Rabu, 29 Juli 2020

WHO: Virus Corona Bertahan di Segala Cuaca, Musim Panas Tak Akhiri Pandemi

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan pandemi virus Corona COVID-19 sebagai gelombang besar. Pandemi virus Corona COVID-19 di seluruh dunia diyakini tidak akan berakhir di musim panas.
Dikutip dari Reuters, pejabat WHO menekankan infeksi COVID-19 bukan merupakan virus atau penyakit musiman, seperti influenza. Berdasarkan kasus Corona di di Hong Kong yang berulang kali menghadapi gelombang baru Corona, perilaku virus Corona COVID-19 disebut di luar kendali manusia meskipun seluruh upaya untuk menghentikan penyebaran virus telah dilakukan.

Juru bicara WHO Margaret Harris menyampaikan pesan itu dalam briefing virtual di Jenewa. "Kita berada di gelombang pertama. Ini akan menjadi satu gelombang besar," jelasnya dalam briefing virtual.

"Musim panas adalah masalah. Virus ini menyukai semua cuaca, tetapi apa yang terutama disukainya adalah berpindah dari satu orang ke orang lain ketika kita melakukan kontak dekat," kata Harris.

Sebagai gambaran, ia menunjukkan bahwa beberapa negara yang paling terpukul saat ini berada di tengah-tengah musim yang berbeda. Musim panas di Amerika Serikat melaporkan hampir 148 ribu kematian dan hampir 4,3 juta kasus Corona menjadi negara yang mengalami keparahan imbas pandemi, sedangkan Brasil menjadi negara yang mengalami tingkat keparahan kedua, Brasil mencatat lebih dari 87.000 kematian di musim dingin.

"Musim tampaknya tidak memengaruhi penularan virus ini," kata juru bicara WHO Margaret Harris kepada wartawan dalam briefing virtual.

"Apa yang kita semua perlu perhatikan adalah ini adalah virus baru dan meskipun itu adalah virus pernapasan, dan meskipun virus pernapasan di masa lalu memang cenderung melakukan gelombang musiman yang berbeda ini, ini berperilaku berbeda," kata Harris.

5 Tips Agar Badan Langsung Segar Saat Bangun Tidur

 Tidur merupakan salah satu cara mengembalikan energi di dalam tubuh, semua orang pasti membutuhkannya. Tidur juga memiliki berbagai manfaat, salah satunya menyegarkan tubuh.
Namun, beberapa orang dan bahkan Anda pasti pernah mengalami tubuh menjadi lemas setelah bangun tidur. Seringkali diatasi dengan cara meminum kopi yang dipercaya dapat memberikan energi untuk tubuh.

Ada berbagai cara sederhana untuk meningkatkan tingkat energi Anda di pagi hari dengan cara sehat. Dikutip dari Medicalnewstoday, berikut 5 cara agar tubuh menjadi segar setelah bangun tidur:

1. Minum air
Minum air di pagi hari dapat membantu menyediakan hidrasi yang dibutuhkan tubuh. Minum air dapat merangsang organ dan sistem lain di dalam tubuh sehingga dapat membuat Anda menjadi semangat.

Disarankan untuk meminum segelas air hangat, atau air lemon dan kayu manis yang dipercaya dapat merangsang tubuh.

2. Stretching
Stretching dapat membantu melemaskan otot-otot agar rileks dan melancarkan sirkulasi dalam tubuh. Beberapa orang secara alamiah, setelah bangun tidur menggerakkan tangan di atas kepada.

Disarankan melakukan stretching selama 5 menit atau melakukan beberapa gerakan yoga sederhana untuk membantu membangkitkan otot dan tubuh.

3. Mandi air dingin
Mandi air dingin di pagi hari dapat memberi energi dan menyegarkan. Sebuah studi di North American Journal of Medical Sciences, dikutip dari Medicalnewstoday, mengatakan bahwa air dingin menyebabkan pembuluh darah jaringan lebih dalam membesar, yang meningkatkan denyut jantung, dan aliran darah. Karena itu, mandi air dingin dapat merangsang tubuh untuk bangun, dan menyebabkan Anda merasa berenergi.
https://kamumovie28.com/nande-koko-ni-sensei-ga-episode-1/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar