Minggu, 29 Desember 2019

Demi Like Instagram, Traveler Malah Berutang Rp 283 Juta

Di zaman serba media sosial, kadang orang melakukan apa saja demi likes di laman Instagram. Traveler ini misalnya, malah sampai berhutang Rp 283 juta.

Kisah itu pun dialami oleh seorang traveler asal Australia yang bernama Fiona Melbul (27). Perkara ingin likes banyak di Instagram dan membuat iri temannya di media sosial, ia sampai melakukan hal di luar nalar.

Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Senin (26/8/2019), semua berawal ketika saudara laki-lakinya berkeinginan untuk liburan ke AS seperti diberitakan media News Australia. Tanpa menyadari kemampuannya, Fiona nekat menemani saudaranya selama enam minggu.

"Anda mengambil 10 hingga 20 foto demi satu foto terbaik, mengunggahnya ke media sosial dan menunggu temanmu melihatnya. Kemudian kamu mendapat komentar dari temanmu yang iri dan itu membuatku merasa senang," ujar Fiona dalam pembicaraannya dengan media Current Affair.

Dijelaskan oleh Fiona, ia mengestimasi perjalanan selama enam minggu ke AS adalah sekitar USD 8.000 (Rp 113 juta) dalam bentuk kredit. Namun, tak disangka kalau pengeluarannya membengkak hingga USD 20.000 atau sekitar Rp 283 juta.

Pengeluaran yang luar biasa besar di luar batas kemampuan ekonominya itu pun membuat Fiona harus kembali tinggal bersama orangtuanya demi dapat melunasi kartu kreditnya.

Menurut psikolog ternama asal negeri kanguru, Christine Bagley-Jones, perilaku menghamburkan uang demi ketenaran di media sosial dianggap dapat menimbulkan kebahagiaan walau hanya sementara.

"Kita semua terhubung satu sama lain dan terus diingatkan akan hal yang dilakukan orang lain. Rasa iri dan membandingkan itu yang akhirnya memaksa suatu gaya hidup atau hal yang sejatinya bukan untuk kita," ujar Christine.

Ditambahkan Christine, beberapa pengguna media sosial mendapat gratifikasi sesaat dari mengeluarkan uang. Hanya efeknya adalah untuk jangka pendek dan bisa berakibat merusak untuk jangka panjang.

Demi ketenaran fana di media sosial, tren mengeluarkan uang di luar batas kemampuannya untuk memenuhi gaya hidup memang kerap menjadi masalah sosial. Traveler dituntut untuk lebih mawas diri.

Alberobello, Desa Kurcaci Instagramable Warisan Dunia UNESCO

Sebuah kota kecil di Italia bisa jadi destinasimu, namanya Alberobello. Ciri khas kota ini adalah rumah-rumah kerucut berwarna putih, sangat instagenik.

Pemukiman tenang dengan deretan rumah imut berwarna putih menjadi pemandangan utama di Desa Alberobello. Bagai muncul dari buku-buku dongeng, Alberobello mendapat julukan pemukiman atau desa kurcaci.

Berada di dua bukit, dengan sungai yang mengalir di tengahnya, Kota Alberobello menjadi harta karun di Provinsi Punglia, Italia. Desa ini berada dekat dengan Kota Bari.

Coba perhatikan bentuk rumah-rumah di sini. Bentuknya silinder, dengan atap kerucut dari batu. Dari situs resminya, rumah ini disebut trullo, dalam bentuk jamak akan disebut trulli, Minggu (25/8/2019).

Tak kenal maka tak sayang, mari mundur sebentar untuk tahu perjalanan dari desa imut-imut ini. Nama Alberobello sendiri memiliki arti pohon cantik. Karena Alberobello adalah kawasan hutan.

Pada abad ke-14, seorang tuan tanah merambah hutan di kawasan ini dan menjadikannya perkebunan. Tuan tanah ini, membawa pekerja-pekerja dan membangun rumah-rumah sementara untuk tinggal di perkebunan ini.

Rumah-rumah ini hanya dibangun dari susunan batu kapur tanpa perekat semen. Sehingga si tuan tanah bisa bebas dari pajak yang tinggi.

Saat itu, rumah dengan bangunan tetap akan dikenakan pajak yang mahal. Sehingga saat orang pemerintahan datang, rumah-rumah ini bisa dihancurkan dengan mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar