Sabtu, 28 Desember 2019

Nusa Penida yang Selalu Mempesona (2)

Beruntunglah kita bertemu sapa dengan sang guide lokal yang sedang membawa tamunya itu dan beliau tidak keberatan mengabadikan foto untuk saya, hehe senangnya.

Puas menikmati area ini kamipun berpindah ke area pantai yang lain. Broken Beach yang juga berdampingan dengan Angel Billabong. Sejak dari area parkir motor saya mulai terpana dengan suasana dan pemandangan pantai ini.

Lokasi pantai ini memang tidak cocok bagi pengunjung untuk datang berenang karena debit ombak yang cukup deras. Sayapun mengurungkan niat turun ke lagoon karena air laut sedang pasang saat itu. Namun pesona pantai ini serasa membuat saya tidak ingin pergi dari sini.

Saya berencana untuk camping di lokasi ini namun hari makin sore dan kamipun belum mengeksplore Crystal Beach. Dengan musyawarah bersama maka kami memutuskan melanjutkan sisa hari kami ke Crystal beach dan camping di sana.

Namun sayang sore itu pengunjung tidak diijinkan untuk camping berhubung status waspada dari pemerintah karena kondisi pulau Lombok yang sering dilanda gempa susulan. Alhasil, kamipun hanya bermain sejenak dan berfoto menikmati senja sampai malam tiba membawa langkah kami ke sebuah homestay yang asri bergaya khas Bali.

Kembali kami pun siap mengeksplore bagian timur pulau ini. Pagi itu berat rasanya meninggalkan homestay karena tempatnya begitu nyaman , pemiliknya ramah dan baik, berada di area alam jauh dari pusat keramaian,sangat tenang sehingga tidak terlihat turis lokal satupun yang ada hanya turis mancanegara.

Namun ini hari terakhir kami,mau tidak mau harus bergegas berangkat pagi mengingat perjalanan ke arah timur lumayan jauh. Jarak yang kami tempuh menggunakan motor kira-kira sejam lebih dari titik homestay ke spot pertama Atuh Beach. Yang mau coba menggunakan kendaraan bermotor perlu hati-hati dan waspada ya, karena medan perjalanan yang sedikit ekstrim dengan tanjakan yang berkelok-kelok sempat membuat kami kaget loh.

Beruntung spot wisata disini sangat berdekatan jaraknya. Jadi sekali eksplore anda sudah bisa mengunjungi Atuh Beach, Atuh Cliff, Bukit teletubbies dan terakhir Rumah Pohon Molenteng dengan view pulau seribunya.

Jam menunjukkan hampir pukul 1 siang, kami harus bergegas kembali ke dermaga mengingat tiket balik ke Sanur jam 2 siang. Kamipun tiba di dermaga sebelum jam 2 dan menyerbu warung nasi setelah mengembalikan dan membayar motor sewaan di parkiran. Kenyang dengan nasi jinggo dan mie goreng, beranjaklah kami para penumpang menaiki kapal dan kembali ke pelabuhan sanur. Pantas saja pulau kecil ini begitu tersohor, keindahannya mampu memikat hati para wisatawan.

Mimpi destinasi selanjutnya adalah berkunjung ke Dubai salah satu kota tersohor di Uni Emirat Arab. Dengan memiliki destinasi-destinasi wisata yang nyentrik membuat Dubai menjadi salah satu tempat yang diimpikan banyak orang.

Yang ingin saya lakukan saat ada di Dubai adalah ingin merasakan menginap mewah di hotel Burj Al Arab, menikmati pemandangan kota Dubai dari gedung tertinggi Burj Khalifa, merasakan sensasi land tour safari naik Unta sambil mencicipi makanan khas, berfoto cantik di Love Lake Dubai, berjemur ria di Jumeirah Beach.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar