Jumat, 24 Juli 2020

Kok Bisa? 2 Pegawai Salon di AS Positif Corona, 139 Pelanggan Tak Tertular

Masker disebut efektif mencegah penularan infeksi virus Corona COVID-19. Laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan (AS), masker dinilai bisa melindungi para pelanggan di sebuah salon dari virus Corona yang dimiliki oleh beberapa pegawai salon yang melayani mereka.
Dua penata rambut di sebuah salon di Springfield, Missouri, AS, mereka dilaporkan terinfeksi virus Corona. Selama masa infeksi atau setelah timbulnya gejala, kedua penata rambut tetap melayani pelanggan selama sekitar satu minggu.

Keduanya selalu mengenakan masker saat melayani pelanggan. Hasilnya, mereka dilaporkan tidak menularkan virus Corona COVID-19 kepada 139 pelanggan yang mereka layani.

CDC mengatakan, dari laporan tersebut dapat menjadi bukti dan pedoman bagi setiap negara untuk semakin menegaskan aturan mengenakan masker untuk menekan penularan virus Corona COVID-19.

"Penerapan kebijakan secara luas mengenai pentingnya menggunakan masker harus lebih ditegaskan," tulis CDC dikutip dari laman Straits Time.

Otoritas kesehatan setempat kemudian melakukan pelacakan kontak dan mengidentifikasi total 139 pengunjung yang pernah dilayani oleh kedua penata rambut.

Diketahui, kedua penata rambut tersebut selalu mengenakan masker bedah berlapis selama berinteraksi dengan pelanggan.

Semua pelanggan pun dipantau selama dua pekan untuk mencari tau apakah ada gejala yang muncul atau tidak. Pemerintah juga menawarkan para pelanggan untuk mengikuti tes PCR.

Hasilnya, dari 67 pelanggan yang bersedia mengikuti tes, tidak ada satupun dari mereka yang dinyatakan terinfeksi virus Corona. Namun, untuk pelanggan yang menolak mengikuti tes juga dilaporkan tidak memiliki gejala selama 14 hari karantina.

Kebanyakan dari pelanggan menggunakan masker kain dan masker bedah. Hanya 4 persen di antara mereka yang menggunakan masker N95.

15 Juta Orang Telah Terinfeksi, 12 Negara Ini Masih 'Bebas' dari Corona

 Pada akhir tahun 2019, virus Corona COVID-19 mulai mewabah di Wuhan, China. Dalam waktu beberapa minggu, penyakit ini telah menjadi pandemi di dunia.
Berdasarkan data dari Worldometers, Jumat (24/7/2020), sudah lebih dari 15,6 juta orang telah terkonfirmasi positif virus Corona. Dari data tersebut juga diketahui sebanyak 9,5 juta pasien dinyatakan sembuh dan sekitar 600 ribu lainnya meninggal dunia.

Para ilmuwan, otoritas kesehatan, dan pemerintah di seluruh dunia pun telah melakukan berbagai macam cara dalam menghadapi pandemi Corona. Dari mewajibkan warganya menggunakan masker, menjaga jarak, hingga menerapkan lockdown.

Hingga kini sudah 215 negara yang telah melaporkan kasus konfirmasi positif virus Corona. Meski begitu, masih ada negara yang belum melaporkan kasus COVID-19.

Dikutip dari Al Jazeera pada Jumat (24/7/2020), berikut 12 negara yang belum melaporkan kasus COVID-19 per 19 Juli.

1. Korea Utara (25,7 juta penduduk)

2. Kiribati (119.451 penduduk)

3. Kepulauan Marshall (59.190 penduduk)

4. Micronesia (115.030 penduduk)

5. Nauru (10.823 penduduk)

6. Palau (18.094 penduduk)

7. Samoa (198.413 penduduk)

8. Kepulauan Solomon (686.884 penduduk)

9. Tonga (105.695 penduduk)

10. Turkmenistan (6 juta penduduk)

11. Tuvalu (11.793 penduduk)

12. Vanuatu (307.145 penduduk)
https://nonton08.com/a-prospective-hostel-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar