Senin, 29 Juni 2020

Segway yang Pernah Ngehits, Tamat Riwayatnya

- Segway dua roda versi awal pernah populer meski seiring waktu berlalu tak banyak penggunanya. Nah, sarana transportasi ikonik ini tamat riwayatnya karena tidak lagi akan diproduksi.
Menurut laporan eksklusif dari Fast Company, Segway Inc akan menghentikan produksi kendaraan listrik legendaris tersebut pada 15 Juli di fasilitas pabrik di New Hampshire, Amerika Serikat. Sebagian pegawai pun kena PHK, tersisa 12 orang untuk menangani garansi dan perbaikan perangkat yang masih digunakan saat ini.

Tidak jelas sampai kapan perusahaan akan memberi support pada Segway Human Transporter tersebut. Perusahaan akan mengalihkan fokus ke produk yang lain, bukan lagi alat transportasi dua roda tersebut.

Kabar ini merupakan akhir yang cukup menyedihkan mengingat Segway dua roda langsung ngehits sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2001. Perangkat ini diyakini akan merevolusi transportasi pribadi.

Segway original itu dibuat oleh engineer AS, Dean Kamen. Tapi di kemudian hari, Segway model awal ini kebanyakan hanya dipakai di bandara atau oleh aparat, tidak begitu diminati warga umum.

Bahkan ada beberapa kecelakaan sosok penting yang memakai Segway. Pada tahun 2003 misalnya, George W Bush jatuh dari Segway yang ia kendarai di rumah orang tuanya.

Pada tahun 2015, Usain Bolt yang sedang merayakan kemenangannya di lintasan lari ditabrak kameramen yang memakai Segway. Untungnya tidak terjadi luka serius.

Paling tragis menimpa pemilik Segway, Jimi Heseleden, yang sempat membeli perusahaan itu pada tahun 2009. Ia jatuh ke sungai di Inggris menggunakan salah satu kendaraan Segway dan meninggal dunia.

Segway Inc kini dimiliki oleh perusahaan asal China, Ninebot, yang melakukan aksi akuisisi pada tahun 2015. Mereka punya berbagai produk termasuk skuter dan kursi roda.

Drone Bantu Petani, Pemuda Ini Dapat Uang Rp 16 Juta Perbulan

Pandemi virus COVID-19 menyerang semua sektor bisnis termasuk pertanian yang mengalami dampaknya di mana para petani takut untuk keluar rumah karena Corona. Drone menjadi solusinya.
Namun berkat ide pemuda ini dengan memanfaatkan teknologi mampu menghasilkan uang dan juga menjadi penyelamat bagi usaha petani sekaligus menjaga kelangsungan kehidupan manusia.

Adalah cerita dari seorang pemudah berusia 22 tahun bernama Mohd Saifullah Halim asal Penang, Malaysia yang menggunakan teknologi drone pesawat tanpa awak untuk menjaga alur pekerjaan petani berada di jalur yang benar.

Dilansir detiKINET dari Mashable ia mulai menerbangkan drone untuk menyemprotkan pestisida pada tanaman di lahan seluas 11 hektar. Idenya ini pun mendapat permintaan dari petani lainnya.

"Ini adalah keputusan tepat yang saya buat setelah menyelesaikan studi saya. Saya mulai dengan satu drone yang saya beli untuk digunakan di sawah seluas 11 hektar tetapi segera setelah itu saya mulai mendapatkan permintaan (untuk layanan) dari teman-teman ayah saya dan juga penduduk desa." ujarnya.

"Dan dari sana, permintaan mulai mengalir selama periode Order Kontrol Gerakan (MCO) dan (saya) membeli pesawat tanpa awak untuk memperluas layanan dan untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan petani di sekitar daerah ini." tambahnya.

Ia menambahkan bahwa drone-nya kini sangat dicari karena para pertani begitu berhati-hati meninggalkan rumahnya karena takut adanya virus Corona dan ini pun dijadikan alternatif yang baik.

Para petani juga terkesan dengan efisiensi drone. Menurut mereka apa yang biasanya dilakukan telah memakan waktu berjam-jam, namun dengan drone hanya dilakukan dalam waktu setengah jam.

Dikatakan Halim para petani ini tidak keberatan untuk membayar tarifnya dari USD 2,80 menjadi USD 4,66 per 0,29 hektar.

"Mereka lebih suka menyemprot menggunakan drone karena lebih tersebar lebih merata, dan meningkatkan hasil panen mereka dibandingkan dengan praktik normal menggunakan pompa. Untuk musim (padi) ini, saya menerima permintaan dari Yan dan Alor Setar (kota-kota yang berjarak sekitar 30 menit dari desanya). " jelasnya.
https://kamumovie28.com/star/don-johnson/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar