Minggu, 07 Juni 2020

Sakit Kepala Tak Kunjung Usai, Dokter Temukan Cacing Pita di Otak Pria Ini

 Seorang pria setengah baya di China mengalami sakit kepala yang tak kunjung usai disertai dengan mual. Hal ini terjadi selama 6 bulan terakhir sebelum dokter menemukan sesuatu di dalam otaknya.
Para dokter yang memeriksa pasien tersebut terkejut saat menemukan 'cacing pita' di dalam otak pria yang bernama Wu ini, dengan ukuran selebar satu sentimeter. Cacing pita ini disebut berasal dari daging babi yang dikonsumsinya. Daging babi yang ia konsumsi kurang matang saat dimasak.

Dokter sebut ada sebanyak 30 telur cacing pita yang ada di dalam otaknya. Kondisi Wu, pria berusia 46 tahun dari Guizhou, China, ini didiagnosis mengidap penyakit neurocysticercosis. Selain sakit kepala dan muntah, ia juga sebelumnya mengalami kejang-kejang.

"Beberapa larva terlihat bergerak di dalam telur," kata dr Yang Ming dari Guizhou Medical University dikutip dari Daily Mail pada Rabu (11/3/2020).

Wu harus menjalani kraniotomi sehingga dokter bisa mengeluarkan telur dan larva dengan hati-hati. dr Yang mengatakan telur-telur itu tersebar di dalam otak dan dia harus berhati-hati untuk tidak memecahkan telur selama operasi.

Wu dikirim ke unit perawatan intensif usai melakukan operasi dan dijadwalkan untuk menerima perawatan lanjutan untuk membunuh cacing pita yang ada di dalam otaknya. dr Yang menjelaskan mereka harus memastikan tidak ada parasit mati yang tersisa di otak. Jika tidak, itu dapat menyebabkan kerusakan serius pada jaringan otak.

Benarkah Ukuran Mr P Bisa Memengaruhi Kesuburan Pria?

Seberapa pentingkah ukuran penis? Hingga saat ini, tidak ada bukti bahwa ukuran penis secara langsung dapat memengaruhi kesuburan. Namun, studi yang dipublikasi di jurnal Fertility and Sterility 2018 menunjukkan penis kecil kemungkinan rentan terhadap masalah kesuburan.
Hal ini diketahui setelah peneliti melacak lebih dari 800 pria yang mengunjungi klinik kesehatan seksual selama periode tahun 2014-2017. Hasilnya, pria yang memiliki rata-rata panjang penis 12,5 cm lebih kesulitan memiliki anak daripada pria dengan rata-rata panjang penis 13,4 cm.

"Ini mungkin bukan perbedaan yang mencolok tetapi ada signifikansi statistik yang jelas," pungkas pemimpin peneliti dari Universitas of Utah di Salt Lake City, seperti dikutip dari Medical Daily.

Seorang profesor di Queen's University di Belfast, Sheena Lewis, mengkritik penelitian tersebut karena temuan itu masih prematur.

"Satu hal yang membuat pria takut adalah masalah ukuran, sekarang mereka memiliki peluang lebih kecil untuk menjadi seorang ayah, bukanlah pesan yang baik," Katanya.

Temuan ini bukan studi pertama yang mencari korelasi antara ukuran genital dan kesuburan. Beberapa tahun terakhir peneliti telah melakukan penelitian terhadap peran jarak anogenital distance (AGD) yang merupakan jarak dari titik tengah anus ke genitalia.

Shanna Swan, profesor bidang obstetri dan ginekolog dari Universitas Rochester, Amerika Serikat, mengatakan AGD berkaitan erat dengan jumlah cairan mani dan jumlah sel sperma.

Angka median AGD sekitar 2 inci atau 5,08 cm. Pria yang ukuran AGD-nya pendek memiliki risiko infertilitas tujuh kali lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang AGD-nya panjang.
https://cinemamovie28.com/director/florian-halbedl/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar