Sabtu, 26 September 2020

Kisah-kisah Wanita Jual Celana Dalam Bekas, Ada yang Dapat Rp 1,3 Miliar

  Fenomena jual-beli bra dan celana dalam bekas pakai sudah marak sejak empat tahun terakhir, atau tepatnya pada 2016. Salah satu pemicunya adalah adegan di sebuah serial drama Netflix.

Drama yang dimaksud adalah 'Orange is the New Black', di mana pada sebuah episode, diceritakan bahwa salah satu tokoh utamanya Piper Chapman menjual koleksi pakaian dalam bekas miliknya. Tak lama setelah episode itu tayang pada Juni 2016, pencarian Google tentang pakaian dalam bekas pun meningkat.


Hingga saat ini tak sedikit wanita yang menjual pakaian dalam bekas demi mendapatkan penghasilan tambahan. Pelaku praktik jual-beli ini pun beragam. Dari pelajar hingga ibu rumah tangga. Ini beberapa kisah mereka.


1. Yaela Vonk Dapat Rp 1,3 Miliar dari Jualan Lingerie Bekas

Yaela Vonk dulunya adalah penari dengan pendapatan pas-pasan. Setelah jualan lingerie bekas pakai yang belum dicuci, kini dia bisa mengumpulkan pundi-pundi uang mencapai Rp 1,3 miliar setiap bulan.


Wanita 36 tahun ini menjual pakaian dalam bekasnya di situs Only Fans. Pembelinya rata-rata adalah para penggemar yang memang sudah lama menikmati koleksi foto seksinya.


"Penggemarku suka membeli underwear bekas pakai, kaus kaki, bahkan sepatu olahragaku yang bau. Aku bahkan tidak butuh mesin cuci. Tinggal kirim ke mereka, dan aku bisa beli yang baru," kata wanita asal Belanda ini, seperti dikutip dari Daily Star.


2. Katie Price Jual Celana Dalam Bekas untuk Bayar Utang

Bintang reality TV Katie Price pernah mengalami kebangkrutan hingga harus menjual koleksi pakaian dalam bekas miliknya. Ibu lima anak ini memanfaatkan platform Instagram untuk mempromosikan 'dagangannya'.

https://indomovie28.net/elysium/


Katie Price menjual bra dan celana dalam bekas demi bisa membayar uang tilang. Seperti dilansir The Sun, masalah keuangan sudah dialami Katie Price sejak setahun lalu. Dia sempat menghindar dari utang dan dikenakan denda larangan menyetir oleh pengadilan.


3. Berpenghasilan Rp 149 Juta dari Jualan Lingerie Bekas

Kendra Peters bisa mengumpulkan uang hingga Rp 149 jutaan per bulan dari jualan bra dan celana dalam bekas. Wanita yang berprofesi sebagai pengepul barang ini menjualnya lewat grup Facebook bernama Mom's Swap & Shop.


Kendra Peters.Kendra Peters. Foto: Facebook

Untuk mempromosikan dagangannya, dia sendiri yang menjadi model, mengenakan koleksi bra dan celana dalam bekas miliknya. Namun tak sedikit wanita yang juga tergabung dalam grup tersebut yang mencibirnya.


"Tubuhku seksi jadi ketika aku menemukan celana dalam dan lingerie yang bisa dijual aku sendiri yang jadi modelnya. Banyak pria memberikan like dan membagikan (postingan) dan barang-barangku biasanya terjual dalam hitungan menit," kata Kendra, seperti dikutip dari CIPP TV.


4. Dapat Rp 897 Jutaan dari Jual Celana Dalam Bekas dan Potongan Kuku

Seorang wanita yang namanya disamarkan menjadi Yasmin Night mengaku mendapatkan penghasilan hingga Rp 897 jutaan dari jualan celana dalam bekas, rontokan rambut dan potongan kuku. Barang-barang itu dia jual ke para pria yang disebutnya dengan 'pay pigs'.


Yasmin sebelumnya bekerja sebagai petugas kebersihan. Ketika terlilit banyak utang, dia memutuskan menjual celana dalam bekas di online shop yang khusus menjual benda-benda fetish. Bisnis jualan ini dimulainya sejak 2016 dan dari penghasilannya itu kini dia bisa liburan mewah.


"Aku dulunya kerja sebagai petugas kebersihan, tapi lelah dengan cara aku diperlakukan. Membuatku kesal, dan aku kesulitan ekonomi, dan muak serta lelah dengan pekerjaan itu. Lalu aku dengar tentang jualan celana dalam bekas secara online dan suatu hari aku pun ingin mencoba dapat uang dari situ sampai menemukan pekerjaan baru," ujarnya kepada New York Post.


Permintaan pelanggan biasanya cukup beragam. Para konsumennya kerap kali ingin membeli celana dalam bekas, kaus kaki bekas, bra bekas. Yasmin pun pernah menjual pembalut, rambut bekas cukur, bikini bekas bahkan urine.

https://indomovie28.net/rape-zombie-lust-of-the-dead-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar