Tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menegaskan bahwa virus Corona tidak berasal dari laboratorium Wuhan, China.
Kemungkinan COVID-19 berasal dari laboratorium di Wuhan akibat insiden menjadi salah satu dari empat hipotesis yang dianalisa para penyelidik WHO selama misi mereka mencari asal usul pandemi.
"Itu sangat tidak mungkin (dari laboratorium Wuhan), dan penelitian lebih lanjut tidak diperlukan untuk teori ini," kata Dr Peter Ben Embarek, kepala tim penyelidik WHO dalam konferensi pers, Selasa (9/2/2021).
Ada spekulasi di awal pandemi yang menyebut bahwa virus Corona diproduksi atau secara tidak sengaja bocor dari laboratorium di Institut Virologi Wuhan, yang terlibat dalam penelitian virus Corona.
Tetapi teori ini sebagian besar telah ditolak oleh komunitas ilmiah global dan peneliti China yang bekerja di laboratorium tersebut.
Ada beberapa hipotesis yang dieksplorasi oleh tim WHO. Selain hipotesis virus Corona berasal dari laboratorium Wuhan, yang sudah dibantah, tiga analisis lain termasuk virus melompat langsung dari inang hewan; menginfeksi manusia melalui hewan perantara; dan kemungkinan penularan ke manusia melalui makanan beku.
"Kami tahu bahwa virus dapat bertahan di lingkungan yang dingin dan beku ini, tetapi kami tidak benar-benar memahami apakah virus kemudian dapat menularkan ke manusia dan dalam kondisi apa hal ini dapat terjadi," jelas Dr Embarek.
https://kamumovie28.com/movies/blade/
Viral Masker Berlogo Khusus Tunarungu, Siapa Pembuatnya?
Belakangan ini beredar pesan yang menjelaskan keberadaan masker dengan logo khusus untuk tunarungu. Alasannya disebut untuk menghindari kesalahpahaman pada para penyandang tunarungu karena keterbatasan visual saat berkomunikasi dengan seseorang yang memakai masker di masa pandemi.
"Logo ini menandakan pemakainya tunarungu, atau mempergunakan alat dengar. Karena pandemi COVID-19 prokes mempergunakan masker, maka kaum tunarungu ini tidak dapat membaca gerak bibir kita, sehingga jangan sampai ada salah komunikasi," tulis pesan yang beredar.
Pendiri sekaligus CEO Thisable Enterprise, perusahaan yang bergerak di bidang pemberdayaan penyandang disabilitas, Angkie Yudistia mengetahui soal pesan viral tersebut. Hanya saja inisiatif menggunakan logo tunarungu di masker ini diakui tidak datang dari pihaknya.
"Sebenarnya itu ide yang bagus agar masyarakat umum dapat memahami kalau mereka bertemu atau sedang berbincang dengan penyandang disabilitas tuli/tunarungu. jadi tidak ada kesalahpahaman dalam berkomunikasi," kata Angkie pada detikcom, Rabu (10/2/2021).
"Namun inisiatif bukan datang dari saya. Justru saya saat ini masih mencari tau siapa inisiator pembuat masker berlogo khusus bagi penyandang disabilitas tuli/tunarungu itu," lanjut wanita yang juga menjabat sebagai staf khusus Presiden Jokowi ini.
WHO Tak Temukan Hewan Sumber Corona di Wuhan, Mungkinkah dari Frozen Food?
Tim investigasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejauh ini tak bisa menemukan inang, atau sumber hewan yang menjadi asal-usul COVID-19. Namun, mereka masih terus berusaha mencari tahu kemungkinan dan bagaimana penularan dari hewan ke manusia terjadi.
"Melalui studi ini, kita belum bisa mengidentifikasi spesies hewan yang menjadi perantara penularan (COVID-19)," kata pakar WHO Peter Ben Embarek, dikutip dari DW News.
Para ilmuwan mulanya mengira COVID-19 kemungkinan besar berasal dari kelelawar, tetapi sejauh ini bukti belum ditemukan. Usai hampir sebulan melakukan investigasi ke Wuhan, kota di mana Corona pertama kali dilaporkan, ada beberapa temuan baru.
Perjalanan COVID-19 melewati jalur yang berbelit-belit
"Jalur yang mungkin dari spesies hewan asli apapun sampai ke pasar Huanan bisa mengambil jalur yang sangat panjang dan berbelit-belit," kata Embarek, dikutip dari Reuters.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar