Jumat, 13 Maret 2020

'Harta Karun' di Pulau Flores

Di tempat ini, Anda dapat menikmati senja yang sangat indah. Melihat matahari terbenam dengan pemandangan laut dan langit dengan warna yang sungguh luar biasa cantik menjadi daya tarik obyek wisata ini. Sambil menunggu senja di DermagaƂ Borong, saya berjalan kaki sekitar 15 menit menuju Pantai Pasir Putih. Sesampainya di Pantai Pasir Putih, rasa yang diberikan seperti pantai pribadi milik sendiri. Pantai ini memiliki batu karang yang cukup besar dan hamparan pasir putihnya sangat cocok untuk anda yang ingin bersantai dengan menikmati angin dan pemandangan yang disuguhkannya sambil membaca buku atau mendengarkan musik. Saya pun bersantai sejenak merebahkan diri di hamparan pasir putih, menikmati semilir angin dan memandangi deburan ombak yang menghantam batu karang.

Setelah cukup menikmati indahnya pasir putih, saya kembali ke Dermaga Borong untuk menyaksikan matahari terbenam. Pemandangan senja yang saya saksikan di Dermaga Borong ini sangat luar biasa. Matahari terbenam di balik Pulau Mules, setelahnya langit berubah warna menjadi beberapa warna seperti kuning, jingga, birunya langit, menyatu dengan kilauan keemasan dari pantulan cahaya di air laut dan beberapa kapal kecil milik nelayan. Sungguh pemandangan yang begitu mempesona.

Hutan ada, pegunungan ada, pantai ada, belum lengkap rasanya bila tidak mengunjungi obyek wisata padang sabana di Kabupaten Manggarai Timur. Ya, masih dengan melintasi jalur Trans-Flores ke arah timur, anda akan menjumpai Kecamatan Kota Komba yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngada. Berbelok ke arah utara Kecamatan Kota Komba, saya berangkat menuju Desa Gunung Mute. Di desa ini, saya menjumpai pemandangan padang sabana dengan ternak sapi yang digembalakan oleh masyarakat desa disana. Memandangi padang sabana dengan bukit-bukit serta ternak adalah pengalaman yang baru bagi saya. Pemandangan dari padang sabana ini memberikan keindahan tersendiri bagi wisatawan.

Kondisi topografi Kabupaten Manggarai Timur dengan kemiringan tinggi rendah maupun lekukan tinggi rendah, membuat saya harus siap dengan perubahan suhu yang cepat di setiap wilayah. Seperti dari wilayah Rana Mese yang dingin menuju wilayah selatan Borong dan Kota Komba yang panas sepanjang menyusuri jalur Trans-Flores.

Jadi, apakah anda tertarik untuk menemukan harta karun yang tersembunyi ini di Pulau Flores?

Pesona alam dan budaya di Kabupaten Manggarai Timur memang tidak dapat diragukan. Dari bagian barat kabupaten ini, dengan melintasi jalur Trans-Flores, saya menjumpai obyek wisata Danau Rana Mese, Kecamatan Rana Mese. Danau Rana Mese sangat cocok untuk anda yang ingin melepaskan penat dan lelah. Memiliki suhu udara berkisar 18-250C dengan hutan hujan yang mengelilinginya, membuat siapapun yang mengunjungi Danau Rana Mese ini akan menikmati kedamaian yang diberikannya. Saya begitu menikmati keindahan danau dan air terjun sambil menyusuri jalur treking yang terdapat di kawasan wisata Danau Rana Mese.

Tidak jauh dari Danau Rana Mese, dengan berkendara kira-kira 20 menit melewati jalur Trans-Flores ke arah timur, saya berhenti di pinggir jalan untuk menikmati indahnya persawahan di Desa Golo Loni. Pemandangan yang saya dapatkan adalah hijaunya persawahan terasering dan dikelilingi oleh gunung-gunung yang sangat indah. Hijaunya sawah terasering yang membentang luas, hijaunya pegunungan yang mengelilinginya, putihnya awan, serta birunya langit menyatu menjadi satu. Mata saya sangat dimanjakan oleh karenanya ditambah udara yang sangat segar dan sejuk membuat siapapun yang menikmatinya akan terkagum-kagum dan merasa damai.

Masih menyusuri jalur Trans-Flores, sebelah timur Kecamatan Rana Mese terdapat Kecamatan Borong yang merupakan ibukota Kabupaten Manggarai Timur. Sesampainya di Borong, 5 menit perjalanan menuju selatan, Anda dapat menjumpai Dermaga Borong. Tepat seperti namanya yaitu Dermaga Borong, tempat ini merupakan tempat berlabuhnya kapal-kapal kecil milik nelayan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar