Pernah dengar nama Danau Pauh? Inilah danau di pelosok Jambi yang sangat indah. Panoramanya bikin kamu jatuh hati!
Meski letaknya di pelosok, namun keindahan yang diberikan oleh Danau Pauh begitu luar biasa. Gunung, danau dan bunga-bunga indah bersatu dalam satu pemandangan yang tidak akan membuat Anda menyesal telah menempuh waktu lama untuk sampai ke sana.
Danau Pauh terletak di Provinsi Jambi. Meski letaknya di pelosok, namun pemandangan yang diberikan oleh danau ini begitu indah.
Wisata yang letaknya jauh dari perkotaan,memang jarang diketahui atau mungkin saja diketahui tapi banyak yang merasa sulit untuk menjangkaunya. Padahal sebetulnya wisata yang letaknya jauh di pedalaman desa justru lebih asri dan lebih indah.
Danau Pauh terletak di Provinsi Jambi, tepatnya di Kabupaten Merangin, Kecamatan Jangkat, Desa Pulau Tengah. Danau ini memiliki luas sekitar 30 hektar dengan kedalaman sekitar 20 meter, berada di ketinggian 1200 m dari permukaan laut. Danau ini terletak di kaki Gunung Masurai yang merupakan danau vulkanik yang terbentuk secara alami dari aktivitas Gunung Masurai berjuta tahun lalu.
Karena lokasinya yang dekat dengan gunung, maka udara di sekitar danau begitu dingin, memang Kecamatan Jangkat sendiri memiliki wilayah yang berbukit-bukit dan tertinggi di Kabupaten Merangin.
Untuk sampai ke lokasi ini, memang cukup menguras waktu dan tenaga. Dari Kota Jambi ke Danau Pauh membutuhkan waktu kurang lebih 8 jam jalur darat, yaitu 4 jam dari Kota Jambi ke Kabupaten Merangin dengan kondisi jalan yang cenderung lurus-lurus saja dan 4 jam lagi dari Kabupaten Merangin ke Danau Pauh dengan kondisi jalan berkelok-kelok.
Walau demikian, perjuangan itu akan membuahkan hasil. Pemandangan yang diberikan oleh Danau Pauh memang sangat cantik ditambah dengan udara yang dingin, air danau yang tenang, bunga-bunga khas dataran tinggi yang bermekaran di pinggir danau serta pemandangan latar belakang Gunung Masurai membuat foto-foto yang dihasilkan pun begitu manis. Berada di danau ini membuat hati menjadi senang dan terbebas dari pikiran-pikiran yang memberatkan hati.
Tak hanya itu, jangan lupa sisakan waktu berkunjung ke Jangkat, sebab ada beberapa destinasi wisata lainnya yang berdekatan dengan Danau Pauh bisa sekalian dikunjungi, seperti taman bunga. Tentunya berbagai air terjun, atau bahkan mendaki gunung. Untuk mencapainya, butuh keberanian dan keinginan yang kuat tentunya.
Saya sangat suka dengan pengalaman traveling yang menantang seperti di Danau Pauh. Jika diberi kesempatan ke luar negeri saya ingin ke Dubai sebab daerah itu luar biasa menarik buat saya. Dengan bangunan-bangunan yang indah dan tentunya di Dubai ada begitu banyak hal yang bisa dieksplorasi.
Tantangan Penjaga Harta Karun Dokumen Bangsa di Era Milenial
Dokumen sejarah bangsa dijaga bertahun-tahun oleh ANRI. Tantangannya adalah bagaimana mengajak generasi milenial untuk ikut peduli.
Hidup manusia termasuk generasi milenial, tidak bisa lepas dari arsip dari ijazah sampai sertifikat. Apalagi arsip negara yang penting dan berserakan, serta dimiliki orang per orang. Kesadaran meyelamatkan arsip bangsa terbilang rendah.
"Kita memang kesannya kerja kita adalah kerja diam, padahal tidak diam. Tetapi memang ini masalah yang paling krusial adalah masalah awareness, kesadaran," kata Plt. Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) M Taufik beberapa waktu lalu.
ANRI saat ini sudah melalui masa reformasi hingga demokrasi. untuk mengikuti dunia internasional yang sudah tersaji dalam teknologi informasi, kata Taufik di situlah kearsipan melekat.
"Tapi faktanya hari ini yang harus kita dorong bersama butuh orang-orang khusus dan memang berkonsentrasi kepedulian terhadap masalah arsip itu. Karena sejatinya arsip menyelimuti semua aspek kehidupan," jelas dia.
Bagaimana dengan kesadaran masyarakat saat ini? ANRI sudah melakukan survei pada tahun 2016 dengan program Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip dan itu dimulai dari pemerintahan, namun memang butuh proses panjang dan bertahap.
Arsip yang disimpan di ANRI memang sebagai memori kolektif nasional karena memiliki pengaruh berskala nasional. Disimpan melalui proses penyelamatan dan pelestarian, sehingga informasi di dalamnya dapat disajikan kembali ke masyarakat melalui kertas maupun digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar