Sebuah studi di Queen's University Belfast menemukan bahwa morning sex 3 kali seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke. Mereka juga mengatakan seks pagi dapat meningkatkan sirkulasi dan menurunkan tekanan darah.
Selain itu, seks pagi juga bisa menurunkan kalori dan melatih otot-otot tubuh. Estrogen yang dilepaskan saat berhubungan seks membantu meningkatkan kondisi kulit menjadi lebih baik.
Dikutip dari Herworld, berikut 5 tips yang bisa dilakukan pasutri sebelum morning sex untuk meningkatkan keintiman:
1. Bicarakan tentang hubungan seks dengan pasangan
Malam sebelum morning seks, berbaringlah di tempat tidur dengan pasangan Anda dan bicarakan tentang hubungan intim. Ungkapkan secara detail tentang bagian tubuh mana yang suka untuk disentuh dan posisi terbaik untuk orgasme.
2. Siapkan lagu untuk mengiringi proses bercinta
Pilih lagu dengan ketukan kencang dan volume keras untuk memicu semangat saat bercinta. Hal sederhana seperti ini bisa membuat pasangan lebih menikmati hubungan seks sehingga terasa menyenangkan.
3. Pastikan napas segar sebelum bercinta
Bau mulut menjadi salah satu hal yang membuat hubungan seks menjadi kurang menyenangkan dan mengganggu pasangan. Cobalah untuk memakan permen mint atau menyikat gigi sebelumnya agar napas terasa lebih segar dan terhindar dari bau mulut.
4. Gunakan lingerie untuk memancing gairah seks
Wanita yang menggunakan lingerie ternyata dapat memancing gairah seks pada pria. Hal ini bisa membuat pria lebih bersemangat untuk melakukan morning seks.
5. Mulailah secara perlahan
Beri tahu pasangan Anda untuk memulai morning sex secara perlahan. Bisa dimulai dengan ciuman ringan dan sentuhan fisik sebelum pemanasan yang lebih serius, kemudian memasuki gerakan seks.
https://indomovie28.net/movies/the-babysitter/
Serius! Dikembangkan ITS, Tes Corona Kini Bisa Pakai Bau Ketiak
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkenalkan sebuah inovasi yang menarik. Mereka membuat alat screening untuk mendeteksi COVID-19 lewat bau ketiak!
Ilmuwan yang mengembangkannya adalah Prof Drs Ec Ir Riyanarto, M.Sc, PhD, yang merupakan guru besar Teknik Informatika di kampus tersebut. Ia menamakan alat buatannya 'i-nose c-19'.
Diklaim, 'i-nose c-19' merupakan alat deteksi COVID-19 pertama di dunia yang menggunakan sampel bau keringat dari ketiak atau axillary sweat odor. Sampel tersebut diambil dan diproses dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
"Keringat ketiak adalah non-infectious, yang berarti limbah maupun udara buangan i-nose c-19 tidak mengandung virus Covid-19," kata Prof Riyan, menjelaskan kelebihan alat ini, dikutip dari its.ac.id, Senin (18/1/2021).
Kelebihan lain dari alat ini adalah semua proses dilakukan dalam satu alat, sehingga hasil bisa diperoleh dengan lebih cepat. Alat ini juga dilengkapi fitur near-field communication (NFC) sehingga pengisian data cukup dilakukan dengan menempelkan e-KTP.
Menurut Prof Riyan, teknologi yang diusung i-nose c-19 sudah dikembangkan sejak 4 tahun lalu, sebelum ada COVID-19. Setelah disesuaikan, alat tersebut kini sedang menjalani uji klinis tahap satu dan diharapkan bisa segera mendapat izin edar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar