Senin, 30 Desember 2019

Hati-hati Membuang Struk Belanja Toko Duty Free di Bandara!

Traveler mesti hati-hati kalau membuang struk belanja toko Duty Free bandara. Di lembaran kertas itu bisa jadi ada informasi berharga yang bisa disalahgunakan.

Sepintas, struk belanja dari Toko Duty Free Bandara tampak seperti lembaran kertas tak berharga yang sering traveler buang di tempat sampah. Tapi jika diperhatikan, di lembaran kertas tak berharga tersebut, bisa jadi tertulis informasi pribadi milik traveler yang bisa disalahgunakan oleh orang jahat.

Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Rabu (21/8/2019), seorang traveler bernama Colin Ahearn dari Perth, Australia baru menyadari hal tersebut saat dirinya berpergian dari Kuala Lumpur menuju ke Phuket, Thailand.

Di toko Duty Free Bandara KLIA, Colin dan istrinya sempat membeli sebotol vodka dan minuman beralkohol lainnya. Setelah tiba di Phuket, Thailand, saat istri Colin hendak membuang struk belanja tersebut, ternyata dia menyadari ada informasi penting yang tertulis di sana.

Dalam lembaran struk itu, selain tertulis nominal pembelanjaan, tertulis juga informasi penting berisi nama lengkap Colin, jenis kelamin, tanggal lahirnya, nomor passport hingga rute penerbangan yang dinaikinya.

Data-data tersebut ikut tercetak di struk belanja toko Duty Free karena Colin memang harus menyerahkan paspor dan boarding pass saat berbelanja di toko tersebut. Colin dan istrinya pun takut bagaimana kalau data-data ini jatuh begitu saja ke orang yang punya niat jahat.

"Kalau kamu membuangnya begitu saja di tempat sampah, orang lain bisa mendapatkan nomor paspor kamu, nama lengkap, tanggal lahir, hingga kewarganegaraan. Jika seseorang menelusuri informasi itu, dia bisa dengan mudah mendapat detail pribadimu," ungkap Colin.

Colin dan istrinya pun membagikan informasi ini lewat laman Facebook lewat sebuah video pendek. Respon traveler pun cukup beragam. Mayoritas traveler paham akan ketakutan Colin tentang pencurian data oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Menurut salah seorang ahli, kasus pencurian identitas kerap terjadi terutama ketika orang tersebut berpergian ke luar negeri. Ada baiknya traveler selalu waspada dengan data-data pribadi yang tidak seharusnya diumbar ke publik.

Sisi Lain di Sulawesi Selatan

Bila berkunjung ke Sulawesi Selatan, jangan lupa mampir ke Kabupaten Pangkajene Kepulauan, 2 jam perjalanan dari Kota Makassar ke arah utara. Daerah ini menyimpan tempat wisata yang tak kalah menarik.
Kabupaten Pangkep, singkatan Pangkajene Kepulauan, kaya dengan sumber daya alam. Daerah ini memiliki pulau-pulau kecil yang masih asri dan menawan. Karena jumlah pulau yang banyak, daerah ini disebut dengan kabupaten kepulauan. Pulau-pulau kecil ini menjadi sasaran wisatawan bila berkunjung ke Pangkep.

Selain itu, wisata non pulau di daratan Pangkep juga tak kalah eksotisnya. Daerah ini memiliki bukit-bukit karts yang megah. Bukit-bukit karst ini bukan bukit biasa, melainkan bukit sejarah saksi bisu silih bergantinya peradaban manusia.

Rupanya ribuan tahun yang lalu, gua-gua di dalam bukit karst Pangkep adalah pusat kehidupan manusia pada masanya. Di daerah ini banyak ditemukan artefak sejarah dan, yang paling penting, ditemukan jejak tangan dan lukisan manusia pada dinding-dinding gua.


Kita bisa menemukan lorong gua penuh sejarah ini di Taman Purbakala Sumpang Bita. Saya baru pertama kali berkunjung ke sana beberapa waktu lalu. Lokasinya tidak begitu jauh dari wilayah Tonasa.

Taman Purbakala ini dilindungi oleh negara, dan memang milik negara. Saya kagum dengan pengelolaannya. Meski jualan utamanya adalah lorong waktu berupa gua purbakala, area Taman Purbakala pun sudah sangat menjual. Sudah sangat indah. Benar-benar sebuah taman yang hijau dengan bukit bukit alami yang mengitarinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar