Kamis, 07 Januari 2021

Pasien Sembuh Corona Masih Perlu Vaksin Nggak Sih? Ini Jawaban Pakar

 Berbagai negara telah mulai melakukan vaksinasi virus Corona kepada warganya, salah satunya ialah Amerika Serikat yang telah menyuntikkan vaksin pada 14 Desember 2020 ke petugas kesehatan. Sementara itu, Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi pada 13 Januari 2021.

Vaksin COVID-19 disuntikkan untuk mencegah paparan infeksi virus Corona bagi mereka yang sehat dengan membentuk sistem kekebalan tubuh. Namun, apakah vaksin tetap diperlukan bagi orang yang sudah sembuh dari Corona?


Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP), mengungkapkan vaksin COVID-19 tak menutup kemungkinan disuntikkan pada orang yang pernah terinfeksi COVID-19. Dalam presentasi yang ditunjukan di forum dengan CDC pada 12 Desember, ACIP mencatat bahwa data uji klinis menunjukkan vaksinasi aman dan mungkin efektif pada orang yang sebelumnya telah terinfeksi COVID-19, baik yang bergejala maupun asimtomatik.


Pasien COVID-19 bisa membentuk imunitas, tetapi tingkat kekebalan sangat bervariasi pada setiap orang.


"Tingkat antibodi penetral yang lebih tinggi memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap infeksi baru," ujar CEO sekaligus pendiri Imanis Life Sciences, dr Stephen Russell dikutip dari Health.


"Gejala infeksi yang lebih parah sering kali menyebabkan tingkat antibodi penetral yang lebih tinggi, sementara gejala yang lebih ringan dapat menyebabkan produksi antibodi penetral yang lebih rendah atau tak terukur," tambahnya.


Melalui penjelasan tersebut, artinya jika pasien mengalami infeksi COVID-19 ringan, sistem kekebalan mungkin tidak cukup membentuk antibodi. Hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang mengalami gejala yang lebih parah.


Studi yang diterbitkan di Frontiers in Immunology pada Mei 2020 menemukan bahwa infeksi COVID-19 begitu kuat pada pasien yang dirawat di rumah sakit sehingga respons kekebalan mereka menjadi hilang, dan kesadaran kekebalan terhadap virus tidak terbentuk secara memadai.


dr Rusell menambahkan bahwa perlindungan dan kekebalan karena antibodi penetral dapat melemah dan akhirnya hilang seiring waktu.


"Penurunan signifikan dalam antibodi penetral terlihat bahkan dalam beberapa bulan pertama setelah pemulihan dari infeksi COVID-19," pungkas dr Rusell.


Ini menunjukkan bahwa vaksinasi dapat bermanfaat, terlepas dari apakah pernah atau tidaknya seseorang terinfeksi virus Corona.

https://trimay98.com/movies/swapping-my-friends-wife-2/


Alasan Wapres Ma'ruf Amin Belum Akan Disuntik Vaksin COVID-19


Pemerintah Indonesia akan memulai vaksinasi COVID-19 pada 13 Januari 2021. Namun, Wakil Presiden Ma'ruf Amin tak akan mengikuti vaksinasi COVID-19 tahap awal yang diikuti pula oleh sejumlah menteri itu.

Hal ini diungkapkan Juru bicara Wapres, Masduki yang mengatakan Ma'ruf Amin tidak ikut vaksinasi, tak lain karena faktor usia.


"Karena Pak Wapres berusia di atas 60 tahun, jadi beliau tidak memungkinkan untuk divaksin dengan vaksin yang ada sekarang, yang Sinovac itu," ungkap Masduki seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (06/01/2021).


Dalam keteranganya, Masduki pun menambahkan bahwa Wapres Ma'ruf Amin kemungkinan akan divaksinasi di tahap selanjutnya. Dengan catatan jika ada vaksin yang sesuai dengan kriteria usia dan kondisi kesehatan Ma'ruf.


"Mungkin nanti di tahap berikutnya, kalau ada vaksin yang sesuai dengan kriteria kondisi Pak Wapres," lanjut Masduki.


Pada tahap awal, vaksinasi Corona yang digunakan adalah vaksin buatan Sinovac. Pada uji klinis, vaksin Sinovac diberikan kepada relawan berusia 19 hingga 56 tahun.


Sementara itu, pendekatan kelompok yang diprioritaskan menjadi penerima vaksin COVID-19 di Indonesia adalah mereka yang berusia di antara 18 hingga 59 tahun sebagai penerima vaksin Corona periode pertama. Hal ini juga telah sesuai dengan rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).


Vaksin Sinovac belum memiliki data yang cukup mengenai efektivitasnya pada lansia. Tetapi, orang dengan usia tua tetap bisa mendapatkan vaksin COVID-19, hanya saja harus menunggu data uji klinis pada kelompok usia tersebut.

https://trimay98.com/movies/swapping-my-friends-wife/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar