Senin, 04 Mei 2020

Amal Corona, Camila Cabello Ajak Fan Jadi Kameo Video Klip

Camila Cabello membuka kesempatan bagi penggemarnya menjadi kameo di video musik terbarunya dalam rangka menggalang dana donasi untuk penanganan krisis akibat wabah virus corona.

"Saya menawarkan menghabiskan satu hari di tempat syuting video musik saya selanjutnya saat pembatasan sosial berakhir," ujar Cabello di awal video yang ia unggah di Instagram.

Ia kemudian berkata, "Kalian akan menjadi kameo di video musik, belajar koreografi bersama saya. Saya akan mengajarkan kalian semua gerakannya. Ya, koreografer saya akan mengajarkan kita gerakannya."

Tawaran ini merupakan bagian dari kampanye penggalangan dana All In Challenge. Berdasarkan keterangan di situs resmi All In Challenge, penggemar harus membeli kupon undian seharga US$10 hingga US$100.

Pemenang undian akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi kameo di video terbaru Cabello. Pihak All In Challenge akan menanggung semua akomodasi. termasuk tiket pesawat dan hotel.

Uang hasil donasi ini akan diserahkan sepenuhnya ke sejumlah yayasan yang menyediakan makanan bagi warga AS di tengah pandemi Covid-19, yaitu Feeding America, Meals on Wheels, World Central Kitchen, dan No Kid Hungry.

Sebelum Cabello, sederet pesohor Amerika Serikat lainnya juga ikut serta dalam kampanye undian All In Challenge dengan tawaran tantangan berbeda-beda.

Beberapa nama yang masuk daftar tersebut terdiri dari para pemeran Friends, Madonna, Justin Bieber, Leonardo DiCaprio, Ryan Reynolds, dan Hugh Jackman.

Rusia Catat Rekor Corona Tertinggi, 10 Ribu Kasus Sehari

 Rusia melaporkan 10.633 kasus baru virus corona pada Minggu (3/5), sehingga totalnya menjadi 134.687. Penambahan kasus baru itu menjadi lonjakan harian terbesar positif Covd-19 di sana.

Jumlah tersebut menempatkan Rusia sebagai negara ketujuh dengan kasus terbanyak corona, di atas Turki dan di bawah Jerman.

Perdana Menteri Mikhail Mishustin pada Kamis lalu mengkonfirmasi positif virus corona. Sejauh ini Mishustin menjadi pejabat tertinggi di Rusia yang tertular virus tersebut.

Seperti dikutip dari The Moscow Times, Presiden Vladimir Putin mengatakan saat ini Rusia tengah menghadapi situsai sulit. Dia memperingatkan bahwa wabah di negara itu belum mencapai puncak.

Meski demikian tingkat kematian Rusia terbilang rendah dibandingkan dengan Italia, Spanyol dan Amerika Serikat.

Hingga Senin pagi (4/5) jumlah korban meninggal akibat corona di Rusia mencapai 1.280 orang dan 16.639 pasien dinyatakan sembuh.

Pihak berwenang sedang mempersiapkan untuk mendirikan rumah sakit darurat di sekitar Moskow termasuk di VDNKh, pusat pameran luar ruang era Soviet, jika infeksi terus melonjak.

Moskow sendiri telah menerapkan penguncian wilayah atau lockdown sejak 30 Maret lalu. Kemudian pada pertengahan April, pemerintah memperkenalkan sistem izin digital untuk mengurangi pelanggaran pembatasan.

Pemerintah menegaskan bahwa aturan tersebut dapat diperketat lebih lanjut.

Selama pembatasan berlaku berlaku, warga Moskow diminta tinggal di rumah. Namun mereka masih diizinkan untuk sekadar berjalan-jalan di luar, membuang sampah dan belanja di toko terdekat. Sampai saat ini Moskow belum membatasi perjalanan mobil pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar