Rabu, 24 Juni 2020

Pengembalian Dana Nasabah Minna Tersendat, Ini Sebabnya

Para nasabah PT Minna Padi Aset Manajemen (MPAM) masih harus bersabar menanti uangnya dicairkan. Perusahaan masih menyiapkan alternatif solusi baru terkait pembagian hasil likuidasi reksa dana.

Likuidasi itu berdasarkan pembubaran 6 reksa dana yakni Reksa Dana Minna Padi Keraton II, Property Plus, Pasopati Saham, Pringgondani Saham, Amanah Saham Syariah dan Hastinapura Saham.

Manajemen MPAM dalam keterangan resminya, Selasa (23/6/2020) menjelaskan, pihaknya telah melayangkan surat pada OJK dengan nomor 075/CM-DIR/MPAM/V/2020. Isinya tentang kemungkinan dijalankannya proses pembagian hasil likuidasi tahap kedua kepada seluruh nasabah pemegang unit penyertaan dengan menyampingkan terlebih dulu kendala atas penyerapan sisa saham yang belum terjual.

"Nasabah incash akan menerima pembagian tunai dengan membagi seluruh net cash yang ada dalam reksadana secara proporsional. Sementara nasabah in kind akan menerima pembagian hasil likuidasi dalam bentuk saham," terang manajemen.

Namun menurut manajemen hingga saat ini pihak OJK belum membalas surat tersebut untuk memberikan tanggapan maupun arahan terkait skema yang diusulkan tersebut.

Lalu pada 11 Juni 2020, manajemen MPAM kembali mengirimkan surat kepada OJK dengan nomor 079/CM-DIR/MPAM/VI/2020 perihal permohonan persetujuan pelaksanaan lelang terbuka sisa saham hasil likuidasi. Hal itu dianggap sebagai upaya mencari solusi atas kendala dalam proses pembubaran dan likuidasi reksa dana.

"Kami tengah meminta persetujuan OJK untuk menjalankan proses lelang terbuka di luar mekanisme bursa efek, yakni penjualan saham melalui balai lelang independen yang ditunjuk," tulis manajemen.

Manajemen MPAM hal itu dilakukan demi mencapai harga penjualan saham yang terbaik atas sisa saham dalam portofolio reksa dana yang ada. Sebab jika menjual melalui mekanisme bursa efek manajemen melihat ada kendala tidak adanya penawaran beli di pasar reguler maupun pasar negosiasi.

Sekadar informasi, pengembalian dana seluruh nasabah dibagi dua yakni yang bersedia mendapat pembagian likuidasi secara inkind dan nasabah yang hanya bersedia mendapatkan pembagian likuidasi secara tunai atau incash.

Daftar Gaji Pekerja di Sektor Teknologi, Yuk Diintip!

 Indonesia saat ini sedang mengembangkan information and communications technology (ICT). Hal ini untuk mendukung digital ekonomi dan digital infrastruktur, apalagi dengan pembangunan fiber optik ribuan kilometer dan pembangunan Palapa Ring yang akan beroperasi pada akhir 2020 ini. Berapa ya gaji para pegawai IT ini?
Dikutip dari laporan Kelly Indonesia Salary Guide 2020, untuk level account manager dengan pengalaman kerja lebih dari 5 tahun mulai dari Rp 8 juta hingga Rp 15 juta. Kemudian untuk analyst programmer atau software engineer dengan pengalaman 2-5 tahun mulai dari Rp 7 juta hingga Rp 15 juta.

Untuk junior back end developer sebesar pengalaman 1-3 tahun sebesar Rp 6 juta hingga Rp 8 juta. Selanjutnya back end developer sebesar Rp 8 juta hingga Rp 12 juta. Untuk Business development director kualifikasi S2 dengan pengalaman 20 tahun sebesar Rp 140,1 juta hingga Rp 157 juta.

Data engineer pengalaman 1-3 tahun mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Kemudian untuk IT operation manager pengalaman 5-10 tahun mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 40 juta.

Sedangkan untuk IT security engineer pengalaman lebih dari 5 tahun mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. Lalu posisi licensed engineer pengalaman lebih dari 3 tahun mulai dari Rp 30 juta hingga Rp 38 juta.

Posisi product owner pengalaman 4 tahun sebesar Rp 60 juta hingga Rp 90 juta. Project manager, IT infrastructure sebesar Rp 23 juta hingga 44 juta. Untuk senior IT Consultant mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 25 juta dan software developer sebesar Rp 16 juta hingga Rp 45 juta.
https://kamumovie28.com/my-name-is-chiharu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar