Kamis, 25 Juni 2020

Corona Nyaris Tembus 10 Juta Kasus, WHO Sebut Dunia Hadapi Krisis Oksigen

 Kasus virus Corona COVID-19 terus meningkat dengan cepat, mendekati 10 juta kasus secara global. Data yang dihimpun oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hingga tanggal 24 Juni sudah ada 9,1 juta kasus COVID-19 yang terkonfirmasi dan setiap harinya bisa bertambah lebih dari 100 ribu kasus.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan beberapa negara mulai menghadapi krisis suplai oksigen. Ini karena semakin banyak kasus COVID-19 maka semakin banyak pasien yang memerlukan bantuan oksigen untuk bisa bertahan hidup.

Menurut Tedros kebutuhan suplai oksigen dunia saat ini meningkat menjadi sekitar 88.000 silinder besar per hari atau setara 620.000 meter kubik oksigen.

"Banyak negara kini kesulitan mendapatkan konsentrator oksigen... Jumlah permintaan saat ini melebihi suplai yang ada," kata Tedros seperti dikutip dari Reuters, Kamis (25/6/2020).

WHO mengaku berupaya mengatasi masalah ini dengan membeli 14.000 konsentrator oksigen dari berbagai produsen yang rencana akan dibagikan ke 120 negara. Sebanyak 170 ribu konsentrator oksigen tambahan akan menyusul secara bertahap dalam jangka waktu enam bulan ke depan.

Ortu Jangan Panik, Ini 3 Langkah Atasi Tantrum pada Anak

Temper tantrum adalah luapan emosi pada anak sehingga mereka menjadi histeris saat menangis seringkali membuat orang tua bingung untuk menanganinya. Tantrum biasanya dialami pada balita atau anak usia 1-4 tahun.
"Ketika anak sudah menangis kencang, emosinya sudah ruwet sehingga tidak terpikirkan untuk bertanya baik-baik," tutur spesialis tumbuh kembang anak dari RS Pondok Indah, dr Catharine Mayung Sambo, SpA(K), dalam webinar, Rabu (24/6/2020).

Tantrum biasanya disebabkan karena kemampuan bahasa anak yang masih terbatas sehingga sulit mengekspresikan perasaannya. Meronta, menjerit, berteriak, menangis, melemparkan barang, menjadi hal yang mereka lakukan untuk mengekspresikan perasaannya.

Berikut yang bisa dilakukan orang tua untuk menghadapi anak yang sedang tantrum.

1. Tenangkan anak
Saat anak menangis, sangat tidak realistis saat orang tua langsung bertanya penyebabnya. Hal penting yang harus dilakukan orang tua adalah menenangkan anak dan mengatur emosinya agar tenang dan pelan-pelan diajak bicara.

Kalau saat tantrum orangtua langsung bertanya 'kenapa sih, kasih tahu aja', biasanya akan membuat anak lebih histeris atau menangisnya lebih kencang. Maka dari itu, lebih baik anak ditenangkan dan diredam dulu emosinya sebelum dicari penyebab tantrumnya.

2. Orang tua tak boleh panik
Sikap tenang dan tak panik akan membuat orang tua lebih mudah untuk menangani anak yang tantrum. Jika berada di tempat umum, ajak anak ke tempat yang lebih sepi untuk ditenangkan emosinya.

"Ini adalah challange orang tua untuk mengelola emosional anak dengan baik. Jangan panik kalau lihat anak seperti itu. Jangan dimarahin," sebut dr Mayung.

3. Alihkan perhatian anak
Jika anak mulai mengamuk, cari sesuatu yang bisa mengalihkan perhatian mereka dengan segera. Contohnya seperti memperlihatkan sesuatu yang ada di luar jendela atau berikan mainan kesukaannya. Orang tua juga harus terlihat terkejut dan tertarik dengan apa yang sedang diperhatikan anak.
https://indomovie28.net/private-tutor-advanced-course-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar