Kalina Oktarani menjabarkan kronologi saat ia sempat dinyatakan positif COVID-19. Ia sempat dibuat bingung dengan diagnosa dokter dan hasil tes swab PCR yang ia lakukan di sebuah rumah sakit.
Awalnya, Kalina dinyatakan mengidap tifus dan memang kondisi kesehatannya sempat menurun saat berlibur di Bali. Ia sempat menjalani tes swab antigen dan PCR, hasilnya negatif COVID-19.
Namun karena kondisinya yang tak kunjung membaik, kekasihnya, Vicky Prasetyo, akhirnya membawa Kalian ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Tapi karena keadaan saya yang masih lemah, akhirnya mas Vicky berinisiatif melarikan saya ke RS dan saya dirawat di RS (sampai hari ini)," tulis Kalina dalam unggahan instagram, seperti yang dilihat detikcom, Kamis (7/1/2021).
Setibanya di rumah sakit, Kalina menjalani pemeriksaan laboratorium dan CT scan. Hasil CT scan menyatakan Kalina mengidap pneumonia. Ia kemudian dipindahkan ke ruangan lain khusus pasien Corona karena diduga pasien suspek COVID-19.
Keesokan harinya, Kalina kembali menjalani tes PCR dan mengonsumsi obat serta vitamin untuk meningkatkan imunnya. Karena hasil CT scan menunjukkan ia mengidap pneumonia, dokter mendiagnosanya dengan COVID-19 meski PCR belum keluar.
"Siangnya dokter datang visit, dan dokter bilang saya positive COVID.. Saya langsung kasih tau mas Vicky dan anak saya @azkacorbuzier. Saya tanya apakah hasil PCR sudah keluar? Dokter menyimpulkan dari hasil test lab dan CT Scan yg saya punya..Sedih, itu yg saya rasakan," paparnya.
Pneumonia adalah infeksi yang terjadi pada jaringan dan kantung udara (alveoli) di paru-paru. Penyakit ini juga bisa menjadi komplikasi COVID-19.
Tak lama berselang, hasil tes PCR pun keluar yang menunjukkan ia negatif SARS-COV-2. Mengakhiri unggahannya, Kalina meminta doa untuk kesembuhannya.
"Doakan saya, apapun penyakit saya semoga saya bisa segera kumpul ke pelukan orang2 yg saya cintai," tutupnya.
https://trimay98.com/movies/prostitution/
Waduh! Belasan Remaja Ini Nekat Pesta Tanpa Masker Saat Lockdown
Belasan remaja berpesta di sebuah flat beberapa jam usai negaranya menerapkan lockdown. Diketahui, mereka merupakan mahasiswa dari Universitas Leeds Beckett.
Mereka berpesta setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa Inggris kembali menerapkan kebijakan lockdown ketiga kalinya. Hal ini dipicu lonjakan kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 yang membuat pasien Corona terus bertambah.
Dari rekaman video yang diambil saat 'pesta liar' tersebut berlangsung, kerumunan remaja terlihat menari bersama di satu ruangan yang biasanya digunakan oleh mahasiswa Universitas Leeds Beckett. Tak ada satupun dari mereka menggunakan masker dalam pesta yang dilakukan pada Selasa, 5 Januari 2021 itu.
Menjelang akhir video pesta tersebut, terlihat penjaga keamanan yang mencoba untuk membubarkan pesta tersebut. Tetapi, ia justru dikepung remaja-remaja yang menari di atas meja dan bernyanyi dengan suara keras.
Menanggapi kasus ini, juru bicara Universitas Leeds Beckett mengatakan mereka selalu mengutamakan kesehatan dan kesejahteraan pelajarnya, staf, dan komunitas yang berada dalam lingkungannya. Bahkan mereka telah mengingatkan pedoman pemerintah terkait COVID-19 ini.
"Semua siswa telah diberitahu tentang tanggung jawab pribadi dan keterlibatan mereka dalam menjaga keselamatan, menjaga jarak sosial, dan pedoman pemerintah tentang COVID-19," ungkapnya, dikutip dari Mirror UK, Kamis (7/1/2021).
"Jika ada kekhawatiran terkait dengan pelanggaran aturan, kami bertindak cepat untukmenyelidikinya secara menyeluruh dan mengambil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar