Resmi dijual di Indonesia, harga Galaxy Buds Pro tembus Rp 3 juta. Sederet keunggulan ditawarkan perangkat true wireless stereo (TWS) anyar besutan Samsung ini.
Inovasi Baru
Product Marketing Manager Samsung Mobile SEIN, Leo Hendarto Marathon, mengatakan Galaxy Buds Pro membawa inovasi baru yang bisa membuat pengguna fokus pada pekerjaan. Tapi di lain sisi dapat pula fokus pada lingkungan sekitar.
Kemampuan tersebut dimungkinkan berkat Intelligent Active Noise Cancellation (ANC). Teknologi ini diklaim satu langkah lebih pintar ketimbang ANC pada umumnya.
ANC di Galaxy Buds dapat di-setting low dan high, hingga 99% tingkat kebisingan suara yang dapat dikurangi.
"Ini the highest in this industry," klaim Leo.
Galaxy Buds Pro punya fitur Ambient Sound untuk memperjelas suara luar. Pengguna bahkan bisa mengatur levelnya dari 1 hingga 4. Saat disetting ke level 4, suara ambient masih dapat ditinggikan sampai 20 db.
Hebatnya lagi Galaxy Buds Pro ini bisa mendeteksi percakapan, sehingga perangkat akan secara otomatis beralih dari ANC ke Ambient Sound. Sehingga memudahkan pengguna mendengarkan suara lawan bicara tanpa perlu mematikan ANC atau mencopot earbuds.
"Semua bisa dilakukan dengan seamless. Tanpa harus melakukan setting secara manual," tutur Leo.
Lebih Lantang dan Jernih
Untuk performa suara, Samsung membekali Galaxy Buds Pro memiliki sistem two way speaker. Sementara kebanyakan TWS di pasaran masih mengusung satu speaker saja dikarenakan bodinya yang kecil.
"Jadi hanya memungkinkan satu speaker saja untuk suara bass maupun treble. Sementara Galaxy Buds Pro memakai dua speaker, satu untuk bass, dan satu lagi untuk treble," jelas Leo.
Two way speaker yang dimiliki Buds Pro dibuat lebih besar ketimbang Buds Plus. Untuk woofer menjadi 11 mm, sementara tweeter 6,5 mm. Dengan speaker lebih besar membuat suara makin lantang sekaligus mengeluarkan suara kian jernih.
Galaxy Buds Pro punya tiga mikrofon. Dua mikrofon dipasang di bagian luar, dan satunya berada di bagian dalam.
Samsung melengkapinya dengan voice pickup unit (VPU). Tugasnya akan menganalisa suara-suara yang masuk dari ketiga mikrofon tadi. Nantinya hanya suara si pengguna saja yang diambil. Sehingga lawan bicara dapat mendengar suara pengguna lebih jelas.
Suara pengguna pun tetap jelas meski tengah berada di kondisi berangin. Ini berkat adanya teknologi Wind Shield.
"Wind Shield ini punya cara kerja yang berbeda. Selain karena desainnya yang meminimalkan kontak dengan angin. Selain itu Wind Shield Chamber yang akan mendeteksi bila mana ada angin. Dan secara otomatis memfilter suara angin tersebut dari percakapan kita," papar Leo.
https://trimay98.com/movies/inside-men-2/
Dorong Bisnis & Tren Industri Fashion, Shopee Gelar 3.3 Fashion Sale
Pandemi COVID-19 memberikan dampak terhadap gaya hidup masyarakat di Indonesia. Adanya keterbatasan saat ini membuat masyarakat mulai menjadikan belanja daring sebagai opsi alternatif dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal inilah juga yang kemudian membuat berbagai kegiatan usaha diharuskan untuk beradaptasi, termasuk bisnis di industri fashion.
Head of Fashion & Lifestyle Shopee Indonesia, Adi Rahardja mengatakan perubahan gaya hidup tersebut secara tak langsung berdampak terhadap industri fashion di Shopee. Hal ini terlihat dari meningkatkan pesanan kategori fashion selama pandemi.
"Perihal dampak pandemi ke perkembangan industri fashion di Shopee, perubahan pola perilaku masyarakat tentu berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap pengguna kami. Di tengah pandemi, kami melihat upaya mitra brand untuk terus mengembangkan dalam kanal online secara adaptif," ujar Adi dalam Media Gathering 3.3 Fashion Sale, Rabu (10/2/2021).
"Kami melihat kategori ini secara spesifik punya ruang gerak karena kategori ini bukan hanya berpakaian, tapi juga gabungan dari bisnis, tren, dan gaya hidup. Secara umum kategori fashion tetap mengalami pertumbuhan, dari Maret hingga Desember 2020, pesanan kategori fashion meningkat 2,5 kali lipat," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar