Sabtu, 06 Februari 2021

Qualcomm Peringatkan Pasokan Chip Tersendat, Apa Sebabnya?

 Produsen chip Qualcomm mengakui tengah mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan chip atau semikonduktor. Mereka sebutkan pula bahwa kurangnya pasokan chip pun semakin menyebar dampaknya secara global.

"Kurangnya pasokan pada industri semikonduktor ini terjadi di mana-mana," kata calon CEO Qualcomm, Cristiano Amon yang dikutip detikINET dari Bloomberg, Jumat (5/2/2021).


Seperti kebanyakan pembuat chip, Qualcomm mempercayakan produksi pada perusahaan lain seperti TSMC dan Samsung. Nah, kedua perusahaan supplier itu rupanya kurang mengantisipasi melonjaknya permintaan, baik chip untuk perangkat elektronik ataupun mobil. Apa sebabnya?


Awalnya saat pandemi Corona melanda dunia di awal tahun 2020, permintaan chip sempat menurun. Akan tetapi kemudian, metode work from home meningkatkan pembelian gadget dan terbatasnya transportasi publik juga memicu peningkatan pembelian mobil. Akibatnya, permintaan chip melonjak lagi.


Amon mengungkap bahwa naiknya pesanan untuk chip yang menjadi otak komputer dan perangkat terkoneksi internet lainnya terjadi di seluruh industri yang bergantung pada hanya beberapa pabrik di Asia. Ia memperkirakan pasokan chip baru akan membaik pada paruh kedua tahun 2021 ini.


Di pihak lain, CEO Qualcomm Steve Mollenkopf menyebut performa keuangan perusahaannya jadi ikut terdampak oleh minimnya pasokan yang terjadi belakangan ini. "Jika saja kami bisa membuatnya lebih banyak, kami bisa langsung menjualnya," sebut Steve kepada Reuters.


Beberapa perusahaan pun sudah terkena imbasnya. Apple yang merupakan klien Qualcomm menyebut bahwa penjualan iPhone 12 menjadi agak terkendala karena kurangnya pasokan beberapa komponen, kemungkinan yang mereka maksud adalah chip.


Adapun perusahaan otomotif General Motors juga telah memperingatkan jika kelangkaan pasokan semikonduktor telah membuat produksi kendaraan mereka dipangkas di tiga pabrik.

https://trimay98.com/movies/sacrifice-3/


5 Turnamen Esports dengan Hadiah Terbesar di Dunia


Turnamen esports di dunia terus berkembang dari segi hadiah. Prize pool yang diberikan bikin geleng-geleng kepala, sampai ratusan miliar rupiah!

Dari sini kita bisa lihat bahwa aktivitas bermain game bukan lagi hanya soal hiburan tapi sudah jadi 'lahan basah'. Dari semua turnamen yang sukses diselenggarakan, terdapat beberapa yang jumlah hadiah utamanya sangat fantastis.


Tidak hanya di luar negeri, ternyata salah satu turnamen di Indonesia juga memiliki total hadiah paling besar daripada turnamen franchise yang digelar di beberapa regional lainnya. Inilah turnamen dengan total prize pool terbesar:


1. The International 2019 (USD 34 juta)

Kalau berbicara soal turnamen internasional, belum ada yang mengalahkan hadiah dari The International 2019 (TI9). Valve sebagai penyelenggara resmi menyiapkan uang sebesar 34 juta dolar Amerika atau Rp 477 miliar, bukan main! Dilansir Esportsearning, The International jadi turnamen tahunan dengan prize pool yang selalu meningkat dan jadi yang paling besar sepanjang sejarah esports. Sang juara, yaitu OG langsung melesat jadi tim esports paling kaya di tahun 2019.


Perbedaan dari tahun sebelumnya sangat signifikan, dari 25 juta ke 34 juta adalah hasil sumbangsih para komunitas pencinta Dota 2 yang membeli battle pass. Melihat total hadiah yang diberikan, sepertinya sistem kolektif dari hasil penjualan ini sangat berhasil.


Sayangnya, tahun 2020 kemarin TI10 batal digelar karena ada pandemi. Padahal kalau sukses diselenggarakan, turnamen ini bisa jadi yang paling besar mengalahkan rekor sebelumnya. Dilansir Dota Prizepool Tracker, hasil penjualan battle pass telah menyentuh angka USD 40 juta

https://trimay98.com/movies/sacrifice-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar