Rabu, 25 Desember 2019

Kini Pulau Manado Tua di Bunaken Dilengkapi Jalur Pendakian

 Selama ini traveler yang ingin mendaki Pulau Manado Tua di Bunaken harus trekking medan yang cukup sulit. Kini, telah ada jalur pendakian di sana.

Berdasarkan press release yang diterima detikcom, Senin (9/9/2019), Manado Tua salah satu Pulau di Kawasan Taman Nasional Bunaken kini sudah memiliki jalur pendakian.

Pulau yang memiliki ketinggian sekitar 800 mdpl dan secara administratif terletak di Kecamatan Bunaken Kepulauan, Kota Manado ini merupakan pulau yang mempunyai potensi untuk aktivitas wisata mendaki.

Jalur pendakian di Manado Tua dapat ditempuh melalui Kelurahan Manado Tua II dengan panjang jalur sampai di signage 1500 m. Adapun dari Manado Tua I ke signage 2.300 m.

Selama perjalanan melewati jalur pendakian, traveler akan mendapatkan pemandangan indah Teluk Manado dengan punggung Pulau Bunaken. Jalur pendakian yang disiapkan juga tidak terlalu ekstrim, cukup bersahabat bila datang bersama keluarga.

Menurut Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Dr. Farianna Prabandari saat pengecekan jalur pendakian tanggal 5 September 2019, pihaknya tengah berda dalam tahap penyelesaian pembangunan signage. Lokasi ini akan menjadi salah satu spot swafoto untuk wisatawan.

"Untuk masing-masing jalur pendakian, dibantu dan disiapkan oleh masyarakat yang bermukim di Kelurahan Manado Tua I dan Kelurahan Manado Tua II, kami berharap peningkatan obyek wisata alam di Taman Nasional Bunaken juga akan menambah peningkatan perekonomian masyarakat lokal. Ke depan masih banyak potensi wisata yang akan dikembangkan oleh Balai Taman Nasional Bunaken bersama masyarakat dan instansi terkait di Pulau Manado Tua," ujar Farianna.

Oleh sebab itu, wisatawan yang akan berkunjung ke Taman Nasional Bunaken kini akan punya banyak pilihan kegiatan wisata. Jadi tidak melulu diving dan snorkeling, tapi juga bisa melakukan kegiatan pendakian di Manado Tua.

Ketika Objek Wisata Sejarah Yogya Hadir di Manga One Punch-Man

Tak jarang pesona kebudayaan Indonesia dilukis oleh seniman asing. Yang terbaru, objek wisata Taman Sari Yogyakarta nampang di manga populer One Punch-Man.

Berwisata ke Yogyakarta, Taman Sari atau yang memiliki nama lain Water Palace kerap didatangi baik oleh turis domestik hingga mancanegara. Hanya siapa sangka, kalau pesonanya juga jadi salah satu setting di manga Jepang One Punch-Man.

Bagi traveler yang belum tahu, One Punch-Man merupakan kisah tentang Saitama, seorang pahlawan berkepala gundul yang kerap menghabisi musuhnya dengan satu pukulan saja.

Disadur dari cerita oleh ONE dan dilukis oleh mangaka kenamaan Yusuke Murata, kehadiran Taman Sari bisa dilihat di manga One Punch-Man edisi 115 halaman delapan.

Dalam ceritanya, Saitama tengah tersasar dalam lorong bawah tanah buatan asosiasi monster. Tak disangka, salah satu setting lorongnya tampak persis dengan interior masjid bawah tanah di Water Palace.

Di halaman itu Saitama tampak berjalan di tangga bercabang yang mengarah ke sejumlah pintu di bawah tanah. Sangat mirip dengan di Taman Sari.

Untuk informasi, setting tersebut merupakan bagian dari Taman Sari yang bernama Masjid Sumur Gumuling. Sejarahnya, dahulu tempat itu difungsikan sebagai masjid bawah tanah. Traveler pun harus melewati terowongan bawah air untuk mencapainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar