Selasa, 30 Juni 2020

Tetap Kerja Saat Pandemi, Karyawan Amazon Diganjar Rp 7 Miliar!

 Amazon retail online terbesar dunia akan mengeluarkan uang sebanyak USD 500 juta atau sekitar Rp 7 miliar (Rp 1 = 14 ribuan) sebagai bonus ucapan terima kasih kepada para pegawainya yang terus bekerja selama pandemi virus COVID-19.
Langkah ini muncul setelah menghapus sistem upah pekerja Amazon yang telah dikurangi USD 2 per-jamnya lalu bulan Mei pekerja mendapatkan gaji dua kali lipat sebagai imbalan karena tetap bekerja selama pandemi.

"Tim operasi kami telah melakukan perjalanan yang luar biasa selama beberapa bulan terakhir dan kami ingin menunjukkan penghargaan kami dengan bonus Terima Kasih khusus dengan jumlah yang lebih dari USD 500 juta," ujar Wakil Presiden Senior Amazon Global Dave Clark yang dilansir detikINET dari CNN.

Jumlah bonus ini akan diberikan dalam jumlah bervariasi di mana karyawan penuh waktu di Whole Food serta driver untuk mitra layanan pengiriman akan mendapatkan USD 500 atau sekitar Rp 7 jutaan.

Lalu karyawan atau driver paruh waktu akan mendapatkan USD 250 atau sekitar Rp 3,5 jutaan. Untuk pimpinan garis depan di Amazon dan Whole Foods akan mendapatkan USD 1.000 atau sekitar Rp 14 jutaan.

Kemudian mitra layanan pengirim Amazon juga akan mendapatkan USD 3.000 atau sekitar Rp 42,9 jutaan. Untuk driver Amazon Flex yang telah bekerja lebih dari 10 jam akan mendapatkan uang USD 150 atau sekitar Rp 2,1 juta.

Selama pandemi virus Corona Amazon mengalami peningkatan permintaan, hal ini karena orang-orang harus berdiam diri di rumah dan demi memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga belanja pun dialihkan ke online.

Meski demikian Amazon juga diawasi ketat karena masih tetap mempekerjakan 400 ribu karyawannya selama pandemi ini.

Perusahaan juga telah dikritik karena tidak memberikan informasi yang cukup tentang dampak sebenarnya dari krisis kesehatan publik pada pekerjanya. Setidaknya ada 10 kematian di antara karyawan gudang yang telah dites positif terkena virus corona.

Epson Hadirkan Proyektor Interaktif untuk Pendidikan di Era New Normal

Semua siswa sekolah dan universitas di Indonesia masih harus belajar dari rumah di era new normal. Untuk mendukung proses belajar di era new normal, Epson mengenalkan proyektor interaktif EB-1485Fi.
Senior Manager Product Marketing Visual Instrument & Printer Epson Indonesia Zanipar Siadari mengatakan walau saat ini siswa masih belajar di rumah, mereka suatu saat harus kembali ke sekolah. Tapi sekolah tentu harus mengubah ruang kelas dan metode belajar di era new normal.

"Sekolah bisa menggunakan solusi blended classroom, di mana guru menggabungkan kelas virtual dengan fisik. Jadi siswa bisa belajar di sekolah dan dari rumah," kata Zanipar dalam webinar, Selasa (30/6/2020).

Sekolah juga harus mempertimbangkan physical distancing saat siswa sudah kembali ke kelas. Untuk menyiasati, murid bisa dibagi dalam dua kelas untuk menjaga jarak tiap siswa dan guru bisa memberikan materi dalam waktu yang bersamaan menggunakan bantuan teknologi.

Zanipar mengatakan proyektor interaktif Epson EB-1485Fi ini bisa digunakan di dua ruang kelas sekaligus, asalkan terhubung dengan jaringan yang sama.

"EB-1485Fi dipasang di dua ruang kelas yang berbeda, dihubungkan dengan network, kemudian guru bisa menampilkan materi yang sama di dua kelas tersebut," jelas Zanipar.

Walau guru secara fisik tidak bisa berada di dua kelas sekaligus, Zanipar mengatakan bisa menggunakan kamera untuk menampilkan guru secara virtual di kelas yang lain.

"Jadi seperti video conference. Tapi tidak membutuhkan data karena jaringannya lokal," ucap Zanipar.

Proyektor interaktif ini sendiri memiliki banyak fitur seperti bisa menampilkan display FullHD di whiteboard seluas 120 inch, tingkat kecerahan 5.000 lumens, interaktif menggunakan stylus atau sentuhan jari, dan laser yang bisa bertahan hingga penggunaan 20.000 jam.

Selain untuk sekolah, Zanipar mengatakan proyektor interaktif yang dibanderol Rp 63 juta ini juga bisa dimanfaatkan oleh bisnis dan perkantoran di era new normal. Apalagi karena kebijakan physical distancing banyak kantor yang membatasi rapat berukuran besar.

"Apabila di perkantoran menggunakan proyektor interaktif seperti ini maka gambarnya akan lebih besar. Gambar lebih besar tentunya akan lebih nyaman," pungkasnya.
https://nonton08.com/spaceman/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar