Sabtu, 09 Mei 2020

Cara Sederhana Persiapan Berkebun di Rumah bagi Pemula

Tak selalu butuh lahan yang luas untuk dapat berkebun di rumah. Cara berkebun di rumah bagi pemula pun dapat pula dilakukan dengan mudah.

Berkebun adalah salah satu kegiatan produktif yang menyehatkan karena dapat meredakan stres. Selain itu kegiatan ini dapat memudahkan Anda mendapatkan bahan makanan untuk kebutuhan keluarga.

Berkebun bisa menjadi salah satu alternatif kegiatan di rumah saat periode pandemi virus corona (SARS-CoV-2).


Berikut cara mudah berkebun di rumah bagi pemula.

1. Pilih tanaman yang disukai
Mulailah dengan menanam tanaman yang Anda sukai. Anda dapat menanam buah favorit, sayur yang disukai seluruh anggota keluarga, atau bunga yang harum.

Anda juga bisa menanam tanaman yang pasti dibutuhkan oleh keluarga, misalnya cabai atau tomat. Bisa pula memulai dengan tanaman yang mudah ditanam dan dirawat seperti bayam dan kaktus.

"Kami menyarankan tanaman atau sayuran yang disukai, yang banyak dikonsumsi, dan bisa dimulai dari yang mudah terlebih dahulu," kata Pegiat Indonesia Berkebun Winartania dalam konferensi pers, Senin (4/5).

Setelah itu, siapkan bibit tanaman tersebut untuk ditanam di rumah. Bibit bisa didapatkan di penjual tanaman dan secara online.

Anda juga bisa memanfaatkan biji buah atau tanaman yang ada di dapur untuk dipindahkan ke media tanam. Misalnya biji tomat, biji cabai, dan biji stroberi bisa langsung ditanam ke media tanam.

2. Area dengan cahaya matahari yang cukup
Setelah memilih bibit, pilihlah lokasi yang tepat untuk menumbuhkan tanaman. Salah satu pertimbangan penting untuk menumbuhkan tanaman adalah cahaya matahari yang cukup.

Pilihlah area yang memiliki cahaya matahari yang cukup. Sayuran rata-rata membutuhkan cahaya matahari sekitar enam jam per hari.

"Cahaya matahari yang lebih bagus ada di pagi hari. Jadi, jika rumah menghadap ke timur bisa tanam di depan, jika kebalikannya bisa menanam belakang," kata Winartania.

Memanfaatkan atap rumah atau rooftop juga bisa dilakukan untuk berkebun dan mendapatkan cahaya matahari yang optimal. Anda juga bisa menanam tanaman yang diletakkan di dekat jendela atau di pagar.

3. Persiapkan media tanam
Setelah menyiapkan bibit, persiapkan pula media tanam untuk menumbuhkan tanaman tersebut. Media tanam atau media tumbuh yang paling umum adalah tanah. Sebagian tanaman juga bisa tumbuh di air atau dikenal dengan hidroponik.

Gunakan tanah yang bernutrisi tinggi atau yang sudah digemburkan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

4. Instalasi vertikal
Pada area yang sempit atau tidak memiliki pekarangan, Anda bisa menggunakan instalasi vertikal untuk berkebun. Instalasi vertikal memungkinkan tanaman ditanam dari dari atas ke bawah.

Instalasi vertikal dapat dibuat sendiri atau memanfaatkan dinding.

"Untuk lahan terbatas ada beberapa alternatif, bisa menggunakan instalasi hidroponik dengan sistem tetes dengan vertikal. Bisa di dinding juga," ucap Winartania.

5. Kompos
Tanaman membutuhkan media tanam yang bernutrisi tinggi. Tambahkan media tanam dengan kompos atau sekam. Kompos bisa dibeli atau dibuat sendiri dari sisa sampah organik dapur.

Setelah menanam, rutinlah untuk merawat dengan menyiram tanaman setiap hari. Saat tanaman sudah berbuah, jangan lupa untuk dipanen dan siap dikonsumsi.

Bagi sebagian orang, berkebun boleh jadi menjadi sebuah proses panjang. Sebab saat menanam, tanaman Anda bisa jadi tak langsung hidup atau bahkan berbuah. Karena itu perlu kesabaran dalam perawatan dan mempelajari sifat masing-masing yang Anda tanam. Ada yang bilang, di sinilah seninya berkebun. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar