Sabtu, 12 September 2020

Anak Selvy Kitty Idap Kondisi Langka Kawasaki, Penyakit Apa Itu?

 Penyanyi dangdut Selvy Kitty bercerita anaknya, Abizar, yang baru berusia 5 bulan dirawat karena penyakit langka Kawasaki. Bermula ketika tubuh sang anak mengalami demam yang tak kunjung reda.
"Awalnya panas di atas 38 derajat celcius sampai 39 derajat, udah coba dua dokter pas yang terakhir ini anak aku udah step, udah 40 sama dokter tapi dibilang rawat aja. Aku tanya kenapa, kata dokternya ini penyakit Kawasaki" jawab Selvy usai mengisi acara Rumpi Trans Tv, kawasan Tendean, Jakarta Selatan.

Penyebab penyakit Kawasaki belum diketahui pasti hanya saja para dokter mengetahui kondisi ini rentan menyerang anak berusia lima tahun ke bawah. Kemungkinan awalnya dipicu oleh infeksi.

dr Sukman T Putra, SpA(K), FACC, dari Eka Hospital BSD mengatakan meski Kawasaki umumnya dapat sembuh tanpa menimbulkan masalah, namun bila tak ditangani dengan baik sekitar 5-20 persen pasien anak bisa alami komplikasi jantung. Hal ini karena penyakit dapat merusak arteri membuat terjadinya penyempitan pembuluh darah.

Bagaimana membedakan Kawasaki dari penyakit lainnya menurut dr Sukman bisa dengan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) atau ekokardiografi. Tes tersebut akan menunjukkan bagaimana kondisi pembuluh darah koroner si anak.

Menurut data Kidshealth, penyakit Kawasaki terjadi pada 19 dari setiap 100.000 anak-anak di Amerika Serikat. Umumnya penyakit ini menyerang anak-anak keturunan Jepang dan Korea, tetapi juga dapat memengaruhi semua kelompok etnis.

Penyakit ini pertama kali dikenalkan pada 1967 oleh Dr Tomisaku Kawasaki di Jepang. Oleh karena itulah nama penyakit ini disebut Kawasaki.

Filipina Lapor Kasus Kematian Pertama Karena Virus Corona di Luar China

- Departemen Kesehatan Filipina mengumumkan kematian pertama pasien di luar China yang dites positif virus corona baru (2019-nCoV). Kasus tersebut menjadi yang pertama terjadi di luar China.
Diketahui korban adalah warga China asal Wuhan yang sedang berlibur di Filipina, seorang pria berusia 44 tahun.

Sekretaris Department Of Health (DOH), Francisco Duque III, mengatakan pria itu dirawat di Rumah Sakit San Lazaro pada 25 Januari. Dia menderita pneumonia, demam, batuk, dan sakit tenggorokan.

Selama masa rawat inap, pasien menderita pneumonia berat. Lalu dalam beberapa hari kondisi pasien stabil dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

"Namun, kondisi pasien memburuk dalam 24 jam terakhir yang mengakibatkan kematiannya" kata Duque seperti dikutip dari CNN Filipina.

Dia menambahkan bahwa selain terinfeksi 2019-nCoV, pria itu juga terinfeksi virus Influenza B dan bakteri Streptococcus pneumoniae.

"Banyak (kematian) di China telah diamati di 40 pertama, sebagian besar dari mereka terkena karena masalah medis yang lainnya," kata Duque.

DOH mengatakan mereka sekarang bekerja dengan kedutaan besar China dan akan mengkremasi jasad lelaki itu.

Sementara itu lebih dari 20 negara di luar China mengonfirmasi kasus virus corona baru termasuk di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Timur Tengah.
https://nonton08.com/demon-baby/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar