut Goldstein, IMS yang ditularkan bisa berupa klamidia, kencing nanah, human papillomavirus (HPV) dan human immunodeficiency virus (HIV).
Seorang peneliti dari Kinsey Institute, Dr Justin Lehmiller, PhD, berpendapat bahwa IMS juga bisa menular meski spermanya tidak tertelan.
"Ini bukan masalah apakah kamu menelan sperma atau tidak, tetapi risikonya berasal dari ejakulasi yang terjadi di dalam mulutmu," kata Lehmiller.
Oleh karena itu, Lehmiller lebih menyarankan untuk menggunakan kondom saat hendak melakukan seks oral. Pasalnya, ini untuk mengurangi risiko terjadinya penularan IMS dari pasangan.
Selain itu, dalam beberapa kasus, wanita juga ada yang memiliki alergi terhadap sperma. Kondisi ini dikenal sebagai hypersensitivity to human semen (HSS).
"Gejala HSS bisa bervariasi, biasanya berupa kemerahan, bengkak, dan gatal di area genital dalam waktu satu jam setelah terpapar sperma," ujar Lehmiller.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar