Sabtu, 20 Juni 2020

Studi Korsel Sebut Ibuprofen Perburuk Gejala Pasien Virus Corona

Studi baru menyebut ibuprofen dan obat penghilang rasa sakit dan antiinflamasi lain dapat memperburuk kondisi pasien virus Corona yang menjalani perawatan di rumah sakit, bahkan sampai meninggal dunia. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Korea Selatan mengklaim obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) meningkatkan risiko kematian hingga 65 persen.
Para ahli juga menemukan bahwa penggunaannya menimbulkan peningkatan risiko komplikasi jantung atau ginjal yang serius pada 85 persen pasien. Melihat ini, peneliti mengatakan obat anti-inflamasi harus digunakan secara hati-hati pada pasien COVID-19.

Dalam penelitian ini, ilmuwan di Universitas Sungkyunkwan, Seoul, Korea Selatan, mempelajari total 1.824 pasien rumah sakit yang mengidap COVID-19.

Mereka menemukan beberapa pasien yang diresepkan obat anti-inflamasi dalam rentang waktu tujuh hari sebelum bergabung dengan penelitian meninggal akibat infeksi virus Corona.

Masih belum jelas apakah pasien diresepkan NSAID sebelum masuk ke rumah sakit atau setelah menjalani perawatan tetapi belum menjadi peserta dalam penelitian.

Dalam ringkasan temuan mereka, para peneliti menyebut NSAID mungkin memaksa tubuh untuk memungkinkan lebih banyak virus menyerang melalui reseptor yang dikenal sebagai angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2). Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Covid-19 dapat menempel pada reseptor ACE2, yang sebagian besar ditemukan di saluran udara dan pembuluh darah, untuk masuk ke dalam tubuh.

"Peningkatan ACE2 yang disebabkan oleh NSAID secara teori dapat meningkatkan risiko perburukan SARS-CoV-2 yang mengakibatkan kegagalan banyak organ pada kasus yang parah," jelas pemimpin penelitian yang juga mahasiswa PhD di universitas tersebut, Han Eol Jeong, dikutip dari The Sun.

Intip 4 Cara Hidup Sehat Hadapi Kehidupan New Normal

 Apakah kamu merasa aktivitas yang dijalani akhir-akhir ini begitu padat? Mulai dari pagi hingga malam terus bekerja di kantor sehingga membuat kamu kadang lupa untuk memperhatikan kesehatan sendiri. Apalagi saat ini memasuki new normal di mana aktivitas mulai dijalani secara normal seperti biasa.

Head of Medical Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur mengatakan sebenarnya new normal adalah kembali ke kehidupan normal seperti biasa, namun ada kebiasaan baru yang ditambahkan yakni mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Seperti pakai masker keluar rumah, sering cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer dan jaga jarak, cukup istirahat, tetap bahagia dan konsumsi nutrisi yang bergizi," ujar dr Muliaman kepada detikHealth, baru-baru ini.

Bila kesehatan terganggu, tentunya akan berpengaruh pada pekerjaan dan aktivitas lainnya. Oleh karenanya, selain mengikuti protokol kesehatan, yuk ikuti tips-tips lainnya untuk menjalani hidup sehat berikut seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Bawa Bekal Sendiri

Salah satu cara terbaik dan termudah untuk menjalani hidup tetap sehat adalah dengan mengemas makan siang dan membawanya ke kantor daripada terus menerus memesan. Anda bisa menentukan sendiri menu makanan sehat yang ingin dikonsumsi, bahkan Anda bisa berkreasi membuat makanan yang nikmat daripada hanya makan itu-itu saja di kantin.

2. Jangan Lupa Duduk Santai dan Beristirahat

Fokus pada pekerjaan memang penting, namun jangan terlalu berlebihan. Sebab dalam sebuah studi disebutkan bahwa duduk selama lebih dari 8 jam sehari meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 90%. Cobalah untuk rebahan atau berdiri sejenak untuk meregangkan tubuh agar tidak kaku.

3. Jalan-jalan Sore

Kegiatan ini masih berkaitan dengan poin kedua, bedanya adalah dilakukan pada saat libur. Cobalah luangkan waktu 5-7 menit untuk jalan-jalan di sekitar rumah pada saat hari libur untuk tetap aktif bergerak dibanding terus tidur di rumah.
https://indomovie28.net/friend-dad-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar