Kamis, 17 September 2020

Misteri Ratusan Ribu Burung Mati Mendadak

Diperkirakan ratusan ribu burung, bahkan ada yang menyebut sampai jutaan, mati misterius. Burung-burung malang itu sedang bermigrasi tahunan tapi tak pernah sampai di tujuannya.
Dikutip detikINET dari Global News, burung dari berbagai spesies itu mengalami kematian massal di New Mexico, Amerika Serikat. Kejadian misterius ini bikin cemas para ilmuwan biologi.

"Mengerikan. Hanya dengan melihatnya, kami tahu ini adalah peristiwa besar, ratusan ribu dan bahkan jutaan burung mati," kata ahli biologi dari New Mexico State University, Martha Desmond.

Dia dan tim sudah mengumpulkan sekitar 300 burung mati untuk diteliti. Mahasiswa kampus juga dikerahkan dan tak butuh waktu lama, semuanya kembali dengan beberapa burung yang sudah tewas.

"Burung-burung itu relatif dalam kondisi baik, kecuali bahwa mereka sangat kurus. Mereka tak punya cadangan lemak dan hanya sedikit massa otot," sebut pakar biologi lain, Allison Salas. Sebelum mati, ada yang melihat para burung dalam kondisi letih lesu.

Spesies yang kehilangan nyawa termasuk burung gereja, burung biru dan burung penyanyi. Desmond menyatakan peristiwa ini sangat memprihatinkan.

"Mungkin ini pemandangan terburuk dalam hidup saya. Banyak dari spesies itu sudah dalam masalah dan turun populasinya, kemudian peristiwa semacam ini terjadi," tambah Desmond.

Selain New Mexico, warga di Colorado, Arizona dan Texas juga melaporkan ada kejadian serupa. Mereka diharapkan melapor melalui aplikasi sehingga ilmuwan bisa mendapatkan gambaran lengkap untuk mencari penyebab kematian massal ini.

Sejauh ini alasan kematian masih sebatas teori. Mungkin saja ada hubungannya dengan kekeringan di wilayah itu atau terkait kebakaran hutan hebat yang melanda California, Oregon dan Washington.

"Mungkin saja ada gangguan di paru-paru burung itu. Barangkali hal itulah yang memaksa mereka pindah lebih awal ketika sebenarnya belum siap untuk migrasi," kata Desmond.

"Perubahan iklim memainkan peran di sini. Kita kehilangan 3 miliar burung di AS sejak 1970 dan kita juga mengalami penurunan tajam serangga, jadi peristiwa saat ini mengerikan buat populasi mereka," tambahnya.

Heboh Paus Bungkuk Tersesat di Sungai Penuh Buaya

Seekor paus bungkuk diduga terpisah dari kawanannya dan tersesat di sungai yang penuh buaya. Kabar ini cukup menghebohkan karena baru pertama kali terjadi di Australia dan upaya penyelamatan sedang dilakukan.
Paus tersebut terdeteksi minggu silam di East Alligator River yang berlokasi di taman nasional terbesar Australia, Kakadu National Park. Pemandangan si paus sedang berenang di bagian sungai yang berlumpur menarik warga lokal.

"Ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya di Australia. Sangat-sangat tidak biasa," kata Carole Palmer, ilmuwan ekosistem air setempat. Belum diketahui apakah paus tersebut satu-satunya yang tersesat atau masih ada kawannya lantaran air sungai sangat keruh.

Paus yang panjangnya sekitar 16 meter ini bersama kawanannya sedang bermigrasi tahunan. Diyakini, sebagian dari mereka belok ke arah yang salah sehingga tersesat ke sungai. Ada dua paus lain juga kesasar, tapi mereka kemungkinan telah berhasil keluar dari sungai.

Saat ini sedang diusahakan agar paus itu dapat kembali ke laut. Karena ukurannya yang besar, sejauh ini paus bungkuk itu kemungkinan belum akan terancam buaya di kedalaman air. Namun jika terjebak di area lebih dangkal, ada potensi ia dimangsa.

Kapal-kapal telah dilarang melewati area itu demi keselamatan mereka dan si paus sendiri, yang diharapkan dapat kembali sendiri ke laut. Namun ia masih berada di area terdalam sungai, sekitar 20 kilometer dari lautan.

Para pegawai taman nasional itu sedang mempertimbangkan beberapa opsi agar si paus lepas dari para buaya. Mungkin saja dengan memancarkan bunyi-bunyian dari kapal yang menyerupai panggilan dari paus bungkuk lain.

Ilmuwan belum dapat memberi kesimpulan pasti kenapa paus bungkuk ini bisa-bisanya salah arah. Ia bersama kawanannya sedang menuju ke Antartika. Dikutip detikINET dari BBC, paus bungkuk berada di perairan Australia untuk melahirkan dan menuju Antartika untuk mencari makanan.

"Kami memonitor situasi dan mempersiapkan rencana intervensi jika diperlukan. Paus bungkuk itu saat ini tidak dalam keadaan stress dan situasinya belum darurat. Skenario terbaik adalah ia kembali sendiri ke lautan," cetus juru bicara Australia's Northern Territory (NT).
https://kamumovie28.com/confidential-assignment-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar