Sejak akhir Desember 2019 lalu, virus corona semakin mewabah di negara China, tepatnya di Kota Wuhan. Bahkan kini virus tersebut sudah menyebar di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, hingga Filipina.
Sebagai upaya pencegahan, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker dengan baik dan benar. Ada berbagai jenis masker, diantaranya masker medis atau masker ojol dan n95. Tetapi, pasti masih banyak yang bertanya-tanya gimana cara memakai masker yang benar.
Menurut dokter spesialis pulmonologi dari Rumah Sakit (RS) Awal Bros Tangerang, dr Fitri Rahayu Sari, SpP, hal yang paling penting dilakukan sebelum memakai masker adalah mencuci tangan.
"Jadi, sebelum memakai masker harus cuci tangan dulu ya. Untuk memakai masker medis yang ada berbagai macam warna seperti hijau, pink, dan biru, yang berwarna harus di depan, jangan sampai terbalik," jelasnya saat ditemui detikcom, Jumat (31/1/2020).
Saat mengambil masker, dr Fitri menyarankan untuk mengeluarkan masker dari tempatnya dengan memegang bagian talinya. Selain itu, pastikan masker dalam kondisi yang baik dan tali untuk mengaitkannya kuat.
Bagaimana sih cara memakai masker medis ataupun n95 yang baik? Dan tindakan seperti apa yang salah saat menggunakan kedua masker tersebut? Simak selengkapnya dalam video berikut:
https://cinemamovie28.com/fantasy-of-the-girls/
Kelelahan Tangani Pasien Virus Corona, Dokter di China Tidur di Lantai RS
Banyak dari kalian mungkin telah mendengar betapa padatnya rumah sakit di China dalam menangani kasus virus corona yang meningkat dari hari ke hari. Hal ini membuat dokter dan perawat bekerja lebih keras dalam situasi darurat seperti itu.
Para dokter dan tenaga medis di seluruh rumah sakit di China berdedikasi untuk merawat pasien yang terinfeksi virus corona sehingga tidak ada waktu untuk rehat. Pun saat memiliki waktu istirahat, mereka akan memaksimalkannya agar tak ada detik yang terbuang percuma.
Dilansir World of Buzz dari Oriental Daily, beredar foto di Weibo, media sosia di China, yang menunjukkan para staf medis di rumah sakit tidur di lantai dan di bangku dengan waktu istirahat terbatas yang mereka miliki.
"Mereka berjuang keras untuk kita, mereka memerangi virus. Salut!" tulis portal berita lokal CCTV China.
Banyak netizen yang tersentuh dan bersyukur bahwa setiap dokter berusaha sekuat tenaga menanggulangi virus tersebut. Beberapa juga berkomentar saat ini situasi staf medis sedang sulit sehingga mereka harus mendapat perhatian khusus.
Saat ini, virus corona 2019-nCoV telah ditetapkan sebagai situasi gawat darurat kesehatan oleh WHO. Tercatat sejauh ini jumlah yang terinfeksi sebanyak 11 ribu dengan angka kematian 213 orang.
Viral Tren Minum Boba 5 Liter, Dokter: Kalorinya Seperti Makan 3 Hari!
Di media sosial, ramai video tren minum boba sampai 5 liter dalam waktu kurang dari 12 jam. Bahkan kebanyakan dari mereka rela membeli lebih dari lima gelas boba ukuran besar untuk dimasukkan ke dalam galon kecil hanya untuk ikut tren tersebut.
Ahli pencernaan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menyebut beberapa dari mereka mungkin tidak menghitungkan kadar gula dan kalori dalam jumlah boba yang mereka konsumsi sebelum melakukan challenge atau tantangan tersebut.
"Let say misalnya boba ukuran medium kalorinya 300, jadi kalau 5 liter boba, bisa saja jumlah kalorinya sudah 3.000. Itu seperti makan tiga hari, banyak banget. Apalagi kalau dia tetap makan," katanya kepada detikcom, Jumat (31/1/2020).
Minum boba sebanyak itu tentunya bakal bikin perut kembung dan kenyang seharian penuh. Beberapa pasti tidak akan bernafsu untuk makan lagi setelah minum boba 5 liter yang membuat tubuh akan kekurangan nutrisi hariannya.
"Boba isinya karbohidrat doang. ya ada unsur seratnya sedikit deh jadi intinya bahwa dia akan kurang protein atau lemaknya. intinya belum memenuhi kriteria gizi seimbang. komponen vitamin, mineralnya berkurang, jadi kalau dia hanya minum boba seharian saja, jelas akan defisiensi nutrisi," pungkas dr Ari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar