Rabu, 18 Maret 2020

Melihat Masjid Tertua dan Terbesar di Beijing

Beijing punya wisata halal buat traveler muslim. Inilah Niujie, masjid tertua dan terbesar di Beijing.

Masjid Niujie merupakan mesjid tertua dan terbesar di Beijing. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terkenal di dunia.

Masjid ini dibangun pada tahun 996, pada masa Dinasti Liao. Masjid ini sebenarnya dinamakan Libaisi oleh kaisar pada tahun 1474. Nama Niujie diambil karena masjid ini terletak di jalan sapi. Niu berarti sapi, dan jie berarti jalan, di distrik Xuanwu.

Jalan ini memang memiliki banyak restoran halal yang menjual daging sapi. Arsitektur masjid ini dipengaruhi oleh istana kerajaan China dan masjid Arab klasik.

Kompleks masjid ini memiliki luas 6.000 meter persegi. Pintu masuknya tidak besar, dan saat menuju bagian dalam kompleks kita akan berhadapan dengan tembok besar sejauh kurang lebih 40 meter.

Di depan pintu masuk terdapat papan informasi mengenai mesjid ini dengan bahasa Mandarin dan juga Inggris untuk memudahkan wisatawan yang tidak berbahasa Mandarin.

Masjid ini sendiri bisa menampung lebih dari 1000 jamaah. Saat saya dan keluarga ke sana, sedang dilakukan shalat berjamaah di waktu Ashar.

Jika ada yang perlu ditingkatkan, mungkin adalah area toilet dan wudhu terutama untuk jemaah wanita agar para jemaah lebih nyaman beribadah.

Di sini kami sempat bertemu salah seorang jemaah asal Tiongkok yang pernah tinggal di Malaysia sehingga bisa berbahasa Melayu sedikit. Beliau sangat ramah dan dengan gembira menceritakan Islam di kota Beijing termasuk pengalamannya sebagai muslim.

Tidak jauh dari mesjid ini juga terdapat supermarket halal, dan di lantai 2 dari supermarket tersebut kita bisa menemukan berbagai macam makanan khas China yang halal.

Alhamdulillah kami sempat makan dijamu oleh jemaah asal Tiongkok tadi. Untuk d'traveler yang berkunjung ke Beijing dan ingin berwisata religi, masjid ini adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Sekaligus mencicipi restoran halal di sekitarnya.

Tahun Baru, Ribuan Warga Jakarta Minta Diantar Jemput Ojol ke Sini

Aplikasi transportasi online Grab mencatat riwayat perjalanan masyarakat Asia Tenggara selama Tahun Baru. Diketahui ada 31.465 perjalanan selama momen pergantian tahun dengan titik antar dan jemput ke destinasi-destinasi istimewa di 8 negara dan kota, tempat Grab beroperasi.

Di Jakarta, berdasarkan pantauan Grab, masyarakat mayoritas meminta diantar antara pukul 17.00-00.00 WIB ke tiga destinasi yaitu Monas, Stasiun Tanah Abang, hingga Central Park untuk menikmati momen Tahun Baru.

Mereka juga minta dijemput pada pukul 00.00-04.00 WIB selepas merayakannya dari Monas, Ancol, hingga Stasiun Gambir. Apa sih yang membuat mereka ingin dijemput dan diantar ke tempat-tempat tersebut? Berikut ulasannya.

1. Monas

Kemeriahan Monas dirayakan oleh sekelompok 'hantu' ikut malam tahun baruan bersama warga.

Pantauan detikcom di lokasi, Senin (31/12/2018), seorang pria berkostum hantu Valak, pocong, hingga kuntilanak meramaikan malam tahun baru di kawasan Monas. Mereka 'menampakkan' diri di depan kawasan Patung Kuda, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Selain itu, saat perayaan malam pergantian tahun di sekitar Monas, masyarakat Jakarta dan sekitarnya disuguhkan dengan panggung hiburan dengan bintang tamu. Seperti H. Rhoma Irama dan sejumlah artis ternama Ibu Kota lainnya.

2. Ancol

Ancol Taman Impian menggelar rangkaian acara seperti doa bersama, santunan yatim piatu, dan kepedulian terhadap komunitas difabel. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kepada sesama dan sebagai aksi empati yang ditujukan kepada para korban musibah bencana alam yang terjadi sepanjang 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar