- Infeksi virus Corona belum ada tanda-tanda penurunan. Saat dokter mengamati semakin banyak pasien virus corona, mereka telah mengidentifikasi beberapa pola bagaimana gejala Corona khas muncul.
Ada beberapa gejala awal virus Corona yang muncul saat terinfeksi. Saat seseorang terpapar, butuh 2-14 hari untuk timbul gejala. Masa inkubasi virus Corona diketahui sekitar 5-6 hari.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala virus Corona yang muncul saat terinfeksi bisa beragam, mulai dari ringan hingga berat dan muncul perlahan. Menurut The Lancet, biasanya butuh 7 hari sampai seseorang mulai mengalami gejala berat dan dirawat di rumah sakit.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan orang dengan COVID-19 dapat memiiliki gejala, yang biasanya diawali dengan batuk kering dan sesak napas.
Dikutip dari Medical News, berikut gejala awal virus Corona yang muncul saat terinfeksi.
1. Batuk kering
Batuk kering tidak menghasilkan lendir.
Menurut Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris Raya, jika seseorang menyadari bahwa mereka batuk selama lebih dari satu jam, atau mereka mengalami tiga atau lebih episode batuk dalam sehari, mereka mungkin terkena virus corona.
2. Sesak napas
Sesak napas merupakan perasaan subjektif. Namun, mereka yang mengalami sesak napas mungkin menggambarkannya seolah-olah mereka tercekik, atau tidak bisa bernapas.
3. Demam
Menurut studi, sekitar 55,4 persen pasien COVID-19 mengalami demam. Suhu tubuhnya berkisar di atas 37 derajat celcius. Seseorang yang demam akan merasa panas jika disentuh di punggung atau dadanya.
4. Anosmia
Anosmia atau kehilangan indera penciuman dan perasa menjadi semakin umum dengan kasus positif COVID-19. Ada lebih 60 persen pasien yang melaporkan anosmia sebagai salah satu gejala yang mereka alami selama positif COVID-19.
Pada kasus yang parah, gangguan indra penciuman juga bisa membuat seseorang kehilangan nafsu makan, menghadapi kesulitan beradaptasi dengan selera makanan biasa, juga kehilangan nutrisi.
Selain itu gejala awal terinfeksi COVID-19 juga bisa meliputi gemetar karena kedinginan, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan.
Hal yang harus dilakukan jika timbul gejala
Apabila Anda merasa tidak sehat dan merasakan timbul gejala walau sangat ringan, Anda harus:
- Mengisolasi diri di rumah dan menjaga jarak
- Banyak beristirahat
- Tetap terhidrasi
- Pantau gejala secara berkala
- Selalu pakai masker jika berada di sekitar orang lain
- Rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor
https://kamumovie28.com/movies/under-the-bed-4/
Vaksin Sinovac Direstui BPOM untuk Lansia, Apa Saja Efek Sampingnya?
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat vaksin Corona buatan Sinovac, CoronaVac, untuk digunakan pada lansia usia 60 tahun ke atas.
Dalam petunjuk teknis vaksinasi oleh Kementerian Kesehatan, lansia masuk pada kelompok ketiga yang diberikan vaksin COVID-19 setelah tenaga kesehatan dan para petugas pelayanan publik.
Ada perbedaan penggunaan vaksin Corona Sinovac pada lansia dan usia lainnya. Pertama, pada usia 18 - 59 tahun, vaksin ini akan disuntikan ke dalam otot (intramuskular) sebanyak 0,5 mL dalam dua dosis dengan selang waktu 14 hari untuk vaksinasi pada situasi masa emergensi pandemi COVID-19 sementara pada lansia usia di atas 60 tahun, vaksin diberikan dalam dua dosis dengan selang waktu 28 hari.
Selain itu ada beberapa syarat khusus pemberian vaksinasi COVID-19 pada lansia. Mereka yang berusia lanjut harus melaporkan kepada petugas kesehatan bila mengalami tanda-tanda berikut:
Sering merasa kelelahan
Memiliki 4 dari 11 penyakit (Hipertensi, diabetes, kanker (selain kanker kulitkecil), penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)
Kesulitan naik 10 anak tangga
Kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter
Penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar