Italia telah dikunci secara total setelah Covid-19 terus menyebar di negara itu. Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan bahwa ia menambah wilayah merah menyusul wabah virus corona menghantui seluruh negara.
"Semua zona merah sekarang diperluas ke seluruh wilayah nasional," kata Conte dikutip dari CNN.
Langkah itu diambil oleh Pemerintah Italia untuk melindungi populasi terutama mereka yang paling rentan. Pengumuman ini disampaikan setelah Italia melaporkan lonjakan besar dalam jumlah orang yang telah dites positif.
Saat ini tercatat sekitar 9.172 kasus positif Covid-19 dengan 463 kematian. Terbanyak dari negara mana pun di luar China.
"Tidak boleh datang ke klub malam. Kita tidak boleh membiarkan karena itu adalah kesempatan besar penularan," papar Conte.
Semua acara olahraga, termasuk pertandingan sepak bola Serie A Liga Italia, ditangguhkan secara nasional. Sekolah dan universitas akan tetap ditutup hingga 3 April.
Pemerintah mengatakan hanya mereka yang memiliki pekerjaan atau alasan keluarga yang sah yang tidak dapat ditunda akan diizinkan untuk melakukan perjalanan.
Perluas Tindakan Darurat untuk Perangi Virus Corona, Ada Apa dengan Italia?
Situasi yang kian memburuk di Italia akibat virus corona COVID-19, membuat pemerintah setempat meningkatkan tindakan darurat untuk mencegah penularan penyakit ini. Berbagai macam tindakan itu meliputi pembatasan perjalanan dan larangan untuk mengadakan pertemuan.
Dikutip dari BBC, Perdana Menteri Giuseppe Conte memerintahkan semua warganya untuk tinggal di rumah dan apabila ingin bepergian diwajibkan untuk izin terlebih dahulu.
"Kami mengalami masa sulit akibat infeksi (COVID-19) dan juga kematian. Seluruh Italia akan menjadi zona yang dilindungi," kata Conte.
"Kita semua harus berkorban demi kebaikan Italia dan kita harus melakukannya sekarang. Inilah sebabnya saya memutuskan untuk mengambil langkah-langkah yang lebih kuat dan berat untuk menahan penyebaran virus dan melindungi kesehatan semua warga negara," lanjutnya.
Berbagai macam tindakan pun telah dilakukan oleh Italia untuk mencegah penyebaran COVID-19, seperti meliburkan sekolah dan universitas hingga menangguhkan semua acara olahraga termasuk pertandingan sepak bola.
Diketahui hingga kini jumlah kasus infeksi COVID-19 di Italia sudah mencapai 9.172 orang dan 463 di antaranya meninggal dunia.
Ilmuwan China Sebut Virus Corona Masih Bisa Menular di Atas Jarak 2 Meter
Selama ini batas 'jarak aman' yang disarankan seluruh otoritas kesehatan di dunia adalah 1 hingga 2 meter. Namun para peneliti di China menemukan bahwa seorang penumpang bus terinfeksi dari jarak 4,5 meter jauhnya.
Menurut sebuah studi tim ahli epidemiologi pemerintah Tiongkok, virus corona Covid-19 ini dapat bertahan di udara setidaknya selama 30 menit, dan bisa menempuh jarak hingga 4,5 meter. Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa 'droplet' atau tetesan yang keluar saat bersin dan batuk dapat bertahan selama berhari-hari di permukaan atau benda mati yang terkena tetesannya.
Hal ini berisiko menularkan Covid-19 ketika seseorang sama sekali tak memperhatikan kebersihan benda tersebut. Ia bisa tak sengaja menyentuh benda tersebut, dan kemudian menggosokkan ke wajah mereka.
Mengutip South China Morning Post, lamanya waktu 'droplet' bertahan di permukaan tergantung pada faktor-faktor tertentu, seperti suhu dan jenis permukaan misalnya pada 37 derajat celcius dapat bertahan selama dua hingga tiga hari pada kaca, kain, logam, plastik atau kertas. Temuan ini berasal dari sekelompok peneliti di provinsi Hunan yang menyelidiki kasus cluster, saat seorang penumpang bus berinisial (A) tidak mengenakan masker dan disebut tertular dari jarak 4,5 meter.
"Dapat dipastikan bahwa dalam lingkungan tertutup dengan pendingin udara, jarak transmisi virus corona baru akan melebihi jarak aman yang dikenal secara umum," tulis para peneliti dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal peer-review Practical Preventive Medicine, dikutip dari SCMP, Selasa (10/3/2020).
https://kamumovie28.com/cast/val-lauren/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar