Rabu, 24 Juni 2020

Ada 'Harta Karun' di Timah RI, Ini Instruksi Luhut ke Gubernur Babel

 Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan agar memanfaatkan industri pertambangan. Menurutnya, Bangka Belitung merupakan kepulauan yang kaya akan produksi tambang timah.

"Jadi saya kira Pak Gubernur, daerah Anda itu kaya. Sekarang manfaatkan fasilitas online ini jadi saya minta supaya betul-betul Pak Gubernur proaktif untuk bekerja. Kami akan membantu trainingnya, nanti kementerian terkait akan bisa bersama-sama Pak Gubernur," kata Luhut dalam webinar 'Peran Aktif Pemerintah Daerah dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia', Selasa (23/6/2020).

Luhut menyebut timah mengandung rare earth atau logam tanah jarang yang sedang menjadi incaran di dunia. Dia menyebut rare earth merupakan komoditas mineral hasil ekstrak tin atau timah, untuk kemudian bisa disulap sebagai campuran kebutuhan pembuatan magnet, elektronik, hingga senjata.

"Timah di Bangka Belitung itu baru saya bicara kemarin di parlemen mengandung rare earth. Rare earth itu sekarang bisa di ekstrak dari timah, nah itu rare eart ini sekarang menjadi incaran di dunia," ungkapnya.

Sebelumnya, Erzaldi mengatakan akan terus mengembangkan beberapa produk pertambangan. Namun dirinya menyayangkan tidak bisa bekerja sama dengan PT Timah Tbk.

"Karena ini kerja sama Sinomax dari China dengan perusahaan lokal yang kita minta untuk kerja sama dengan Sinomax ini. Sehingga nanti ada produk hilirisasi dari timah yang akan keluar atau diproduksi dari pulau Bangka Belitung," ucapnya dalam kesempatan yang sama.

3 Menteri Bahas Rencana 'Sulap' Rawa Jadi Lumbung Pangan Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sore ini menggelar rapat koordinasi (rakor) membahas optimalisasi lahan rawa di Kalimantan Tengah (Kalteng) di kantornya, di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Dalam rakor sore ini, hadir Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHL) Siti Nurbaya Bakar, dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.

Budi yang tiba pertama di kantor Airlangga mengungkapkan, rakor sore ini akan membahas program optimalisasi lahan rawa.

"Betul (rapat membahas optimalisasi lahan rawa)," kata Budi di kantor Airlangga, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Tak berselang lama, Syahrul pun tiba di kantor Airlangga dengan didampingi oleh Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Sarwo Edhy, dan Dirjen Perkebunan Kasdi Subagyono.

Syahrul mengatakan, saat ini terdapat 30.000 hektare (Ha) lahan rawa yang sudah siap untuk dioptimalisasi menjadi sawah. Menurutnya, begitu pemerintah sudah selesai memetakan lahan tersebut maka dalam waktu dekat proses optimalisasi akan dimulai.

"Secepat mungkin, begitu pemetaan sudah selesai kita langsung intervensi saja. Ini mau dirapatkan (dibahas)," kata Syahrul.

Sebagai informasi, pemerintah akan memanfaatkan 164.598 Ha lahan rawa di Kalteng sebagai sawah untuk meningkatkan produktivitas pangan. Langkah ini disusun demi meningkatkan ketahanan pangan Indonesia ketika Organisasi Pangan Dunia atau Food Agriculture Organization (FAO) merilis peringatan krisis pangan dunia.
https://kamumovie28.com/kisah-nyata-sandi-rahasia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar