Hand sanitizer yang saat ini disediakan sebagai fasilitas umum mulai dimanfaatkan oleh masyarakat. Tak terkecuali di commuter line KRL, baik stasiun maupun di gerbong.
Sudah disediakan untuk umum, bagaimana masyarakat memanfaatkannya ya?
"Kalau di KRL baru sekali. Kalau di MRT setiap pulang (kerja)," kata Alfianti, seorang penumpang KRL, pada detikcom, Jumat (6/3/2020).
Penumpang KRL lainnya, Imey, pasti memakainya jika ia melihat langsung botol hand sanitizer tersebut. Ia melakukan untuk menjaga kebersihan tangannya saat naik transportasi umum seperti ini.
"Kalau liat, ada, ya pake. Buat apa ya, pencegahan dan jaga kebersihan diri kali ya. Apalagi kan kita nggak tau di KRL gini ada virus itu (corona) atau nggak kan," jelasnya.
Imey berpesan untuk para oknum curang di luar sana, untuk tidak egois atau mementingkan keuntungan diri saja.
"Jangan egois dong, kalau cairan ini habis diambilin sama saja mendorong negara ini mau seperti yang sana (negara pandemik)," ujarnya.
Imbau Langkah Cegah Corona, Dokter Ini Viral karena Malah Jilat Jarinya
Seorang dokter dari Departemen Kesehatan Santa Clara, Amerika Serikat, viral di media sosial. Alasannya karena ia mengimbau warga jangan sentuh wajah untuk menghindari virus corona (COVID-19), tapi kemudian malah menjilat tangannya sendiri.
dr Sara Cody jadi perbincangan ketika dalam jumpa pers membagikan langkah sederhana menghindari virus corona dengan menjaga kebersihan diri. Ia menyebut agar masyarakat sering-sering cuci tangan dan mengubah kebiasaan menyentuh wajah.
"Hari ini mulai biasakan jangan sentuh wajah karena salah satu cara utama virus ini menyebar adalah ketika kamu menyentuh mulut, hidung, atau mata sendiri," kata dr Sara pada hari Jumat (29/2/2020) lalu.
Tampak dr Sara memberikan pernyataan kepada media sambil melihat beberapa lembar kertas diduga teks untuk dibaca. Di tengah memberikan pernyataan, dr Sara menjilat jarinya kemudian membalik kertas tersebut.
Hal ini ternyata tak luput dari pengamatan netizen. Banyak yang kemudian menyindir dr Sara karena apa yang dikatakan dan diperbuatnya berbanding terbalik.
"Saya tak mengerti kenapa sih orang-orang suka menjilat jarinya untuk membalik kertas," kata satu pengguna Twitter.
Satu video dr Sara yang diunggah di Twitter pada Kamis (5/3/2020) sudah ditonton lebih dari 6,9 juta kali.
Ancaman DBD di Musim Penghujan, Ini Alat Pembunuh Nyamuk
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu ancaman yang datang di musim penghujan. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang dibawa nyamuk aedes aegepti.
Demam berdarah ditandai dengan demam tinggi, bercak merah pada kulit, pusing, nyeri sendi, mual, dan turunnya trombosit darah. Penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), terjadi 390 juta kasus infeksi virus dengan setiap tahun. Jumlah penderita demam berdarah pun cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Virus ini masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegepti di kulit. Masa inkubasi virus ini berlangsung selama delapan sampai 12 hari sejak pertama kali masuk ke tubuh.
Untuk mengantisipasi wabah demam berdarah dengue, dikenal metode "3M", yaitu membersihkan tempat-tempat penampungan air dari jentik nyamuk, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan alat pembunuh nyamuk atau mosquito killer dari Transmart Hardware. Alat berupa perangkap nyamuk ini bisa menjerat nyamuk agar tidak bereliaran di rumah dan menularkan virus.
Kamu bisa mendapatkan mosquito killer dan berbagai perkakas lainnya dari Transmart Hardware di e-Catalogue Transmart. Untuk mengaksesnya, klik menu di homepage detikcom, lalu pilih kolom layanan dan pilih e-catalogue Transmart. Ada beragam promo yang bisa kamu dapatkan dari Transmart lho.
Yuk, segera beli produk kebutuhanmu di gerai Transmart Carrefour se-Jabodetabek dan dapatkan harga spesial dengan menunjukkan barcode yang tertera di e-catalogue Transmart.
https://nonton08.com/star/dario-grandinetti/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar