Jumat, 26 Juni 2020

China Klaim Telah Lakukan Lebih dari 90 Juta Tes Virus Corona

Otoritas China mengumumkan bahwa negaranya telah melakukan lebih dari 90 juta tes virus Corona sejak awal pandemi dimulai. Guo Yanhong, seorang pejabat Komisi Kesehatan Nasional China, mengatakan bahwa pada Rabu (24/6/2020) bahwa lebih dari 90 juta tes asam nukleat telah dilakukan.
"Pada 22 Juni, jumlah uji asam nukleat akumulatif yang dilakukan oleh lembaga medis dan kesehatan nasional mencapai 90,41 juta," kata Guo Yanhong.

Dikutip dari kantor berita Xinhua, pejabat China menyebut mereka telah memperluas kapasitas pengujian dari sekitar 1,26 juta tes Corona per hari pada Maret menjadi 3,78 juta tes per Juni.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan jumlah pengujian telah ditambah dua kali lipat sejak awal Maret dengan hampir 30 ribu petugas terlibat dalam pengujian asam nukleat.

Pejabat China juga telah memprioritaskan pengujian di restoran, supermarket dan pekerja pengiriman makanan di Beijing setelah kasus wabah muncul di pasar grosir Xinfadi yang disebut permulaan 'gelombang kedua virus Corona' di China.

Setelah wabah muncul di kota Wuhan, tempat virus itu diyakini berasal, dalam waktu dua minggu, 6,5 juta penduduk kota telah dites. Meski demikian, para ahli masih mempertanyakan keakuratan data COVID-19 dengan mengatakan banyak orang telah terinfeksi penyakit ini dan meninggal daripada yang dilaporkan oleh negara tersebut.

Gelar Pesta Pernikahan, Pengantin Pria Meninggal Diduga Terinfeksi Corona

Kejadian resepsi pernikahan berujung infeksi massal virus Corona kembali terjadi. Dalam insiden ini, pengantin pria disebut meninggal akibat COVID-19 sehari setelah pernikahan dan menyebabkan lebih dari 30 orang tamu terinfeksi Corona.
Dikutip dari Gulf News, penyelenggaraan pesta ini terjadi di desa Patna, India. Penduduk desa mengatakan bahwa mempelai laki-laki sudah jatuh sakit bahkan sebelum ritual pernikahan dilakukan.

Meski demikian, pesta resepsi besar-besaran tetap diselenggarakan. Sejumlah besar penduduk desa menghadiri pesta untuk makan malam.

Keesokan harinya, kondisi pengantin pria memburuk dan dia dilarikan ke pusat kesehatan primer pemerintah yang terletak di blok Paliganj, India. Namun karena kondisinya tidak membaik, ia dipindahkan ke rumah sakit besar di Institut Ilmu Kedokteran, Patna, India.

Malangnya, nyawanya tidak tertolong sesaat sebelum ia tiba di rumah sakit. Meski tes COVID-19 tidak dilakukan, otoritas kesehatan menduga pengantin pria meninggal akibat terinfeksi virus Corona.

Beberapa warga desa akhirnya melaporkan masalah ini kepada pejabat setempat dan memberitahu mereka tentang bagaimana pengantin pria meninggal segera setelah pernikahannya.

Tim dari Departemen Kesehatan negara bagian segera bergegas ke tempat itu dan mengumpulkan sampel dari 125 penduduk desa yang menghadiri pesta pernikahan dan menemukan 31 orang yang terkait dengan penyelenggaraan resepsi tersebut terinfeksi COVID-19.

"Mayoritas orang yang dites positif COVID-19 adalah mereka yang menghadiri pesta pernikahan," kata pejabat kesehatan Dr Ramanujam.
https://cinemamovie28.com/astro-boy-tetsuwan-atom-episode-32/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar