Pastinya ada pengguna yang suka tertidur saat menonton film di Netflix. Hasilnya begitu bangun film tersebut sudah melewati banyak adegan atau bahkan telah memutar beberapa episode baru tanpa henti.
Demikian pengguna pun harus direpotkan kembali lagi ke bagian terakhir adegan sebelum tertidur untuk memulai kembali menonton film tersebut.
Nah, untuk memudahkan pengguna yang suka tertidur ini, Netflix pun dilaporkan telah menguji coba fitur baru yang dinamai sleep timer atau pengatur waktu tidur untuk sebagian pengguna Android secara global.
Sesuai dengan namanya pengguna dapat mengatur waktu dengan jangka waktu yang telah disediakan, begitu fitur ini aktif maka Netflix akan menghentikan otomatis film yang tengah diputar.
Pada penerapannya saat ini, pengguna dapat memilih di antara empat pengaturan pengatur waktu, meliputi 15 menit, 30 menit, 45 menit, atau akan mati saat film sudah mau berakhir.
Fitur ini pun tentu akan sangat berguna untuk perangkat smartphone karena dapat membantu menghemat baterai. Saat ini fitur tersebut hanya tersedia untuk beberapa pengguna Android.
Meski demikian Netflix menyatakan bahwa mereka akan memperluas ketersediaannya ke lebih banyak perangkat jika fitur tersebut disukai banyak pengguna.
https://kamumovie28.com/movies/genius-6/
Internet Myanmar Dibuka 50% Usai Kudeta Militer Pada Aung San Suu Kyi
Organisasi Netblocks melaporkan koneksi internet di Myanmar dibatasi usai penahanan tokoh Aung San Suu Kyi. Dari pembatasan 75%, koneksi dibuka sedikit ke 50%.
Netblocks adalah organisasi independen yang berbasis di London, Inggris. Mereka menjadi lembaga pemantau hak digital, keamanan siber dan pemerintahan internet. Netblock kerap memantau kebebasan internet di berbagai negara.
Terkait dengan kejadian di Myanmar, Senin (1/2/2021) Netblocks melaporkan pembatasan internet yang terjadi di sana. Pembatasan internet terjadi mulai pukul 03.00 pagi waktu setempat.
Laporan pertama Netblocks adalah 3 jam lalu dimana mereka melaporkan Myanmar menurunkan koneksi internet sampai 75% pada pukul 03.00 dini hari waktu Myanmar. Pada pagi hari, koneksi internet disebutkan membaik sedikit menjadi 50%.
"Koneksi internet di Myanmar turun sampai 50% dari tingkat normal sejak pukul 08.00 waktu setempat karena dugaan kudeta militer dan penahanan pemimpin sipil. Pola disrupsi mengindikasikan perintah blackout telekomunikasi yang terpusat," kata mereka di Twitter.
Dengan kondisi internet 50%, TV nasional Myanmar yaitu MRTV masih bisa memberikan pengumuman di Facebook. Isi pengumumannya adalah MRTV dan Radio Myanmar tidak melakukan siaran.
"Karena kesulitan komunikasi saat ini, kami dengan hormat ingin memberitahu Anda bahwa program reguler MRTV dan Radio Myanmar tidak bisa disiarkan," demikian pernyataan MRTV via akun Facebook-nya, seperti dilansir Channel News Asia.
Sebelumnya, Myo Nyunt, juru bicara Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) yang menaungi Suu Kyi dan kini berkuasa di Myanmar, membenarkan kabar penahanan Suu Kyi oleh militer Myanmar. Myo Nyunt menuturkan bahwa Suu Kyi dan beberapa tokoh senior pemerintahan lainnya ditahan di ibu kota Naypyitaw. Salah satu tokoh senior yang ditahan adalah Presiden Myanmar, Win Myint.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar