Kamis, 25 Juni 2020

5 Sarapan Sehat Ini Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan

Menurunkan berat badan bukan perkara mengurangi asupan makanan. Menurunkan berat badan berarti memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi agar tubuh tetap sehat dan ramping. Salah satu kunci menurunkan berat badan adalah memilih sarapan yang tepat.
Studi dari National Weight Control Registry menunjukkan sebanyak 78 persen orang yang mampu menurunkan berat badan dan menjaganya, mengonsumsi sarapan setiap hari.

Sarapan merupakan makanan pertama yang dikonsumsi saat memulai aktivitas di pagi hari. Sarapan adalah sumber kekuatan untuk kuat beraktivitas menjelang siang. Oleh karena itu, menu sarapan harus diisi oleh makanan yang terbaik.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut lima sarapan sehat yang bisa bantu kamu turunkan berat badan.

1. Dada ayam
Dada ayam juga tinggi protein sehingga baik dikonsumsi di pagi hari. Takaran 100 gram dada ayam mengandung sekitar 18 gram protein.
Untuk nutrisi terbaik konsumsi dada ayam rebus dan lengkapi dengan sayuran sebagai sumber serat.

2. Telur

Telur merupakan sumber protein dan nutrisi sehat yang baik untuk tubuh. Dikutip dari Eat This, sebutir telur mengandung 6 gram protein.
Konsumsi telur di pagi hari dapat memberikan tenaga sekaligus membakar lemak. Pasalnya, telur mengandung kolin yang berfungsi untuk memberantas lemak.

3. Alpukat

Alpukat kaya serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk nutrisi di pagi hari. Studi juga menunjukkan alpukat mengandung asam lemak yang terbukti mengurangi lemak di perut.

Alpukat dapat dikreasikan sebagai isian roti atau sandwich dan juga salad.

4. Pisang

Pisang merupakan menu makanan yang baik dikonsumsi di pagi hari. Jenis buah ini dapat menjadi sumber tenaga dan serat sekaligus. Satu buah pisang mengandung 14 gram gula dan 3 gram serat.

Pisang juga kaya akan kalium yang penting untuk menjaga cairan di dalam tubuh dan menjaga tekanan darah.

5. Bayam

Bayam merupakan sayuran hijau rendah kalori dan tinggi serat yang baik untuk pagi hari. Bayam juga merupakan sumber omega-3 dan folat nabati yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan osteoporosis.

Menu makanan terbaik untuk sarapan ini dapat dikombinasikan satu sama lain di pagi hari agar semakin kaya nutrisi. Konsumsilah dengan jumlah kalori yang tepat sesuai rencana diet Anda.

Mi Instan Disebut Bisa Picu Kanker, Para Ahli Beberkan Faktanya

 Viral pria asal Bogor berinisial T (23) mengaku divonis dokter tidak bisa makan mi instan lagi seumur hidupnya karena kebiasaan buruknya. Pria ini terbiasa mengkonsumsi mi instan setiap hari dan membuatnya mengalami radang kerongkongan hingga muntah darah, dan dikhawatirkan kondisinya bisa menjadi kanker.
Menanggapi ini, ahli pencernaan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, mengatakan pola makan tak sehat seperti mengkonsumsi mi instan yang berlebihan bisa menyebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD).

"GERD dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Hal ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan. Awalnya hanya perlukaan, luka yang terjadi bisa makin luas dan bisa menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah," jelas Prof Ari pada detikcom, Rabu (24/6/2020).

"Bahkan GERD dapat menyebabkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan, dan menyebabkan terjadinya penyakit barrett's (penyakit saluran pencernaan bagian atas) yang merupakan lesi prakanker," pungkasnya.

Lalu, bagaimana cara aman mengatur konsumsi mi instan?
Menurut dokter spesialis onkologi radiasi dari Siloam Hospitals MRCCC Semanggi, dr Denny Handoyo Kirana, SpOnk-Rad, kandungan dalam mi instan yang beredar seharusnya aman. Ini karena sudah mengantongi izin edar BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

"Jadi, kalau dimakan dalam jumlah yang cukup sesekali, misalnya dalam seminggu satu atau dua masih oke. Tapi, ya jangan pagi, siang, sore, makan mie instan," jelasnya saat dihubungi detikcom, Rabu (24/6/2020).

dr Denny mengatakan, seseorang tidak bisa dibatasi saat makan mi instan karena variasinya banyak sekali. Untuk itu, sebagai konsumen harus cermat dalam memilih makanan dilihat dari komposisi bahannya.

"Kalau tulisan itu misalnya kadar natriumnya itu setara dengan kebutuhan seseorang satu hari mencapai 50 persen. Artinya dengan sebungkus mi instan kalau dia makan dua, dalam hari itu udah nggak boleh makan garam," pesan dr Denny.

"Kalau misalnya tulisannya di belakang kadar garamnya adalah 10 persen, artinya dari makanan lain dia masih boleh makan senilai 90 persen sisanya. Jadi dilihat keseimbangan komposisinya," lanjutnya.
https://indomovie28.net/phantom-of-the-theatre/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar