Jumat, 27 Desember 2019

Berani Terjun Bebas dari 15.000 Kaki di Queenstown?

Kamu pecinta adrenalin, coba deh skydiving saat liburan ke Queenstown, Selandia Baru. Dijamin, pemandangan dari atas sungguh menakjubkan!

Sebagai seseorang yang suka kegiatan ekstrem dan memacu adrenalin, sudah lama saya ingin melakukan skydiving. Tapi karena harganya yang mahal, mungkin saya hanya sanggup melakukannya sekali seumur hidup. Makanya skydiving pertama haruslah berkesan dan patut dikenang karena tidak tahu kapan akan skydiving lagi

Setelah melakukan banyak riset akhirnya saya menemukan lokasi skydiving keren di Queenstown, New Zealand. Tempat ini langsung mencuri perhatian saya dengan pemandangannya yang indah. Langit biru, pegunungan bersalju, plus bonus Danau Wakatipu. Sekalipun saya punya sedikit fobia akan ketinggian tapi kalau pemandangannya seindah ini, akan langsung hilang rasa takutnya.

Sebetulnya ada banyak lokasi skydiving di New Zealand seperti di Wanaka, Auckland, Franz Josef, atau Rotorua. Tapi yang paling terkenal ada di Queenstown. Usahakan untuk memesan paket skydiving paling tidak 1 minggu karena jadwalnya sering penuh. Lalu pilihlah waktu terbang di pagi hari karena cuacanya lebih bersahabat dan anginnya tidak terlalu kencang.

Harga paket skydiving di Queenstown ini dibanderol $299 untuk terjun bebas dari ketinggian 9,000 kaki. Apabila ingin terjun bebas dari ketinggian yang lebih tinggi, harganya $359 untuk ketinggian 12,000 kaki atau $459 untuk ketinggian 15.000 kaki. Paket ini sudah termasuk:

- Biaya penjemputan pulang-pergi dari Kota Queenstown menuju bandara

- Training singkat tata cara melakukan skydiving

- Jasa tandem master bersertifikat

- 15 menit perjalanan udara (scenic flight) menjelajahi Pegunungan Remarkables

- 30-90 detik sensasi terjun bebas dengan kecepatan 200 km/jam

- 10 menit terbang layang (parachute ride) menikmati keindahan kota Queenstown dari atas

- Tidak ada batas usia dalam melakukan skydiving namun berat maksimal 115 kg.

Jika ingin pengalaman selama skydiving diabadikan dalam bentuk foto dan video maka ada biaya tambahan sebesar $199. Memang aktivitas skydiving ini merogoh kocek yang tidak sedikit. Namun setimpal dengan pengalaman yang diberikan.

Setelah melakukan skydiving di Queenstown, New Zealand, berikutnya saya ingin melakukan skydiving dari ketinggian 13.000 kaki di Dubai, UAE. Dengan latar pulau palem raksasa atau Palm Jumeirah Island, boleh dibilang lokasi skydiving di Dubai ini termasuk salah satu terindah di dunia.

Selain skydiving, Dubai juga menawarkan banyak kegiatan ekstrem dan memacu adrenalin lainnya seperti merasakan sensasi menjadi ironman saat bermain flyboarding, mengikuti rangkaian kegiatan unik selama Desert Safari, atau menjajal Formula Rossa, roller coaster tercepat di dunia yang bisa melaju hingga 240 km/jam dalam 4.9 detik. Dubai adalah surganya para petualang.

Hindari Kecelakaan Cipularang, Keluarlah dari 2 Pintu Tol Ini

Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipularang KM 91. Traveler dari arah Bandung atau Jakarta bisa menghindar lewat 2 gerbang tol.

Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Plered KM 91, Tol Purbaleunyi arah Jakarta, Senin (2/9/2019). Akibatnya, sejumlah kendaraan terbakar.

Saat ini, ruas tol menuju Jakarta ditutup. Jalur contraflow juga diberlakukan di Km 93-90 di Tol Purbaleunyi arah Cileunyi.

Kecelakaan yang melibatkan belasan kendaraan ini mengakibatkan 6 orang meninggal dan 8 orang terluka. Saat ini kecelakaan masih dalam penanganan petugas.

Untuk traveler dari arah Bandung ke Jakarta atau sebaliknya, dan ingin menghindari kemacetan bisa memilih 2 pintu tol. Informasi yang dihimpun detikTravel, traveler dari arah Bandung bisa memilih keluar di Gerbang Tol Cikamuning di KM 116.

Gerbang tol ini hanya untuk mobil dari arah Bandung. Begitu keluar, traveler bisa mengikuti jalan utama ke Purwakarta lalu masuk lagi di Gerbang Tol Jatiluhur di KM 84. Atau, putar balik ke Padalarang lalu ke Cianjur untuk menuju Jakarta.

Traveler dari arah Jakarta ke Bandung tetap bisa jalan terus, namun menemui contra flow di KM 90-93. Pantau saja Google Maps. Kalau dirasa macet juga, bisa keluar di Gerbang Tol Jatiluhur di KM 84, ikuti jalan utama ke Bandung, nanti masuk lagi di Gerbang Tol Padalarang KM 121.

Tetap waspada dan hati-hati ya, traveler!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar