Minggu, 29 Desember 2019

Mau Lihat Pasir Putih dan Karang di Jakarta, ke Tidung Saja

Pulau Tidung menyimpan pesona pasir putih dan karang yang cantik. Kamu yang di Jakarta mau liburan ke pulau, mampir saja ke Tidung.

Bagi warga Jakarta yang tidak memiliki banyak waktu liburan, ke Pulau Tidung bisa menjadi salah satu pilihan. Bermain di pantai dengan pasir putih dan laut yang biru pasti menyenangkan.

Cukup 2 hari di akhir pekan sudah bisa mengeksplor pulau yang terdiri Pulau Tidung besar dan Pulau Tidung kecil. Paket wisata ke pulau ini sudah banyak ditawarkan.

Cukup pilih yang sesuai dengan keinginan saja. Kita tidak perlu lagi repot mencari penginapan, makan, perlengkapan snorkeling, pemandu serta dokumentasi. Semua sudah ada dalam paket liburan ke Tidung.

Tempat ini bisa diakses melalui pelabuhan Muara Angke. Setelah kurang dari 2 jam perjalanan kita sudah bisa menikmati birunya laut di sekitar pulau. Untuk berkeliling pulau biasanya sudah disediakan sepeda oleh homestay.

Tempat pertama yang kita eksplor adalah Pantai Saung Cemara Kasih dan Pantai Saung Perawan. Di sini kita bisa menyusuri pantai dengan pasir putihnya. Sekedar bersantai di bibir pantai sambil menikmati es kelapa atau bermain air laut.

Tangkuban Perahu, Ekstrem Namun Digemari

Beberapa waktu lalu, Gunung Tangkuban Perahu mengalami Erupsi. Tempat wisata ini cukup ekstrem namun banyak digemari masyarakat.

Gunung Tangkuban Perahu terletak di 13 km arah utara dari tempat tinggal saya sekarang. Terakhir mengunjunginya belasan tahun lalu, ketika saya masih SMA. Setelah belasan tahun, saya berkesempatan mengunjunginya lagi. Terakhir saya kesini bersama teman-teman STM, kali ini bersama keluarga tercinta.

Dulu, saya mencapai kawah dengan berjalan kaki dari kaki gunung, sekalian hiking. Namun sekarang, karena membawa anak, kami naik mobil.

Sejak lama, Kawah Tangkuban Perahu menjadi tujuan wisata yang ramah pengunjung. Khususnya dari segi transportasi, karena untuk mencapai kawah yang ada di puncak Gunung, para pengunjung bisa mengendarai mobil, hingga ke area kawah. Enak bukan?

Keadaan alam di Kawah Tangkuban Perahu tidak banyak berubah. Paling yang membuat pangling adalah fasilitas-fasilitas untuk para pelancongnya. Ada beberapa bangunan baru yang menggantikan bangunan lama.

Sebelum erupsi pada beberapa waktu lalu, Tangkuban Perahu mengalami erupsi sekitar tahun 2014. Mudah-mudahan kali ini hanya 'batuk' biasa yang tidak berkepanjangan apalagi sampai erupsi besar.

Kawah Gunung Tangkuban Perahu hanyalah berupa cekungan tandus berpasir yang di tengahnya mengepul asap beracun. Sepintas lalu, area kawah adalah tempat yang tidak memungkinkan untuk mendukung kehidupan, apalagi sebuah peradaban.

Namun, siapa sangka dibalik kondisi alamnya yang ekstrim, Kawah Tangkuban Perahu justru menjadi tujuan wisata yang menjadi sumber penghidupan. Ini yang membuatnya istimewa dan perjalanan traveling ke kawah Tangkuban Perahu menjadikannya extraordinary traveling.

Kondisi ekstrim Tangkuban Perahu menyimpan keindahan tersendiri yang membuat kagum manusia. Terkadang, manusia justru ingin tinggal di sana. Kemudian, manusia mengembangkan berbagai fasilitas supaya bisa tinggal dengan nyaman di lingkungan alam yang ekstrim tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar