Sabtu, 28 Desember 2019

Nusa Penida yang Selalu Mempesona

Bali tak cuma Kuta atau Ubud saja. Ada Nusa Penida yang selalu mempesona untuk dikunjungi traveler kalau liburan ke Bali.

Melihat ada promo tiket pesawat dan hotel yang murah ke Pulau Dewata, saya dan teman-temanpun tak berpikir panjang. Sikat gengs, gayaku saat menggoda mereka.

Tibalah saya dan teman-teman di Bandara Ngurah Rai, Bali pada malam hari dan kami memutuskan untuk istirahat di bandara dalam beberapa jam saja. Menjelang subuh berangkatlah kami menuju Pelabuhan Sanur menggunakan mobil pesan online.

Jalanan masih sepi kami pun tiba lebih cepat dari waktu yang sudah kami prediksikan. Langit masih gelap loket tiket pun belum ada satu pun yang buka. Sambil menunggu, kami pun mengecek kembali semua perlengkapan bawaan kami.

Jam menunjukkan pukul 07.00 disertai matahari yang baru kelihatan. Saya pun memutuskan untuk sarapan sebelum menuju loket tiket. Nasi Jinggo pilihan menu sarapan lokal yang murah meriah cuma 7.000 rupiah saja di sini.

Melihat para wisatawan mulai ramai berdatangan bergegaslah saya mencari tiket untuk kami berempat. Sebelum membeli tanya-tanya dulu harga tiketnya kadang suka ada yang beda. Dapatlah saya tiket PP Sanur - Nusa Penida - Sanur dengan kapal Idola express seharga 150rb rupiah/orang.

Ahh aman, dengan menyusuri pasir pantai para penumpang mulai memenuhi kapal yang siap berangkat. Kurang lebih satu jam tibalah kapal kami di Pelabuhan Sampalan, salah satu pelabuhan di Nusa Penida selain Toyapakeh.

Karena di sini pulau jadi udara panasnya lebih terasa, kami pun bersantai sejenak dan kembali memburu nasi jinggo yang kebetulan ada di salah satu warung di situ. Kami pun tak mau menyia-nyiakan waktu saat itu, sambil menikmati makanan kami mencari informasi tempat-tempat yang akan kami kunjungi ke warga lokal yang duduk bersama-sama kami. Tidak perlu malu karena warga lokal di sini ramah-ramah.

Berbekal semua info yang kami dapatkan siaplah kami untuk eksplore pulau cantik ini. Dari sini kami memilih menyewa motor untuk memulai perjalanan kami, masih lumayan murah Rp 150 ribu untuk 2 hari jadi kami sewa 2 unit motor.

Sesuai arahan beberapa warga, meluncurlah kami dengan motor ke arah barat nuspen. Kelingking Beach tempat pertama yang kami pilih.

Walaupun berpanas-panasan mengelilingi tempat ini saya tak habis-habisnya memuji alam yang diciptakan Sang Pencipta. Bentuk unik yang dimiliki pantai kelingking beach ini menjadikan pantai ini sangat dikagumi para pengunjung terlebih turis mancanegara.

Beruntunglah kita bertemu sapa dengan sang guide lokal yang sedang membawa tamunya itu dan beliau tidak keberatan mengabadikan foto untuk saya, hehe senangnya.

Puas menikmati area ini kamipun berpindah ke area pantai yang lain. Broken Beach yang juga berdampingan dengan Angel Billabong. Sejak dari area parkir motor saya mulai terpana dengan suasana dan pemandangan pantai ini.

Lokasi pantai ini memang tidak cocok bagi pengunjung untuk datang berenang karena debit ombak yang cukup deras. Sayapun mengurungkan niat turun ke lagoon karena air laut sedang pasang saat itu. Namun pesona pantai ini serasa membuat saya tidak ingin pergi dari sini.

Saya berencana untuk camping di lokasi ini namun hari makin sore dan kamipun belum mengeksplore Crystal Beach. Dengan musyawarah bersama maka kami memutuskan melanjutkan sisa hari kami ke Crystal beach dan camping di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar