Sabtu, 20 Juni 2020

Telanjang karena Gangguan Jiwa Kok Diviralkan, Ini yang Harusnya Dilakukan

 Video seorang perempuan yang telanjang di jalanan viral. Menurut keterangan, perempuan itu diduga dokter di Surabaya dengan riwayat depresi.
Ketua RT di lokasi yang diduga jadi tempat perekaman video, Darojat, membantah kabar perempuan tersebut stres karena suami anak anaknya meninggal terinfeksi COVID-19.

"Saya kurang tahu persis apakah dia punya depresi. Tapi dulu pernah saat kelahiran anaknya yang ke berapa gitu, beliau depresi. Tapi gak seperti yang viral gitu. Ini saja sudah lama bertahun-tahun gak depresi, itu menurut keterangan pembantunya saat saya tanya," kata Darojat pada detikcom.

Ahli kesehatan jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ, dari RS dr. H. Marzoeki Mahdi di Bogor menyarankan agar orang-orang tidak melakukan tindakan yang dapat melecehkan harkat dan martabat seorang pengidap gangguan kejiwaan. Hal ini bisa berdampak terhadap diskriminasi yang mempersulit pengobatan.

Padahal bila orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) diterapi dengan baik, tidak menutup kemungkinan bisa sembuh.

Saat menghadapi ODGJ di jalanan, dr Lahargo menyarankan agar segera menghubungi dinas sosial atau aparat keamanan setempat. Setelah itu seseorang bisa mengikuti prinsip dengarkan keluhan, beri dukungan, jangan menghakimi, dan hargai batasan.

"Pastikan diri kita juga tetap aman dan nyaman saat memberikan dukungan dan bantuan," pungkas dr Lahargo.

Butuh Berapa Lama untuk Pulih dari Infeksi Virus Corona?

 Angka penularan virus Corona masih meningkat setiap harinya. Saat ini lebih dari 8 juta orang di seluruh dunia terinfeksi COVID-19. Meski tak dapat dipungkiri ratusan ribu nyawa melayang akibat penyakit ini, masih ada yang berhasil sembuh dari COVID-19.
Waktu pemulihan dari virus Corona akan bergantung pada seberapa parah infeksinya. Beberapa orang akan sembuh dengan cepat, tapi di beberapa kelompok lain gejalanya bisa bertambah parah.

Usia, jenis kelamin, dan riwayat atau kondisi masalah kesehatan dapat menjadi faktor yang menentukan jangka waktu sembuh dari virus Corona. Semakin banyak perawatan yang dibutuhkan maka semakin lama masa pemulihannya.

Pasien gejala ringan
Dikutip dari BBC, sebuah analisis dari pasien COVID-19 di China oleh Orgganisasi Kesehatan Dunia (WHO) kira-kira butuh 2 pekan bagi pasien dengan gejala ringan untuk pulih.

Gejala ringan yang dimaksud seperti demam, lelah, dan batuk kering. Beberapa pasien juga mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap.

Pasien gejala sedang-berat
Namun penyakit ini bisa menjadi serius bagi sebagian orang yang terjadi kira-kira 7-10 hari setelah infeksi. Bernapas jadi sulit dan merasa sesak.

Pada tahap ini, beberapa pasien akan mengalami gejala sedang ke berat. Bagi pasien dengan gejala tersebut, rentang waktu pemulihan sekitar 3-6 pekan.

Pasien kritis
Tapi ada juga pasien yang memerlukan bantuan oksigen hingga dirawat di unit perawatan intensif. Di fase ini, akan butuh waktu sedikit lebih lama bagi pasien untuk sembuh.

WHO memperkirakan satu dari 20 orang yang terinfeksi COVID-19 akan memerlukan perawatan intensif seperti memakai ventilator.

Dr Alison Pittard, Dekan Fakultas Kedokteran Perawatan Intensif, mengatakan perlu waktu 12 hingga 18 bulan untuk kembali normal setelah menjalani perawatan kritis.

Hal ini dikarenakan berbaring di ranjang rumah sakit dalam waktu yang cukup lama akan membuat seseorang kehilangan massa otot sehingga beberapa pasien membutuhkan penanganan fisioterapis agar bisa berjalan lagi.

Tapi tentunya hal ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa pasien menghabiskan waktu yang relatif singkat di ICU dan lainnya bisa berminggu-minggu.
https://indomovie28.net/kamen-rider-ryuki-episode-19/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar