Jumat, 24 Juli 2020

15 Juta Orang Telah Terinfeksi, 12 Negara Ini Masih 'Bebas' dari Corona

 Pada akhir tahun 2019, virus Corona COVID-19 mulai mewabah di Wuhan, China. Dalam waktu beberapa minggu, penyakit ini telah menjadi pandemi di dunia.
Berdasarkan data dari Worldometers, Jumat (24/7/2020), sudah lebih dari 15,6 juta orang telah terkonfirmasi positif virus Corona. Dari data tersebut juga diketahui sebanyak 9,5 juta pasien dinyatakan sembuh dan sekitar 600 ribu lainnya meninggal dunia.

Para ilmuwan, otoritas kesehatan, dan pemerintah di seluruh dunia pun telah melakukan berbagai macam cara dalam menghadapi pandemi Corona. Dari mewajibkan warganya menggunakan masker, menjaga jarak, hingga menerapkan lockdown.

Hingga kini sudah 215 negara yang telah melaporkan kasus konfirmasi positif virus Corona. Meski begitu, masih ada negara yang belum melaporkan kasus COVID-19.

Dikutip dari Al Jazeera pada Jumat (24/7/2020), berikut 12 negara yang belum melaporkan kasus COVID-19 per 19 Juli.

1. Korea Utara (25,7 juta penduduk)

2. Kiribati (119.451 penduduk)

3. Kepulauan Marshall (59.190 penduduk)

4. Micronesia (115.030 penduduk)

5. Nauru (10.823 penduduk)

6. Palau (18.094 penduduk)

7. Samoa (198.413 penduduk)

8. Kepulauan Solomon (686.884 penduduk)

9. Tonga (105.695 penduduk)

10. Turkmenistan (6 juta penduduk)

11. Tuvalu (11.793 penduduk)

12. Vanuatu (307.145 penduduk)

3 Hal Penting Soal Ketersediaan Vaksin Corona di Indonesia, Apa Saja?

 Saat ini, seluruh negara tengah berjuang untuk mengembangkan vaksin corona, begitupun di Indonesia. Salah satu upaya pengadaan vaksin adalah kerjasama. Dalam hal ini, kerjasama tersebut dilakukan oleh perusahaan farmasi China dengan Bio Farma, yang rencananya akan dilakukan uji klinis fase 3.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, mengatakan vaksin ini menjadi salah satu program Perpres untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan menangani COVID-19. Pengembangan vaksin Corona yang dilakukan oleh Bio Farma dan Sinovac ini diharapkan bisa selesai sesuai waktu yang telah ditentukan.

"Kerja sama antara Biofarma dan Sinovac sekarang menuju fase 3. Harapannya, akan bisa selesai dalam waktu yang memadai," kata Wiku dalam Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (24/7/2020).

Wiku mengatakan, dalam pembuatan vaksin tim Satgas Penanganan COVID-19 membentuk pakar-pakar untuk meneliti apakah vaksin Corona tersebut sesuai dan cocok untuk masyarakat Indonesia. Selain itu, Wiku juga menyampaikan tiga hal penting yang diprioritaskan dalam pengembangan vaksin di Indonesia, yaitu:

1. Aman = Vaksin harus mampu memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia, dan tidak memberikan efek samping.

2. Tepat = Vaksin yang dikembangkan bisa menimbulkan kekebalan spesifik terhadap jenis virus Corona yang beredar di Indonesia.

3. Cepat = Vaksin yang sedang dikembangkan diharapkan bisa menjalankan seluruh uji dengan cepat dan tepat untuk melindungi masyarakat Indonesia. Selain itu, vaksin ini diharapkan juga bisa diproduksi dengan cepat, baik, dan jumlahnya memadai untuk bisa diberikan pada rakyat Indonesia.
https://nonton08.com/lee-chaedams-g-spot-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar