Sabtu, 12 September 2020

Filipina Lapor Kasus Kematian Pertama Karena Virus Corona di Luar China

- Departemen Kesehatan Filipina mengumumkan kematian pertama pasien di luar China yang dites positif virus corona baru (2019-nCoV). Kasus tersebut menjadi yang pertama terjadi di luar China.
Diketahui korban adalah warga China asal Wuhan yang sedang berlibur di Filipina, seorang pria berusia 44 tahun.

Sekretaris Department Of Health (DOH), Francisco Duque III, mengatakan pria itu dirawat di Rumah Sakit San Lazaro pada 25 Januari. Dia menderita pneumonia, demam, batuk, dan sakit tenggorokan.

Selama masa rawat inap, pasien menderita pneumonia berat. Lalu dalam beberapa hari kondisi pasien stabil dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

"Namun, kondisi pasien memburuk dalam 24 jam terakhir yang mengakibatkan kematiannya" kata Duque seperti dikutip dari CNN Filipina.

Dia menambahkan bahwa selain terinfeksi 2019-nCoV, pria itu juga terinfeksi virus Influenza B dan bakteri Streptococcus pneumoniae.

"Banyak (kematian) di China telah diamati di 40 pertama, sebagian besar dari mereka terkena karena masalah medis yang lainnya," kata Duque.

DOH mengatakan mereka sekarang bekerja dengan kedutaan besar China dan akan mengkremasi jasad lelaki itu.

Sementara itu lebih dari 20 negara di luar China mengonfirmasi kasus virus corona baru termasuk di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Timur Tengah.

Rayakan Ulang Tahun, Komunitas Sepeda PPBR Gowes Bareng

 Acara gowes bareng (gobar) Milad Kahiji Paguyuban Pesepeda Bogor Raya (PPBR) dilaksanakan pada Minggu (2/2/2020). Diikuti oleh sejumlah 800 peserta dari 95 komunitas sepeda di wilayah Bogor dan sekitarnya.
Sesuai dengan tema yang diusung, satu sepeda sejuta saudara, perayaan ulang tahun PPBR ini pun dilaksanakan untuk menjalin hubungan yang lebih erat antar pesepeda.

"Karena semua pesepeda adalah saudara. Jadi kita ingin melakukan satu kumpulan yang isinya adalah saudara. Semua adalah saudara, makanya moto milad PPBR kali ini adalah satu sepeda sejuta saudara," kata wakil ketua PPBR, Suyono Abet kepada detikcom, Minggu (2/2/2020).

Pelaksanaan ulang tahun PPBR dilakukan dengan kegiatan gowes sepeda bersama dimulai dari Balaikota Bogor hingga finis di Auditorium Sylva Pertamina Institut Pertanian Bogor (IPB).

Salah satu peserta, Happy, merasa senang dengan adanya acara ini.

"Alhamdulilah kita sih lancar-lancar saja, seru rame-rame kan kangen juga gowes bareng kan biasanya sendiri-sendiri," ucap Happy.

Meski sempat diguyur hujan, para peserta tetap semangat dalam merayakan acara ulang tahun PPBR yang pertama.

"Hujan-hujanan sudah biasa, malah asyik yang begitu kalau sepedaan jadi lebih menantang," jelas Udin, salah satu peserta gobar Milad Kahiji PPBR.

Alasan WNI dari Wuhan Perlu Dikarantina 2 Minggu Meski Dinyatakan Sehat

 Sebanyak 241 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan karena wabah virus corona telah tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, sekitar pukul 08.50 WIB pada Minggu (2/2/2020).
Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan semua WNI yang dievakuasi dalam kondisi sehat. Mereka rencananya akan dibawa ke Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna, untuk dikarantina selama dua minggu.

Terkait hal tersebut muncul pertanyaan di antara netizen mengapa para WNI tetap dikarantina meski sudah dinyatakan sehat?

dr Dirga Sakti Rambe, MSc, SpPD, dari OMNI Hospitals Pulomas menjelaskan proses karantina tetap dilakukan sebagai langkah pencegahan. Bisa jadi saat berangkat ada WNI yang terinfeksi virus corona namun belum menunjukkan gejala.

"Pasti semua orang yang sudah keluar Wuhan, sudah discreening dulu. Minimal dicek ada gejala enggak," papar dr Dirga pada detikcom.

"Nah ini masalahnya. Kita tahu bahwa tidak semua orang yang sakit atau terinfeksi corona itu bergejala. Ada sebagian yang asimtomatik atau tak bergejala apapun. Ini yang sulit terdeteksi. Oleh karena itu agar benar-benar aman maka langkah paling tepat adalah mengkarantina seluruh penumpang" lanjut vaksinolog lulusan University of Siena ini.

Waktu karantina dua minggu menurut dr Dirga ditetapkan karena peneliti mengetahui sejauh ini masa inkubasi virus corona paling lama adalah dua minggu. Masa inkubasi artinya waktu yang diperlukan virus untuk menunjukkan gejala sejak seseorang terpapar.
https://nonton08.com/the-wailing/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar