Anak membutuhkan asupan nutrisi yang tepat untuk proses tumbuh kembang. Selain ASI, susu sapi dapat diberikan kepada anak berumur di atas satu tahun. Susu sapi menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, karena pilihan makanan yang bisa dikonsumsi masih sangat terbatas. Tapi tetap perlu diperhatikan, susu yang diberikan merupakan jenis susu formula yang memang kandungannya disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi anak.
Mengutip babycenter.com, susu sapi kaya akan kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi juga mengatur pembentukan trombosit dan kendali otot. Susu sapi juga mengandung vitamin D yang dapat membantu tubuh menyerap kalsium, sehingga proses pertumbuhan berlangsung lebih cepat.
Susu sapi dapat dicampur dengan sereal atau bubur anak. Dengan begitu, anak tidak merasa bosan karena mengonsumsi terus menerus.Memberikan olahan makanan yang terbuat dari susu sapi juga baik untuk anak. Misalnya, biskuit yang punya tekstur padat cenderung disukai anak yang sedang belajar mengunyah. Rasa biskuit yang beraneka ragam menjadi daya tarik buat anak.
Untuk kamu yang ingin memberikan susu formula dan biskuit untuk anak, produk tersebut bisa didapatkan di e-catalogue transmart. Untuk mengaksesnya, klik menu di homepage detikcom, lalu pilih kolom layanan dan pilih e-catalogue Transmart. Ada beragam promo yang bisa kamu dapatkan dari Transmart lho.
Yuk, segera beli produk kebutuhanmu di gerai Transmart Carrefour se-Jabodetabek dan dapatkan harga spesial dengan menunjukkan barcode yang tertera di e-catalogue Transmart.
Pasien Isolasi di RS Dr Sardjito Yogyakarta Meninggal Dunia
Seorang pasien yang diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito meninggal dunia. Pasien berinisial R (74) ini disebut meninggal karena pneumonia bakterial.
"Jadi kita sampaikan bahwa pasien yang dalam proses pengawasan itu (R) memang kemarin (5/3) meninggal dunia. Meninggalnya pukul 11.30 WIB," kata Plh Direktur Utama Rumah Sakit Sardjito, dr. Rukmono Siswishanto saat jumpa pers di Ruang Bulat, Gedung Administrasi Pusat RSUP Dr. Sardjito, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Jumat (6/3/2020).
Rukmono melanjutkan penyebab meninggalnya pasien yang masuk ke RSUP Sardjito sejak kemarin Senin (2/3) ini bukan karena Virus Corona atau COVID-19. Hal itu merujuk hasil laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan atau Badan (Litbangkes).
"Jadi pada waktu itu (pasien meninggal pukul 11.30 WIB) kita belum dapat konfirmasi tentang hasil laboratorium untuk Mers-Cov dan COVID-19 (yang diujikan). Tapi alhamdulillah pada sore harinya ada konfirmasi dari Litbangkes bahwa keduanya saya sampaikan negatif, jadi ini bukan kasus Mers-Cov atau flu unta dan bukan pula kasus Corona virus (COVID-19)," ucapnya.
"Jadi sampai hari ini tetap belum ada, dan mudah-mudahan tidak ada kasus yang positif untuk Corona virus (di RSUP Dr Sardjito)," lanjut Rukmono.
Kendati demikian ia menyebut hasil laboratorium untuk satu pasien yang masih dalam pengawasan belum keluar. Dia mengatakan, kondisi pasien yang merupakan mahasiswa asal Jepang ini membaik.
"Memang pada saat ini masih ada satu pasien (WNA Jepang) yang dalam pengawasan, kita sedang menunggu hasil laboratoriumnya. Tapi sampai saat ini untuk kondisinya baik," ucapnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Konsultan Paru RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Ika Trisnawati menjelaskan hasil laboratorium untuk pasien WNA Jepang akan keluar dalam waktu dekat. Dia menyebut kondisi pasien yang masuk Selasa (3/3) sore ini semakin membaik.
"Mudah-mudahan dalam 1-2 hari sudah keluar hasil (laboratorium). Saat ini dia sudah tidak demam, juga sudah kita berikan edukasi juga untuk menenangkan, karena dia mahasiswa dan di negara orang," ujarnya.
https://nonton08.com/star/connor-jessup/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar