Rabu, 18 Maret 2020

Kebakaran Hebat, Resor Mewah di Maldives Tinggal Puing-puing

Kabar menyedihkan datang dari Maldives. Salah satu resor mewah di sana mengalami kebakaran hebat, dan sekarang tinggal menyisakan puing-puingnya saja.

Adalah Gili Lankanfushi, sebuah resor mewah di Maldives yang mengalami tragedi kebakaran hebat tersebut. Gili Lankanfushi bahkan pernah dinobatkan sebagai satu dari 5 hotel terbaik di dunia versi TripAdvisor. Namun semua itu kini tinggal kenangan, akibat kebakaran yang melanda resor ini pada Rabu (2/9) pukul 23.00 waktu setempat.

Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Senin (7/1/2019), kebakaran ini menghanguskan 7 villa overwater dari 45 villa yang dimiliki resor ini. Tak hanya 7 villa, kebakaran ini juga menghancurkan 1 restoran di resor tersebut.

Beruntung tidak ada korban jiwa dari tragedi ini, baik dari tamu ataupun dari para staf resort. Api berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran 6 jam setelah kejadian.

Investigasi terkait insiden ini pun dilakukan untuk mencari penyebab kebakaran yang masih belum diketahui. Api sendiri cepat menyebar karena angin kencang di Maldives saat itu.

Lewat Instagram, Gili Lankanfushi pun menyampaikan beberapa pengumuman terkait kejadian ini, terutama bagi para tamu yang terdampak. Resor ini akan ditutup sementara sembari dilakukan renovasi terkait kebakaran tersebut.

"Selama resor ditutup, kami ingin memberikan 3 opsi kepada para tamu yang ingin memesan kamar kami di masa depan. Bagi para tamu yang ingin tetap berkunjung, kami akan membantu sebisa mungkin untuk mencarikan akomodasi alternatif. Bagi tamu yang ingin membatalkan pesanan, kami akan memberikan full refund. Bagi para tamu yang ingin memesan resort kami di kemudian hari, kami akan menahan pesanan Anda sampai resort ini dibuka kembali," demikian bunyi pernyataan resmi Gili Lankanfushi.

Satu Lagi Surga Indonesia: Pantai Apparalang di Bulukumba

Indonesia punya banyak pantai seindah surga. Tahun ini, rencanakan liburan kamu ke Pantai Apparalang di Bulukumba.

Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki hamparan pantai yang beranekaragam. Mulai dari pantai yang memiliki pasir berwarna pink sampai pasir yang berwarna putih seputih kapas.

Berbagai keunikan pantai pun bertebaran di seluruh kawasan Indonesia. Tak terkecuali di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Pantai Apparalang, begitu orang-orang menyebutnya. Sebuah pantai yang sangat indah dan berada di tepi tebing yang curam dan langsung menghadap ke hamparan laut biru yang sangat luas.

Hal yang menarik dari pantai ini yakni terdapatnya bebatuan karang yang memanjang sepanjang pantai dari utara ke selatan di desa tersebut. Pantai Apparalang terletak di bagian timur Kota Bulukumba.

Jaraknya sekitar 40 km ke arah timur. Sebuah tempat yang sangat menakjubkan untuk menikmati betapa indahnya alam Indonesia.

Bukan Brasil, Patung Yesus Tertinggi Dunia Ada di Toraja

Tana Toraja jadi salah satu destinasi wisata budaya di Indonesia. Bukan cuma punya rumah adat, di sana juga ada patung Yesus Buntu Burake yang disebut tertinggi di dunia.

Tana Toraja menjadi salah satu destinasi wisata pilihan di Indonesia. Terkenal dengan budayanya yang unik dan sukses menarik kunjungan para wisatawan dalam dan luar negeri. Namun tidak hanya itu tersedia juga wisata religi dengan adanya patung Yesus Buntu Burake yang merupakan tertinggi di dunia. Yang tentunya sayang untuk traveler lewatkan.

Patung Yesus Memberkati ini berada di atas puncak bukit Buntu Burake yang berketinggian 1.700 mdpl. Tinggi badannya sekitar 45 meter yang terbuat dari coran perunggu. Tingginya mengalahkan patung Yesus di Rio de Jeneiro, Brasil. Yang berketinggian 38 meter di puncak Gunung Corcovado dengan ketinggian 710 mdpl di Taman Nasional Hutan Tijuca.

Patung Yesus yang dibangun pada Mei 2015 ini memakan biaya sekitar Rp 22 milyar atas inisiasi Gubernur Sulawesi Selatan yang bertujuan untuk menambah kunjungan para wisatawan di Tana Toraja. Terbukti terdapat 1 juta wisatawan yang bertandang ke Buntu Burake pada tahun 2016.

Patung yang juga merupakan ikon Tana Toraja ini semakin hits di kalangan traveler dengan adanya jembatan kaca yang panjangnya kurang dari 100 meter yang diklaim sebagai yang terluas di Indonesia. Jembatan kaca yang dibangun pada Januari 2018 ini telah menghabiskan dana sekitar Rp 4 miliar. Tapi sayang sewaktu kami kesana bulan Agustus lalu, jembatannya ditutup karena masih dalam maintenance.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar