Minggu, 29 Desember 2019

Pantai Kolbano yang Unik di Indonesia Timur

Di sebelah timur Indonesia ada pantai cantik yang mesti dikunjungi traveler. Pantai Kolbano namanya. Isi pantai ini bukan pasir cantik, tapi batu warna-warni.

Pantai kolbano memang sudah tak asing lagi karena telah lama menjadi primadona bagi masyrakat di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pantai ini bukan saja terkenal akan kecantikannya, tapi juga keunikannya. Bagaimana tidak? Di tepi pantai ini kalian tidak akan melihat hamparan pasir hitam maupun putih, tapi hamparan bebatuan kerikil yang terlihat cantik berwarna-warni.

Tak hanya itu saja, keindahan Pantai Kolbano juga dilengkapi dengan adanya sebuah batu raksasa yang menjadi ciri khas dari Pantai Kolbano ini.

Penduduk di sekitarnya sering menyebutnya batu besar Fatu Un. Sepintas batu Fatu Un ini terlihat seperti kepala singa sedang mengangung ke arah laut.

Kalau ke sini, kalian juga bisa menaiki batu tersebut untuk melihat keindahan panorama Pantai Kolbano dari ketinggian. Samudera Hindia yang ada di hadapan muka pantai dengan kombinasi birunya air laut serta hamburan bebatuan krikil berwarna-warni semakin menambah keindahan Pantai Kolbano.

Melaka, Kota Warisan Dunia UNESCO Tak Jauh dari Indonesia

Tak jauh dari Indonesia, traveler sudah bisa berkunjung ke World Heritage City UNESCO. Apalagi kalau bukan Melaka yang cantik jelita.

Tempat wisata yang wajib Anda kunjungi yaitu Melaka Heritage City Tour. Di tempat ini Anda akan menemukan berbagai jenis bangunan rumah yang telah beragam dan bercampur dengan budaya lain seperti China, Belanda, Inggris serta Spanyol juga tidak ketinggalan.

Tempat yang sangat strategis untuk perdagangan inilah yang membuat banyak para pedagang menjadi menetap di Melaka ini. Tak hanya itu saja, Melaka sudah mendapatkan sebuah gelar dari UNESCO yaitu World Heritage City.

Ciri khas yang dapat diingat dan dikenang oleh setiap pengunjung yaitu bangunan yang berwarna merah. Bangunan yang dahulunya digunakan sebagai tempat pemusatan administrasi negara Gubernur Belanda telah dibangun sejak tahun 1950.

Lokasi dari Stadthuys ini pun berada di kawasan yang disebut sebagai Red Square, yang seluruh bangunannya memiliki satu warna yaitu merah. Bangunan bangunan ini juga masih kental dengan suasana atau gaya kolonial Belandanya. Dikarenakan bangunan tersebut tidak dirombak sama sekali.

Di samping dari Stadthuys ini memiliki sebuah bangunan keagamaan yaitu gereja yang telah dibangun oleh Belanda sejak tahun 1753. Awalnya gereja ini digunakan oleh para jemaat kristen protestan Belanda, tetapi sejak saat kolonial Inggris mendatangi kawasan ini, maka gereja ini diambil alih menjadi sebuah gereja anglikan oleh para jemaat Inggris.

Di dalam gereja ini terdapat berbagai jenis batu nisan yang tertulis dalam Bahasa Belanda hingga Bahasa Inggris. Jadi semakin penasaran dengan tempat yang memiliki berbagai jenis sejarah yang sudah ditinggalkan sejak lama dengan bangunan yang masih kokoh.

Tak ada salahnya bukan untuk mengetahui beberapa bangunan atau tempat wisata di Melaka selama Anda liburan di Malaysia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar