Tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (3/2/2021) telah mengunjungi laboratorium penelitian virus di Wuhan untuk mencari petunjuk soal asal-usul pandemi virus Corona.
Tim yang dipimpin oleh ahli virus WHO Peter Ben Embarek, tiba di Institut Virologi Wuhan yang dijaga ketat sekitar pukul 09.30 pagi.
"Saya menantikan hari yang sangat produktif, bertemu orang-orang penting di sini dan menanyakan semua pertanyaan penting yang perlu ditanyakan," anggota tim Peter Daszak, yang merupakan presiden Aliansi EcoHealth, mengatakan pada saat kedatangan.
Teori konspirasi soal asal-usul virus Corona COVID-19 datang dari mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan para pendukungnya memanfaatkan rumor tersebut dan memperkuatnya dengan teori konspirasi. Dikatakan, pemerintah Tiongkok dengan sengaja membocorkan virus tersebut.
Selain itu, menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengklaim adanya bukti signifikan bahwa virus itu berasal dari laboratorium. Namun pihaknya tidak merilis bukti dan mengakui bahwa tidak ada kepastian.
Sebelumnya, pada Minggu (31/1/2021), tim mengunjungi pasar di mana salah satu kelompok penularan pertama yang dilaporkan muncul lebih dari setahun yang lalu. Di Twitter, Daszak menyebut kunjungan ini sebagai titik pemberhentian kritis.
Tim WHO tiba di Wuhan bulan lalu dan telah mengunjungi rumah sakit tempat banyak korban pertama dirawat, dan pasar makanan basah tempat virus itu muncul pada Desember 2019.
https://kamumovie28.com/movies/nineteen-shh-no-imagining/
Viral Info Penemu Vaksin COVID-19 Sinovac Meninggal, Ini Faktanya
Di media sosial viral kabar penemu vaksin COVID-19 Sinovac meninggal dunia. Informasi viral tersebut mengatakan sang ilmuwan, Zhao Zhendong, meninggal usai kelelahan bekerja mengembangkan vaksin Sinovac.
"Ia meninggal dunia pada usia 53 tahun. Bukan karena COVID, tapi kelelahan dan asam lambung. Selama 200 hari dia kerja keras siang malam bersama teamnya," tulis satu pengguna Facebook pada Kamis (4/2/2021).
Penelusuran detikcom menemukan unggahan-unggahan tentang Zhao Zhendong bersumber pada satu artikel dari China Daily. Di dalamnya dijelaskan bahwa Zhao adalah seorang ahli imunologi dari Chinese Academy of Medical Sciences (CAMS).
"Ia baru saja ke Wuhan, Provinsi Hubei, untuk memeriksa pabrik pembuatan vaksin COVID-19. Selain itu juga bepergian ke Changsha, Provinsi Hunan, untuk berpartisipasi dalam konferensi akademis sebelum kembali ke Beijing," lanjut artikel."Zhao yang bekerja sebagai pemimpin tim pendukung teknis penelitian vaksin COVID-19 meninggal dunia karena serangan jantung pada 17 September di Bandara Internasional Beijing," tulis artikel tersebut dan dikutip pada Kamis (4/2/2021).
Penelusuran di ResearchGate, media tempat peneliti berbagi pertanyaan dan hasil riset, menemukan 45 publikasi atas nama Zhao Zhendong.
TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation Galang Dana untuk Sulbar-Kalsel
Silih berganti, musibah datang di awal tahun ini. Gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), dan banjir melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.
Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA
Bank Mega: 01 074 00 11 111 889
Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4
Bank BNI: 70 123 70 321
Bank BCA: 375 0500 888
Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0
Bank BRI: 034 10 100 1617 301
Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.
Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 4 Februari 2021:
Bank Mega = 124.257.614
Bank BCA = 230.897.622
Bank Mandiri = 94.654.410
Bank BNI = 100.266.473
Bank Mega Syariah = 14.981.596
Bank BRI = 69.981.685
TOTAL PENERIMAAN = 635.039.401
Tidak ada komentar:
Posting Komentar