Selasa, 15 September 2020

TikTok akan Gelar Fashion Show Virtual, Ada JW Anderson hingga Saint Laurent

- TikTok populer sebagai platform bagi anak-anak muda untuk mengekspresikan diri lewat video. Terhitung sejak akhir 2019 hingga sekarang, popularitas aplikasi asal China ini kian meroket, hingga selebriti pun ikut keranjingan membuat video.
Ditambah lagi dengan adanya pandemi virus Corona yang membuat orang-orang harus berdiam di rumah, TikTok pun semakin jadi andalan bagi mereka untuk mengusir kebosanan. Kini menuju penghujung 2020, TikTok tidak ingin sekadar jadi media 'pelampiasan' ekspresi generasi muda.

Aplikasi yang dirilis pada 2016 ini juga berniat masuk ke industri fashion. WWD melaporkan bahwa TikTok saat ini mencoba mengukuhkan diri sebagai destinasi fashion.

TikTok dikatakan sedang mengembangkan proyek terbaru, yakni menggelar fashion show, tutorial, pesta virtual dan kegiatan lainnya secara online. Proyek ini akan berlangsung selama satu bulan.

"Kami melihat industri fashion merevolusi apa makna dari fashion mewah terhadap budaya dan lingkungan lewat TikTok, dengan membawa industri mode ke komunitas kami selama karantina ini," ujar CeCe Vu, yang bertanggungjawab untuk penyediaan konten fashion di TikTok, seperti dikutip dari Hypebae.

Proyek ini akan melibatkan sejumlah nama terkenal. Berbagai desainer akan ikut serta termasuk Saint Laurent yang akan menampilkan koleksi mereka di runway yang tayang lewat TikTok.

Begitu pula JW Anderson yang mempercayakan TikTok untuk membawakan koleksi terbaru mereka. Pengguna TikTok juga bisa mendapatkan ilmu seputar fashion dari para influencer.

Acara yang diberi nama Fashion Month virtual ini semuanya akan disiarkan secara online. Pengguna bisa menyaksikan dengan meng-klik tagar #TikTokFashionMonth, #GetTheLook atau #Fashion101.

Inspiratif, Wanita Ini Olah Sampah Sayur dan Buah Jadi Pembersih Rumah

Wanita bernama lengkap Mayang Mangri Rahayu atau biasa disapa Mae mulai hidup bebas sampah atau zero waste sejak 2017. Ia juga membuat eco enzyme yang bisa menjadi cairan multiguna mulai dari untuk rumah tangga, pertanian dan peternakan.
"Kita punya pembersih serba guna atau eco enzyme. Manfaatnya banyak. Itu jalan panjang manfaat kita bisa rasakan dari zero waste," ungkap Mae saat berbincang dengan Wolipop, Sabtu (12/9/2020).

Dikutip dari zerowaste.id, eco enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah, menjadi pembersih organik. Eco enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat.

Pada dasarnya, eco enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna, menggunakan sampah buah atau sayuran. Enzim dari 'sampah' ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat. Cairan ini bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif.

Karena kandungan dari sampah organik, eco enzyme memiliki banyak cara untuk membantu siklus alam seperti memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai fertilizer), mengobati tanah dan juga membersihkan air yang tercemar. Selain itu eco enzyme bisa juga ditambahkan ke produk pembersih rumah tangga seperti shampo, pencuci piring, deterjen, dan lain-lain
https://indomovie28.net/private-tutor-advanced-course-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar