Rabu, 18 Maret 2020

Bukan Brasil, Patung Yesus Tertinggi Dunia Ada di Toraja

Tana Toraja jadi salah satu destinasi wisata budaya di Indonesia. Bukan cuma punya rumah adat, di sana juga ada patung Yesus Buntu Burake yang disebut tertinggi di dunia.

Tana Toraja menjadi salah satu destinasi wisata pilihan di Indonesia. Terkenal dengan budayanya yang unik dan sukses menarik kunjungan para wisatawan dalam dan luar negeri. Namun tidak hanya itu tersedia juga wisata religi dengan adanya patung Yesus Buntu Burake yang merupakan tertinggi di dunia. Yang tentunya sayang untuk traveler lewatkan.

Patung Yesus Memberkati ini berada di atas puncak bukit Buntu Burake yang berketinggian 1.700 mdpl. Tinggi badannya sekitar 45 meter yang terbuat dari coran perunggu. Tingginya mengalahkan patung Yesus di Rio de Jeneiro, Brasil. Yang berketinggian 38 meter di puncak Gunung Corcovado dengan ketinggian 710 mdpl di Taman Nasional Hutan Tijuca.

Patung Yesus yang dibangun pada Mei 2015 ini memakan biaya sekitar Rp 22 milyar atas inisiasi Gubernur Sulawesi Selatan yang bertujuan untuk menambah kunjungan para wisatawan di Tana Toraja. Terbukti terdapat 1 juta wisatawan yang bertandang ke Buntu Burake pada tahun 2016.

Patung yang juga merupakan ikon Tana Toraja ini semakin hits di kalangan traveler dengan adanya jembatan kaca yang panjangnya kurang dari 100 meter yang diklaim sebagai yang terluas di Indonesia. Jembatan kaca yang dibangun pada Januari 2018 ini telah menghabiskan dana sekitar Rp 4 miliar. Tapi sayang sewaktu kami kesana bulan Agustus lalu, jembatannya ditutup karena masih dalam maintenance.

Untuk traveler yang fobia ketinggian sebaiknya tidak perlu mencoba. Tempat wisata ini terletak sekitar 4 KM dari pusat Kota Makale. Bisa dicapai dengan motor atau mobil tersedia jalan luas dan beraspal bagus menuju lokasi. Tarif tiket masuknya Rp. 10 ribu saja per orang. Dari parkir kendaraan tersedia sekitar 500 anak tangga yang harus dilewati untuk mencapai puncak bukit. Karena berada di puncak bukit, pemandangan yang ditawarkan pun juga tidak kalah menakjubkan dari patungnya.

Meski ini adalah patung Yesus bukan berarti pengunjungnya harus Nasrani. Penyuka trekking dan hiking dan juga footographer sangat pas dengan obyek wisata ini. Bentang alam dan bukit di sekelilingnya sangat indah. Pemandangan kota Makale tampak cantik dari atas bukit. Pemandangan pegunungan yang mengelilingi Toraja pun tampak memikat dengan udara yang sejuk dan segar. Suasana damai tercipta di sini seperti keberadaan patung Yesus yang memberkati seluruh penduduk dan pengunjung Tana Toraja.

Melihat Masjid Tertua dan Terbesar di Beijing

Beijing punya wisata halal buat traveler muslim. Inilah Niujie, masjid tertua dan terbesar di Beijing.

Masjid Niujie merupakan mesjid tertua dan terbesar di Beijing. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terkenal di dunia.

Masjid ini dibangun pada tahun 996, pada masa Dinasti Liao. Masjid ini sebenarnya dinamakan Libaisi oleh kaisar pada tahun 1474. Nama Niujie diambil karena masjid ini terletak di jalan sapi. Niu berarti sapi, dan jie berarti jalan, di distrik Xuanwu.

Jalan ini memang memiliki banyak restoran halal yang menjual daging sapi. Arsitektur masjid ini dipengaruhi oleh istana kerajaan China dan masjid Arab klasik.

Kompleks masjid ini memiliki luas 6.000 meter persegi. Pintu masuknya tidak besar, dan saat menuju bagian dalam kompleks kita akan berhadapan dengan tembok besar sejauh kurang lebih 40 meter.

Di depan pintu masuk terdapat papan informasi mengenai mesjid ini dengan bahasa Mandarin dan juga Inggris untuk memudahkan wisatawan yang tidak berbahasa Mandarin.

Masjid ini sendiri bisa menampung lebih dari 1000 jamaah. Saat saya dan keluarga ke sana, sedang dilakukan shalat berjamaah di waktu Ashar.

Jika ada yang perlu ditingkatkan, mungkin adalah area toilet dan wudhu terutama untuk jemaah wanita agar para jemaah lebih nyaman beribadah.

Di sini kami sempat bertemu salah seorang jemaah asal Tiongkok yang pernah tinggal di Malaysia sehingga bisa berbahasa Melayu sedikit. Beliau sangat ramah dan dengan gembira menceritakan Islam di kota Beijing termasuk pengalamannya sebagai muslim.

Tidak jauh dari mesjid ini juga terdapat supermarket halal, dan di lantai 2 dari supermarket tersebut kita bisa menemukan berbagai macam makanan khas China yang halal.

Alhamdulillah kami sempat makan dijamu oleh jemaah asal Tiongkok tadi. Untuk d'traveler yang berkunjung ke Beijing dan ingin berwisata religi, masjid ini adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Sekaligus mencicipi restoran halal di sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar